24

2.6K 166 0
                                    

Pascal sudah menunggu selama 2 jam 13 menit dan 38 detik, Pascal menunggu Jemima yang sedang berbicara dengan Rayyan, entah apa yang mereka bicarakan. Pascal benci menunggu, tapi untuk kali ini dia mencoba bersabar, walaupun pantat nya terasa sangat pegal.

"Udah beres?" Pascal menengok ke
arah Jemima yang duduk di sebelahnya.

Jemima memasang seatbelt nya, "Udah sayang."

"Tumben pake sayang segala?" Pascal menatap Jemima heran.

"Ih katanya kan dihukum, gimana sih?"

"Laper gak? Makan kupat tahu dideket rumah kamu mau gak? Enak kayaknya." Pascal menawarkan, Jemima menggangguk dengan cepat, Pascal menyalakan mobil nya dan segera pergi ke tempat kupat tahu.

Jemima turun dari mobil, memesan kupat tahu, Pascal sedang memarkirkan mobilnya, dia mendengar notification masuk dari sahabat nya, Rayyan.

Rayyan : Lo harus ngasih tau dia versi lengkapnya, td dia ngorek ngorek info dari gue

Pascal : Okay, thankyou udah nenangin Mima

Rayyan : santai

Pascal melihat Jemima membawa dua piring kupat tahu, Jemima memberikan satu piring kupat tahu kepada Pascal. Mereka berdua sibuk mengunyah makanan masing masing, dan sibuk berfikir bagaimana mereka membuka percakapan.

"Hai cantik, boleh kenalan?" Pascal menoel pipi Jemima.

"Hai ganteng, gak boleh." Jemima tertawa menanggapi nya, Jemima memutuskan tidak akan membahas masalah Keyra karena menurutnya, itu sangat memusingkan.

Setidaknya, biarkan sore hari yang mereka lewati hari ini indah, dengan ditemani kupat tahu dekat rumah Jemima.

*

Keyra kesal, sangat kesal. Rencana awalnya tidak berjalan dengan baik. Rasa nya dia ingin mencakar cakar muka Jemima.

Tidak, Keyra bukan seorang psikopat, dia hanya merindukan Pascal-nya, mungkin Keyra sudah tidak menyebut Pascal sebagai kepunyaan nya, Pascal kini memiliki Jemima.

Padahal, Pascal sudah menemani hari hari suram nya dulu.

Keyra harus merebut apa yang seharusnya tetap menjadi miliknya.

*

"Gak mau masuk?" kata Jemima saat mobil Pascal sudah terparkir didepan rumah Jemima.

"Masuk deh kayaknya, mau ngobrol sama bang Revan sebentar." Pascal mematikan mesin mobilnya dan turun dari mobil.

"Serius ngobrol? Gaakan berantem?"

"Kalau pun berantem, pasti tentang kamu, aku rela kok berantem demi kamu."

"Astaga geli abis hih!" Jemima menggeliat mendengarnya.

"Nggak, mau ngobrolin games, kamu ga boleh nguping awas loh, udah sana." Pascal mendorong pelan Jemima menuju tangga, Jemima langsung mandi dan mengganti baju nya dengan baju rumah.

Rayyan : lo mau gue bantuin apa?

Jemima membalas LINE Rayyan,

Jemima : ada, gue gabisa ngasih tau disini
Jemima : bsk aja di sklh pas gaada Pascal
Jemima : jgn sampe ketauan

Rayyan : iya

Jemima membaca pesan Rayyan yang terakhir, sebelum dia menyimpan handphone nya di kasur, terdengar suara getaran lagi tanda notification masuk, Jemima melihat sebentar isi notification tersebut.

Rayyan : btw, jangan sedih nanti cantiknya pudar

Entah mengapa membaca pesan seperti itu dari Rayyan membuat Jemima tersenyum, lalu ia melihat satu notification lagi,

Rayyan : gausah senyum2, biasa aja

Jemima tidak membalas pesan Rayyan, dia langsung mendatangi bunda nya di lantai bawah yang sedang asik menonton televisi.

"Bunda! Ayah mana?" Jemima duduk disebelah bunda nya.

"Aduh kebiasaan deh teriak teriak gak jelas gitu, ayah ada lagi ngurusin ikan di belakang."

"Emangnya ayah beli ikan baru?"

"Iya, si Jordan." Bunda nya menjawab.

"Buset! Nama ikan nya bagus amat bun? Kaya nama tukang sate didepan rumah kan?"

"Iya, terinsprirasi dari situ kata nya, aneh aneh aja ayah kamu tuh." bunda menggeleng gelengkan kepala nya.

"Suami bunda juga tau." Jemima meluruskan kaki nya.

Jemima melihat Pascal keluar dari kamar Revan, Pascal dan Revan terus berbicara mengenai hal yang Jemima sendiri tidak tau apa itu.

"Pulang?" tanya Jemima.

"Iya, anterin yuk ke depan?" Jemima langsung berdiri mengikuti Pascal ke arah ruang tamu, Jemima mengambil sendal yang baru dibelikan bunda nya di pasar, kata bunda nya sendal nya lagi diskon.

"Dah sana hus hus hus cepat!" Jemima menutup pintu rumahnya dengan cepat.

"Nanti dulu," Pascal menahan pintu yang akan ditutup Jemima, "Hi i'm Pascal and i like warm hugs."

"I don't care."

Pascal langsung menarik Jemima ke pelukan nya, "Cie udah 6 hari jadian sama Pascal ganteng." bisik Pascal.

Jemima melepas pelukan nya, "Ganteng? gajah tenggelam kali."

"Haha so funny, udah ya pulang dulu gue dadah sleep well!" Pascal mengacak rambut Jemima.

Jemima dadah dadah cantik ke mobil Pascal lalu dengan cepat menutup pintu nya, karena merasa lelah Jemima memutuskan untuk naik ke kamarnya.

Pascal : Jem ada yang ketinggalan

Jemima : apaan? bsk aja aku bawain

Pascal : love you
Pascal : itu yang ketinggalan

Jemima menatap layar handphone nya sebentar, lalu berteriak dan melompat lompat dikasur nya, Jemima sangat terkejut Pascal mengucapkan kata kata seperti itu.

Pascal : di read doang? pasti lg seneng ya di blg love you:p

Jemima : Geer! Btw thanks, love me too.

hii!!
malem banget nih wkwkw
vote sama comment dong?

Love, J.



An Unstoppable ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang