22

2.8K 172 7
                                    

"Waduh pagi pagi udah didepan rumah aja Pascal, nungguin Nola ya?" kata bunda nya Jemima saat melihat Pascal sedang berdiri di depan mobilnya.

"Eh tante," Pascal menyapa bunda nya Jemima, "Iya nih daripada telat mending kepagian."

"Nola nya masih makan sereal di dalem, Kal. Kalo mau masuk aja." kata bunda Jemima lagi.

Jemima keluar dari rumahnya, seperti biasa memakai seragam sekolahnya, "Kamu kepagian, Kal." Jemima mendatangi Pascal.

"Aku kan mau minta kamu nemenin makan bubur dulu." Pascal pamit kepada bunda nya Jemima lalu membuka kan pintu untuk Jemima.

"Sejak kapan kamu suka makan bubur?" Jemima memakai seatbelt nya, "Sejak sama kamu."

"Genit!"

"Biarin aja sama pacar sendiri kok."

Pascal menyalakan mobilnya dan menuju ke tukang bubur langganan keluarga nya, tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah Jemima sehingga mereka sampai dengan cepat.

"2 bubur nya makan di mobil ya mang!" Pascal berteriak, "Kamu gak lagi diet kan?"

"Ngga lah body udah sebelas dua belas sama Kendall Jenner." Jemima meletakan tangan nya di dagu dan mengusap beberapa kali. Pascal menatap Jemima dengan tatapan jijik, lalu Jemima mengedipkan mata nya.

Pascal memperhatikan cara Jemima makan, kaki nya menumpang ke satu kaki nya, kerupuk di atas paha dan bubur di pegang, mata nya memperhatikan bubur yang berada di piring nya, "Laper apa nafsu yang? Udah abis lagi, mau lagi gak?" Jemima menggangguk angguk.

"Aku ganti deh uangnya nanti, enak banget parah!" Jemima meneriaki mang bubur untuk memesan satu mangkok bubur lagi.

"Gak usah di ganti ikhlas nih aku, cuma ada syaratnya aja." Pascal memakan kerupuknya, "Kalo kalah kamu harus panggil aku sayang hari ini."

"Kasian deh, cuma bisa mimpi di panggil sayang sama Jemima." Jemima menyombongkan diri.

Lima menit kemudian, Jemima menatap Pascal dengan tatapan memohon, bubur di piringnya tersisa setengah nya lagi tetapi Jemima sudah kenyang.

"Minta maaf sama aku." Pascal menggoda Jemima, "Maafin aku ya, Kakal."

"Jangan lupa panggil aku sayang hari ini ya, Jemima sayang." Pascal terus menggoda Jemima.

"Dasar licik! Manfaatin keadaan kamu tuh, K–" omongan Jemima terhenti karena Pascal menatap Jemima lama, "Yang."

"Kasian deh, selamat menjalankan hukuman ya, sayang." Pascal menekankan kata sayang, lalu mengendarai mobilnya menuju sekolahnya.

Jam menunjukan pukul 6:50 artinya Jemima dan juga Pascal sudah telat datang ke sekolah, Jemima memikirkan cara untuk masuk ke dalam sekolah, mungkin waktu nya sangat tepat, mobil kepala sekolahnya keluar dari sekolah dan membuat gerbang terbuka sangat lebar.

"Jem, mau ngelakuin atraksi keren ga?" Pascal menoleh ke arah Jemima, lalu dengan cepat menginjak gas nya menuju gerbang yang sedang di tutup, satpam sekolahnya terkejut karena ada mobil ngebut hampir menghancurkan gerbang sekolahnya.

"Makasih, Pak!" Pascal tertawa tawa melihat satpam nya masih mengelus dada, Pascal mengantarkan Jemima ke kelasnya dan diapun dengan cepat masuk ke dalam kelas.

"Telat lagi, Pascal?" kata guru Bahasa Indonesia nya.

"Niatnya gak akan telat kok bu suer, tapi perut saya laper terus kebablasan jadi telat deh." Pascal cengengesan.

"Kamu itu ngeles aja kaya bajaj! Telat terus setiap pelajaran saya, kamu cita cita nya jadi apa sih? mau sukses tidak?"

"Saya sih mau jadi tentara awalnya, tapi gak jadi deh kayaknya saya mau jadi penyanyi di hotel bintang lima aja."

"Loh kenapa?"

