39

2.9K 178 3
                                    

Jemima mulai membicarakan semua hal dengan Rayyan dan kakaknya, Revan. Mulai dari pelajaran sekolah, games yang tidak Jemima mengerti dan Pascal. Awal nya, Revan bertanya tentang Pascal kepada Rayyan, lalu mulai merambat kepada Jemima.

Jemima menceritakan pertama kali dia dan Pascal pulang bersama, Jemima juga menceritakan tentang Keyra, mantan Pascal yang selalu mengganggu nya, dan Jemima juga menceritakan titik puncak hubungan mereka berakhir.

Revan mendengarkan dengan seksama, Revan tahu bahwa adiknya masih memiliki rasa kepada Pascal, padahal sebenarnya Revan ingin menghajar Pascal karena membuat Jemima sedih, walaupun tidak sepenuhnya salah Pascal.

Karena terlalu keasyikan cerita, Jemima sampai menghabiskan dua gelas minuman, hal ini mengakibatkan Jemima harus pergi ke toilet untuk pipis, tanpa Jemima ketahui, Revan dan Rayyan mulai menyusun rencana agar Jemima dan Pascal bisa menyelesaikan masalah mereka.

"Gue denger, Jemima diajakin perform sama Pascal, itu tiket bagus buat kita."

"Apa yang lo rencanain, Van?" tanya Rayyan kepada Revan.

Revan membisikan ide nya kepada Rayyan, lalu Rayyan mengangguk angguk setuju, "Jemima, lo bakal happy." ucapnya.

Jemima kembali dari toilet, dengan tangan yang basah dia kembali duduk di kursi bersama Revan dan Rayyan, "Ngomongin gue ya selama gue di toilet?"

"Nggak." jawab Rayyan dan Revan berbarengan.

Jemima mengerutkan dahinya, "Kompak amat," Jemima melihat jam nya, "Gue mau kerumah Pascal deh, mau latihan nyanyi. Ayo anterin gue Van."

"Yaudah, gue duluan ya Yan!" Revan berjalan dibelakang Jemima, lalu berbicara dengan suara kecil, "Jangan lupa sama rencana kita."

***

"Hei, kenapa?" sapa Pascal saat melihat Jemima didepan rumahnya.

"Latihan yuk, gue takut gak hafal."

"Love Me Harder ya? Gue udah minta izin ke panitia, katanya boleh lagunya tentang cinta cintaan gitu." Pascal mengabaikan Revan yang berdiri disebelah Jemima.

"Gimana kalau Like I'm Gonna Lose You?" tanya Jemima kepada Pascal.

Revan menggeleng gelengkan kepalanya, "Dua orang ini saling kode kodean, yang satu pengen dicintai lebih dalam, yang satu gamau kehilangan, ckck, males deh gue disini berasa kamcong."

"Jangan pulang kak, gue butuh pendapat lo!" Pascal menahan Revan yang mulai membalikkan tubuhnya, Revan tersenyum tipis, "Gue udah tau lo bakal nahan gue pergi."

Jemima memutar matanya, "Dramatis."

"Yaudah masuk yuk, ntar bibi gue siapin minum, gue bawa gitar dulu."

Revan dan Jemima duduk di ruang televisi, ini pertama kalinya Jemima berkunjung kerumah Pascal, saat sedang asik melihat seisi ruangan, seorang wanita dengan high heels datang dari ruang tamu, "Hi! Siapa ini?"

"Hallo tante," Revan buru buru berdiri dari duduknya, "Saya Revanendra, ini adik saya Jemima."

"Hallo! Jemima itu–" belum selesai ibunya Pascal menyelesaikan omongan nya, Pascal langsung memotong pembicaraan ibunya.

"Jemima, pacar aku mih." Pascal berdiri disebelah Jemima, sambil merangkul Jemima.

Jemima terkejut, badan nya tiba tiba menegang mendengar kata kata yang keluar dari mulut Pascal.

An Unstoppable ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang