Hari ini Alain mengajak Angel jalan-jalan, sebenarnya Alain tidak berniat mengajak Angel jalan di hari sabtu sore ini, tapi setelah kemarin Alain di ceramahi 31 juz oleh Megan, akhirnya Alain mendapat pencerahan, rencanya dia ingin membawa Angel ke tempat favorit sekaligus rahasianya, bahkan Megan pun tidak tahu tempat itu.
"Al! Kita mau kemana sih?!" Angel bertanya dengan kesal.
Alain melirik sedikit ke arah Angel yang duduk manis di kursi di sampingnya lalu kembali mengalihkan pandangannya ke jalan.
"Angel, ini udah ke dua puluh kalinya lo nanya kayak gitu, dan gue yakin lo tahu pasti gue bakal jawab kayak gimana," Alain berucap dengan malas.
Angel mencebik. "Angel bla bla bla bla," cibirnya yang dibalas kekehan Alain.
Alain kembali melirik Angel sambil tersenyum. "Bobo aja deh, tempatnya jauh." katanya lembut.
Angel menggeleng. "Gue nggak mau bobo. Karna menurut novel-novel yang gue baca di saat cowok ngajak cewek jalan ke tempat yang jauh si cowok pasti bakal suruh si cewek buat tidur terus ceweknya tidur nggak lama kemudian si cowok bangunin ceweknya terus ceweknya bangun dan TADAA Supriseee! Si cewek bakal kaget sama pemandangan di depannya dan gue nggak mau kayak gitu! Itu udah terlalu mainstream, gue butuh sesuatu yang baru, seperti menikmati perjalanan tanpa tidur," cerocos Angel.
Alain terkekeh. "Yaudah kalau gitu, selamat menikmati perjalanan!"
Angel tersenyum lalu menyandarkan kepalanya ke jendela, berusaha menikmati perjalanan.
Semakin lama, mobil Alain semakin jauh meninggalkan kota, Angel sempat bingung, dia ingin bertanya tapi Ia urungkan karna Angel ingin ini menjadi suprise seperti tujuan Alain dari awal.
Kini sepanjang mata Angel memandang, hanya hutan yang dapat dilihat, membuatnya bosan dan mengantuk.
Tepat pada saat Angel ingin menutup matanya, mobil Alain memasuki wilayah baru yang langsung membuat Angel duduk tegak, matanya berbinar saat melihat pemandangan di depannya.
Pemandangan hutan tadi kini digantikan dengan hamparan bukit-bukit rendah berwarna hijau yang ditumbuhi bunga berbagai macam jenis dan warna, sungguh pemandangan yang indah, cocok untuk Angel yang ingin menenangkan pikiran.
"Bagus 'kan?"
Angel mengalihkan pandangannya ke arah Alain lalu mengangguk antusias.
"Ini bagus banget." Angel masih terkagum-kagum dengan pemandangan di hadapannya.
"Sebentar bakalan ada yang lebih indah dari ini,"
Angel mengernyit bingung, tapi setelah itu dia mengangguk-ngangguk.
Mobil Alain memasuki sebuah bangunan megah, setelah memarkir mobilnya Alain dan Angel segera turun dan berjalan ke arah bangunan itu.
Alain memencet bel, tidak lama kemudian terlihat seorang wanita paruh baya membukakan pintu, dia sempat terbengong sebentar sebelum menyambut Alain.
"Ya ampun, Den Al?! Udah gede sekarang Den." kata wanita itu dengan sedikit heboh.
"Iya Bik Irma. Oh iya Bik, kenalin ini Angel," Alain melirik Angel yang berada di sampingnya.
Wanita paruh baya yang dipanggil Bik Irma itu tersenyum pada Angel dan mempersilahkan Angel dan Alain masuk ke bangunan megah itu.
Alain dan Angel duduk di ruang tamu sedangkan Bik Irma pergi membuat minuman.
"Ini villa keluarga gue, tapi udah diwarisin buat gue," jelas Alain saat Angel baru saja ingin membuka mulut, mendengar itu Angel kembali terkagum-kagum dengan villa ini, pasalnya ini sangat besar namun cukup nyaman.
"Oh iya. Mana tuh tempat yang lebih indah dari yang tadi?" tanya Angel tiba-tiba.
Alain tersenyum, berdiri lalu menarik tangan Angel agar ikut berdiri, Angel terlihat bingung namun tetap mengikuti apa yang Alain lakukan.
"Bik! Minumannya nggak usah ya, Al mau keluar dulu!" Alain berteriak lalu segera menarik Angel keluar tanpa mendengar jawaban dari Bik Irma.
Alain membawa Angel ke halaman belakang villa, sama seperti tadi hanya ada hamparan perbukitan penuh bunga, tanpa berbicara apapun Alain kembali menarik tangan Angel ke arah samping villa.
Dan kali ini Angel sukses tercengang.
"Awas lalat masuk," cibir Alain, Angel segera menutup mulutnya.
Di samping villa Alain ini adalah perbatasan.
Perbatasan antara perbukitan tadi dan sebuah pantai yang sangat indah.
"Gimana lebih indah kan?" Alain menaik turunkan kedua alisnya.
Angel terkekeh. "Iya ini lebih indah!" serunya kelewat senang.
"Main yuk!" ajak Alain.
Angel mengernyit. "Main?"
Tanpa menjawab pertanyaan Angel, Alain kembali menarik tangan Angel menuju pantai dan mencipratkan Air ke wajah Angel.
Tidak terima, Angel segera membalas lalu berlari, dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara Alain dan Angel.
Matahari sudah mulai tenggelam, meninggalkan langit yang berwarna jingga yang indah, Alain dan Angel masih berlari.
Angel berlari ke pinggir pantai lalu berteriak sekencang mungkin, melepaskan semua beban yang ada di pundaknya.
Alain yang melihat itu hanya bisa tersenyum, dia mendekati Angel dan merangkul pundak Angel. "Biarin gini dulu, sebentar aja," gumam Alain saat Angel hendak protes.
Angel langsung terdiam, jantungnya mulai berdetak tidak karuan, perutnya terasa mulas dan geli di saat bersamaan, tangan Angel terangkat untuk memegang lengan Alain yang melingkar di pundaknya lalu mengelusnya pelan.
"Angel,"
"Hm,"
"Be my girlfriend, please?"
Dan dengan itu, Angel merasa hari ini adalah hari yang paling sempurna untuknya.
***
[A/N] Hua hua hua!!! MAMAAA ANGEL DI TEMBAK SAMA ALAINNN!! PENGEN JUGAAAA #plak
Aww aww awww Alain minta di gigit deh! Gemes gua!
Tinggalkan jejak guyss! Love ya!
Beteweee THANKS FOR 1 K VIEWERS AND 280++ VOTERSSS lope-lope deh sama yang selalu setia ngikutin kisah Angel dan Alain dan selalu ninggalin jejak, makasih juga buat silent readers yang masih mau baca cerita gue tanpa tau cara untuk menghargai penulis❤
Jangan lupa buat polow author ketjeh ini yak #ngarep
![](https://img.wattpad.com/cover/63452258-288-k553344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Back At One [TAMAT]
Novela JuvenilPernah dengar kalimat; "Seorang perempuan pandai menyembunyikan luka di balik senyuman" 'kan? Tidak yang banyak tahu, berapa banyak topeng yang digunakan oleh seorang perempuan untuk menutupi apa yang ingin ditutupi. Di sini ada Angel, seorang gadi...