"Biar makan nya gratis bu, sembako sekarang mahal." jawab Pascal diikuti dengan suara teman teman kelasnya yang tertawa.

"Fabian Pascal, kamu bikin saya naik darah terus, sekarang cepat duduk saya cape berdebat dengan kamu!" Pascal berjalan menuju Rayyan yang sedang duduk ganteng di kursi nya.

"Kalah lagi dia." Rayyan menunjuk guru bahasa nya yang sedang berdiri, Pascal mengangguk, "Fabian Pascal gaakan kalah sama yang begituan doang."

Rayyan hanya bisa menggeleng geleng kepala nya melihat kelakuan sahabatnya.

*

1:00pm

"Selamat siang baby bala bala ku, kenapa muka nya lesu amat kayak kurang gizi?" Pascal merangkul Jemima.

"Bete, disuruh sama guru sejarah ke depan tadi, mana aku lagi tidur siang lagi, ngerusak moment banget gak sih, Kal?"

"Yaudah nanti dilanjut aja tidurnya di mobil." Pascal mengacak rambut Jemima lalu mereka berdua berjalan ke mobil Pascal.

Di tengah perjalanan, seseorang melambaikan tangan nya meminta bantuan, Jemima membuka kaca mobil Pascal melihat siapa orang yang meminta bantuan, "Keyra? lagi apa lo?"

"Sorry Mim, gue butuh tumpangan ke rumah soalnya supir gue datengnya masih lama, boleh kan gue nebeng di sini sama lo– dan Pascal?" omongan Keyra sempat berhenti sebentar, Jemima menatap Pascal meminta bantuan. Pascal terpaksa mengiyakan permintaan Jemima.

"Sampai depan kompleks aja, gak lebih." Pascal memutuskan.

Perjalanan kali ini terasa canggung, radio yang dinyalakan pun tidak memberikan effect apapun, Pascal fokus menyetir, Jemima menyibukan dirinya dengan handphone dan Keyra? entah apa yang dia lakukan.

"Awkward amat, selfie yuk!" Jemima berada di tengah tengah Jemima dan Pascal dan memotret mereka bertiga.

Jemima melihat sekilas Keyra sedang mengetikkan sesuatu di handphone, tetapi Jemima tidak tahu apa yang di ketiknya dan tidak mau tahu.

Jemima sebenarnya sangat kesal, berada di satu ruangan bersama Keyra yang tidak tahu sebenarnya statusnya apa.

Claudia : Mim lo semobil sama Keyra?

Jemima langsung membalas chat Claudia dengan cepat

Jemima : ya, tau drmn?

Claudia : sent a photo.

Ausy : anjir dasar benalu

Kanasya : gatau malu sumpah, cewe macem apa coba yang kayak gitu?

Jemima membuka foto screenshot dari Claudia, ternyata Keyra mengupload foto mereka bertiga tadi, tetapi Jemima hanya terlihat bahu nya saja dan yang lebih menyebalkan lagi, caption yang Keyra pakai adalah

Calon pacar - Pacarnya dan pengganggu gak jelas.

Rasanya Jemima ingin mengacak acak seisi mobil sekarang, tetapi ada yang lebih membuat Jemima penasaran, mengapa Claudia bisa melihat instagram Keyra yang di private, dan hanya orang orang tertentu yang di accept follow requestnya.

Apa yang selama ini Claudia sembunyikan dari Jemima? Jemima harus mencari tahu sendiri.

Jemima melirik Keyra dari kaca spion tengah, "Lo emang gak tau malu dari dulu ya?"

"Sorry?" Keyra meminta Jemima mengulangi omongan nya.

"Lo emang gak tau malu dari dulu ya?"

"Iya, rasa gatau malu gue udah mendarah daging dari dulu."

"Pantesan, gak sadar diri kalo cowo yang disukain nya udah punya cewe lain." Jemima mendegus kesal.

Pascal langsung menurukan Keyra di pinggir jalan, "Lo turun aja, bikin gerah banget."

Keyra turun dari mobil dan berdiri di samping jendela Jemima, Jemima membuka jendela nya, "Apa?" Jemima tidak menatap muka Keyra.

"Mungkin lo pacar nya sekarang, tapi asal lo tau, gue pernah tidur sama Pascal." Jemima menegang di kursi nya mendengar omongan Keyra.

Masalah demi masalah datang terus menerus menimpa Jemima.

hii!!
vote sm comment dong? wdyt?
see u di part selanjutnya!!!

Love, J.

An Unstoppable ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang