34

2.3K 155 4
                                    

Flashback on : 2 tahun yang lalu.

Claudia duduk di balkon rumahnya, menikmati sore hari, sambil meminum susu milo kesukaan nya.

Claudia meluruskan kakinya, sambil meminjat mijat badan nya yang pegal karena ujian tengah semester yang baru dilaksanakan tadi, salah satu kebiasaan buruk Claudia, membuang sampah kaleng bekas milo yang dia minum ke rumah tetangga sebelah yang kosong.

"Aduh!" Teriak seseorang, Claudia langsung melihat kebawah dari balkon, "Sorry, gue kira gaada orang."

"Tolong buangin dong!" pinta Claudia, tetapi tetangga nya tidak mengambil sampah kaleng tersebut, malah melemparkan nya ke balkon rumah Claudia, karena lemparan nya terlalu keras, kaleng bekas itu membuat kaca jendela kamar Claudia pecah.

Claudia kesal, dia langsung turun dari balkon menuju rumah tetangga sebelah, "Heh anak aneh! Lo ngerusakin jendela kamar gue tuh!"

"Nama gue Keyra, bukan anak aneh." kata Keyra sambil membawa kardus kardus kedalam rumah.

Claudia mengikuti langkah Keyra, "Heh di ajak ngomong malah pergi, gantiin cepet."

Keyra menatap Claudia, lalu dia mengambil lakban berwarna bening dan memberikan kepada Claudia, "Nih! Pake aja buat nutupin jendela lo, lumayan." lalu Keyra meninggalkan Claudia bersama lakban nya.

"Ih sotong! Dasar belagu tingkat kuadrat!" Claudia memaki maki Keyra.

Keyra tidak menjawab ucapan Claudia, dia membawa kardus kardus ke dalam rumah baru nya.

*

Malam hari adalah waktu yang sangat tepat untuk merenung bagi Claudia, dia menatap langit sambil menghitung bintang.

"Fabian Pascal, kriteria cewe lo kayak gue gak sih?" kata Claudia.

"Ngarep banget lo." Claudia melirik ke balkon sebelah, dia melihat Keyra yang sedang merokok, "Gue kenal Fabian Pascal."

"Dan urusan nya sama lo?" Claudia membalas dengan sinis.

Keyra mengeluarkan asap rokok nya dari hidung, "Gue bisa bantu deketin lo sama Pascal, tapi ada syaratnya."

"Apa?"

"Gue tau lo satu sekolah sama Pascal, tolong bantu liatin cewe yang kayak gimana yang disukain sama Pascal."

"Kalo kriteria nya sama kaya diri gue?" tanya Claudia.

Keyra membuang puntung rokok nya ke halaman rumah, "Gue yakin sih kriteria Pascal gak serendah itu."

"Jadi lo ngatain gue rendah?"

"Bukan gue yang ngatain, kata kata itu keluar sendiri dari mulut lo." Keyra masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu balkon.

Claudia memikirkan tawaran Keyra, lalu dia berfikir untuk berbicara lagi kepada Keyra besok untuk menyetujui syarat Keyra.

Pagi hari, Claudia melihat Keyra sedang duduk di teras rumah dengan rokok ditangan nya, Claudia menghampiri Keyra, "Aduh bau banget sih!" Claudia menggerak gerakan tangan nya, "Pagi pagi udah ngerokok aja!"

"Ada perlu apaan?"

"Gue mau ikutin syarat lo, tapi lo bisa jamin kalo gue bisa jadian sama Psscal?" kata Claudia.

Keyra memandang Claudia, "Bisa diatur, tapi sekali nya lo gabung lo gabisa keluar lagi."

"Oke, deal." Claudia berjalan meninggalkan halaman rumah Keyra.

Makin lama Claudia makin mengerti, bahwa sebenarnya masa lalu yang kelam membuat Keyra membentuk pribadi baru yang abu abu.

Sama seperti asap rokok, pribadi Keyra tidak terlihat, tetapi mematikan.

Dan satu hal yang perlu kalian tahu, Claudia menyesal telah mengikuti nafsu nya daripada hati kecilnya, Claudia harus terjebak di situasi dimana dia harus melihat sahabat baiknya menangis bahkan mengatakan hal yang menyakitkan bagi Claudia.

Setiap perbuatan, pasti ada konsekuensi nya kan?

Flashback off.

hii!!
maaf cuma sedikit lg ga terlalu mood
tadi abis tryout, buset susah bgt cuy

sedikit bocoran, part selanjutnya gaakan flashback flashback lagi, asik ketemu Pascal Jemima dan Rayyan lagi.

hari senin uts, diusahain update deh

jangan lupa vote sama comment dong!! hehehehe

Love, J.

An Unstoppable ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang