28

2.8K 168 0
                                    

Setelah pulang dari sekolah dan makan crepes bersama Rayyan, akhirnya Jemima sampai dirumahnya. Jemima tidak menemukan Revan dimanapun, dikamar, di kamar mandi, di perpustakaan rumah ataupun di dapur.

Gue pergi dulu, ada urusan penting. Kalau mau makan minta ke bibi. Baik baik di rumah dan jangan kangen, ya!

-Revanendra, si ganteng.

"Kok gue ditinggal sih?" Jemima membuang notes tersebut ke tempat sampah.

Jemima memutuskan untuk mendengarkan lagu menggunakan cd player nya sambil meminum green tea latte favourite nya. Dia memilih cd Troye Sivan pemberian Pascal.

"Bahkan, barang favourite gue sekarang itu barang yang ada sangkut paut nya sama Pascal."

Dia memilih lagu YOUTH lalu berjoget joget di ruang tv nya, bel rumah berbunyi, bibi langsung membukakan pintu dengan cepat, sebenarnya Jemima tidak terlalu peduli dengan siapa yang datang.

"Mim." Jemima mendengar seseorang memanggilnya, dia sangat hafal pemilik suara itu.

"Eh! Hai hehe ada apa, Kal?"

"Nggak, gue cuma mau bertamu doang, gapapa kan?" Jemima meringis mendengar ucapan Pascal yang berubah dari aku ke gue.

"Gak papa, duduk Kal." Jemima menyuruh Pascal untuk duduk.

"Mim, kayanya setiap gue kesini, gak pernah ditawarin minum deh, gue juga kan haus." Pascal memegang tenggorokan nya.

"Modus! Mau minum apa lo?"

"Sirup merah, campurin yang hijau sedikit, jangan banyak banyak gula nya, es nya banyakin." jawab Pascal.

"Banyak banget maunya," Jemima menggeleng gelengkan kepalanya, "Ada tambahan lain, Pak?" Jemima berbicara seperti pelayan.

"Ada, dibuatnya pake cinta lo ya, abisnya gue kekurangan cinta lo." Jemima tidak menghiraukan Pascal, dia langsung membuat minuman di dapur.

"Astaga! Jangan baper jangan baper!" Jemima menepuk nepuk pipinya berkali kali.

"Kenapa neng? Sini bibi yang anterin minuman nya." bibi berusaha mengambil gelas dari tangan Jemima.

"Gak usah Bi! Itu kan temen aku, jadi sama aku aja."

"Loh? Tadi ngakunya sih pacar eneng, ah eneng! Pacar baru ya? Ngaku aja sama bibi." bibi nya menggoda Jemima.

"Ih nggak kok, udah ah aku kesana dulu." Jemima berjalan ke ruang tv, tempat dimana Pascal duduk.

"Nih, gimana enak gak?"

"Sabar Mim, gue nyoba aja belum." kata Pascal.

"Enak, manis lagi kayak yang buat nya."

Gak boleh salah tingkah, batin Jemima.

"Gombal! Btw lo kok bilang ke si bibi kalo lo pacar gue sih?"

"Emangnya kenapa? yang gue ngomongin fakta kok!" jawab Pascal.

"Kita kan baru putus tadi siang, Pascal!" Jemima menjawab dengan gemas.

"Yang mutusin kan lo, gue sama sekali gak bilang apa apa pas lo mutusin gue." Pascal mengangkat bahu nya.

"Tapi kan, gue-" omongan Jemima terputus.

"Gak usah dibahas, ntar jadi beban buat lo." Pascal memotong omongan Jemima, "Oh iya Jem, barang barang dari gue, jangan dibuang ya, siapa tau lo kangen."

"Kenapa, Kal?" Jemima menghela nafas, "Kenapa lo seakan akan ngelarang gue bukan ngelupain lo?"

"Karena, itu kenyataan nya, gue gamau dilupain sama lo."

"Nah ini lagu, gue demen deh serius!" Pascal menarik Jemima untuk ikut bernyanyi bersama Pascal.

(Play lagu Troye Sivan yang Lost Boy)

Pascal:
As the smile fell from your face, I fell with it
Our faces blue
There's a heart stain on the carpet
I left it, I left it with you

Yeah, the truth is that I'm sorry
Though I told you not to worry
I'm just some dumb kid
Trying to kid myself
That I got my shit together

So go get runnin', won't you hurry?
While it's light out, while it's early
Before I start to miss any part of this
And change my mind, whatever

I say I wanna settle down
Build your hopes up like a tower
I'm giving you the run around
I'm just a lost boy
Not ready to be found
Not ready to be found
I'm just a lost boy
Not ready to be found

Jemima :
I don't care much for locks on the window
To keep me at bay
I'll leave you one last kiss on your pillow
'Fore I fly away

Yeah, we knew from the beginning
That this wasn't never ending
Shouldn't stay too long
'Cause we're both too young
To give into forever

Pascal menatap Jemima sebentar.

Jemima:
I say I wanna settle down
Build your hopes up like a tower
I'm giving you the run around
I'm just a lost girl
Not ready to be found
Not ready to be found
I'm just a lost girl

Pascal :
So what are you waiting for?
'Cause someone could love you more
I'm just a lost boy, lost boy

So what are you waiting for?
'Cause someone could love you more
I'm just a lost boy, lost boy

Jemima :
So what are you waiting for?
'Cause someone could love you more
I'm just a lost girl, lost girl

So what are you waiting for?
'Cause someone could love you more
I'm just a lost girl, lost girl

Both :
I say I wanna settle down
Build your hopes up like a tower
I'm giving you the run around
I'm just a lost boy
Not ready to be found
Not ready to be found
I'm just a lost boy
Not ready to be found

"Suara lo lumayan juga, kita harus duet pas perpisahan!" Pascal berseru.

"Iya, nanti lo daftarin aja terus kabar kabarin gue, nomor gue sama ID LINE masih disimpen kan?"

"Masih lah, ngapain juga di hapus," Pascal berdiri dari tempat duduknya, "Misi gue hari ini udah selesai, gue pulang dulu." Pascal mengacak rambut Jemima.

"Misi apa?"

"Misi ngebahagiain lo, itung itung gue bertanggung jawab lah karena udah bikin lo sakit hati."

hii!!
sumpah, udah 3 kali nulis, kehapus terus!!:(
pengen nangis sih awalnya, tapi jadinya cuma seginii hehe semoga suka!!
nih bonus, foto Jemima sama Pascal waktu masih pacaran

hii!!sumpah, udah 3 kali nulis, kehapus terus!!:( pengen nangis sih awalnya, tapi jadinya cuma seginii hehe semoga suka!! nih bonus, foto Jemima sama Pascal waktu masih pacaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote sama comment dongg:(

Love, J.

An Unstoppable ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang