Angel sedang duduk di bangkunya sambil membaca sebuah novel. Novel yang menceritakan tentang seorang gadis penderita kanker yang berjuang mencari kebahagiaan di sisa-sisa hidupnya, kisah yang sangat menyentuh.
Alain juga sedang duduk juga di bangkunya yang terletak di samping Angel dengan rasa bosan yang melandanya.
Tadi ketua kelas mereka mengumumkan bahwa untuk hari ini mereka free class sampai bel pulang berbunyi, ini semua karena para guru sedang mengadakan rapat yang membahas tentang ujian nasional yang akan diadakan beberapa bulan lagi.
Alain memperhatikan wajah Angel dari samping, dia sangat serius dengan novelnya.
Alain akui, Angel memang sangat cantik, tapi mulut pedasnya itu membuat para makhluk sejenis Alain menjahuinya, kecuali Alain yang betah mencari masalah dengannya.
Karena rasa bosan terus melandanya akhirnya tangan Alain mulai nakal, dia menarik-narik pelan rambut lembut Angel.
Angel yang hanya diam membuat Alain semakin gencar melancarkan aksinya. Sepertinya Angel terlalu serius dengan novelnya.
"Angel," panggil Alain dan hanya dijawab dengan deheman oleh Angel.
"Gue bosen nih." tangan Alain masih setia memainkan rambut Angel, bahkan sekarang Alain menggulung-gulung rambut Angel.
"Terus?" tanya Angel tanpa repot-repot menatap Alain.
Alain merenggut. "Temenin ngobrol, kek!" kesalnya.
"Ngobrol aja tuh sama tembok!" sahut Angel membalik lembaran novelnya dan kembali serius membaca.
Alain menghembuskan napas pelan lalu mulai memainkan rambut Angel lagi.
"Angel," panggilnya lagi.
"Hm." singkat Angel.
"Rambut lo kok bisa bagus gini, sih?"
"Takdir. Emang kenapa? Lo ngiri?" tanya Angel dengan mata yang tetap fokus pada bacaannya.
"Nggak kok, gue nggak ngiri, cuma bagus aja." ujar Alain sambil terus memainkan rambut Angel.
"Hm, wangi," Alain mencium rambut panjang Angel namun Angel tetap tidak menggubrisnya.
Dengan kekesalan yang sudah di ubun-ubun, Alain menarik rambut Angel agak keras.
"Awh! Aish! Lo apa-apaan sih?! Sakit nih!" Angel menutup novelnya lalu mengusap-ngusap rambutnya yang ditarik oleh Alain sambil mengaduh.
"Hah? Sorry sorry, sakit banget ya?" tanya Alain panik, tangannya terulur untuk mengusap-ngusap rambut Angel yang ditariknya tadi.
Angel memperhatikan wajah Alain yang berjarak hanya beberpa centi dari wajahnya.
Angel baru menyadari ternyata mata Alain sangat indah, mata hazel yang sepertinya akan menjadi mata favorit Angel.
Tanpa alasan yang jelas, jantung Angel berdetak dua kali lebih cepat.
"Gue tahu kok gue ganteng, tapi liatinnya nggak usah gitu juga kali." celetuk Alain.
"Pede! Siapa juga yang liatin elo?" kata Angel malas, dia kembali membuka novelnya dan berusaha fokus.
"Yaelah, nggak usah ngeles deh lo, bilang aja lo liatin muka gue yang ganteng ini," Alain menggoda, membuat Angel terusik.
Angel meletakan bukunya lalu menatap Alain tepat di matanya, hal itu membuat Alain salah tingkah.
"Lo, kok, liatin guenya gitu amat sih?" tanya Alain yang masih salah tingkah.
"Gue nggak liatin lo, gue liatin... mata lo," wajah polos Angel membuat Alain semakin salah tingkah.
Angel menyipitkan matanya sambil tetap menatap mata Alain. "Mata lo kok bagus banget sih?" tanyanya sambil menatap Alain intens.
"Takdir?" jawab Alain ragu, dia menggaruk tengkuknya untuk menghilangkan salah tingkahnya.
Angel tertawa kecil, Alain terdiam, pasalnya selama ini dia jarang sekali melihat Angel tertawa di hadapannya, dan menurut Alain kecantikan Angel bertambah berkali-kali lipat saat tertawa.
"Cieee Angel sama Alain akur cieee!" teriak salah satu teman mereka membuat semua orang di kelas melihat ke arah mereka dan ikut-ikutan menggoda mereka.
"Cieee kapan jadiannya nih?"
"Pj woy Pj!"
"Akhirnya, lo berdua akur juga!"
"Traktirannya ditunggu, ya!"
"Apaan sih!" kata Angel sambil kembali tertawa kecil, setelah itu dia kembali membaca novelnya, sedangkan Alain kembali memainkan rambut Angel dan berusaha mengganggu Angel.
***
[A/N] idk why but menurutku Alain itu sangat sangat sangat cutee😍 se-cute kalian yang ngasih vote dan comment cerita ini he he he #modusssss #gakpapalah #hayatilelah #ohzainuddindimanakahengkauberada??? #guemulaigila #abaikaaaaannnnn.

KAMU SEDANG MEMBACA
Back At One [TAMAT]
Teen FictionPernah dengar kalimat; "Seorang perempuan pandai menyembunyikan luka di balik senyuman" 'kan? Tidak yang banyak tahu, berapa banyak topeng yang digunakan oleh seorang perempuan untuk menutupi apa yang ingin ditutupi. Di sini ada Angel, seorang gadi...