16

2.8K 191 0
                                    

"Lo gak pernah ngerti apa? gue udah bilang jangan pernah muncul di depan cewe gua!" Pascal menatap dia dengan geram.

"Gue," dia menarik nafasnya sebentar, "Nggak sengaja."

Pascal menghela nafas kasar, "Apa lo gak bisa pergi dari hidup gue?"

"Nggak bisa, Kal. Kita itu belum selesai."

"Apanya yang belum selesai, Keyra?"

"Hubungan kita, Pascal." Pascal langsung meninggalkan Keyra yang sedang terdiam.

Pascal butuh udara segar, tanpa Keyra yang selalu mengganggu nya.

Pascal : Mim, udah tidur? keluar sebentar dong.

"Sini Mim, duduk." Pascal menepuk nepuk taman rumah Claudia.

"Nekat banget sih kamu, Kal." Jemima duduk di sebelah Pascal.

"Kamu emang suka ngerokok?" Jemima menatap Pascal yang sedang menghisap rokoknya.

"Iya, kalo gak ngerokok ya gak gaul dong." Pascal menghisap rokoknya lagi, "Kamu gak apa apa kan kalo aku ngerokok?"

Jemima mengangkat bahu nya, "Gak tau, aku gak mau ngelarang tapi aku gak suka kamu ngerokok."

"Kalo kamu mati, nanti gimana sama kuliah kamu?" Jemima tertawa garing.

"Kalo aku mati, kamu gimana Mim?"

"Cari yang baru lah, gitu doang kok di bikin repot." kata Jemima.

Pascal tertawa, lalu menatap mobilnya yang terparkir di depan, dia berusaha mengesampingkan pertemuan nya dengan Keyra tadi.

Dia melihat Jemima di sebelahnya, perempuan yang sedang duduk disebelahnya dengan sandal jepit dan rambut yang berantakan nya. Pascal menarik Jemima ke pelukan nya. Jemima yang berada di pelukan Pascal hanya bisa terdiam merasakan jantung nya yang berdetak sangat cepat.

"Pascal kenapa?"

"Nggak apa apa Key." jawab Pascal dengan cepat. Jemima terdiam mendengar ucapan Pascal.

"Maksudnya, Mim." Jemima memejamkan mata nya.

Jemima menghela nafas dengan pelan, dia melingkarkan tangan nya ke badan Pascal.

"Key, itu siapa?" Jemima bertanya kepada Pascal.

"Bukan siapa siapa, cuma ngasal." Pascal mengelak.

Jemima berdiri, "Udah malem, aku," Jemima menarik nafas, "ngantuk."

"Pascal cepet pulang. Nanti dicariin." Jemima masuk lagi ke dalam rumah Jemima, dari balik jendela ruang tamu, Jemima bisa mendengar umpatan yang keluar dari mulut Pascal.

Jemima melihat Pascal meninggalkan halaman rumah Claudia dengan mobil nya, lalu tibatiba seorang perempuan yang tidak Jemima kenal, keluar dari persembunyian nya.

Siapa itu? Batin Jemima, Jemima mengalihkan pandangan nya karena handphone nya berbunyi

Ausy : yang pacaran, cepetan masuk dong dah malem nih

Saat Jemima melihat lagi ke arah pohon tersebut, cewe itu sudah menghilang.

Jemima naik ke kamar Claudia lalu menceritakan kejadian tadi kepada teman teman nya, lalu mereka mulai berbicara tentang hal lain nya.

Claudia menunjukan baju yang ingin dia beli di suatu store terkenal di Jakarta, Claudia mengajak Ausy, Kanasya dan Jemima untuk menemani nya besok ke store tersebut.

"Ayo foto dulu!" kata Kanasya sambil membawa polaroid Claudia. Mereka semua berpose 4 kali, tersenyum, senyum gigi, mengeluarkan lidahnya dan gaya bebas.

"Gue mau yang gaya bebas!" Jemima mengambil hasil fotonya.

Lalu mereka mengambil foto mereka lagi, Claudia dengan Jemima, Kanasya dengan Jemima, Ausy dengan Jemima dan lain nya.

"Lumayan, buat kenang kenangan pas udah lulus SMA." Claudia melihat lihat hasil polaroid nya.

"Iya, kapan lagi coba?" Kanasya menanggapi.

"Kita harus sering sering kumpul kayak gini, kalau bisa tiap minggu!" Ausy mengusulkan.

"Nanti stock makanan di rumah Claudia, habis sama kita dong dodol!" Jemima menoyorkan kepala Ausy.

Dengan teman teman nya, Jemima bisa sedikit melupakan masalah yang sedang mengganggu pikiran nya.

Pascal dan cewe misterius itu.

hii!!
gak nyangka nulis sampai part 16
biasanya cuma sampe 3 part terus stuck akhir akhirnya di unpublish

so, gue persembahkan si dia yang bernama Keyra, kalau mau tau Keyra itu siapa bisa cek di cast nya ya😜

Vote sm comment?

Love, J.





An Unstoppable ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang