24

277 36 0
                                    

Calum's POV

Aku menggerak-gerakkan sendok seperti pesawat terbang ke arah mulut Bella.

"Ngeng-ngeng,"Ucapku yang disambut tawa oleh Bella.

"Aku bukan anak kecil lagi Calum,"Ujarnya.

"Bagiku kau ini masih kecil.You're my babygirl,"Ucapku sambil menampilkan smirkku.

"Mukamu seperti om-om pedofil yang ingin menculik seorang anak di bawah umur tau,"Terang Bella.

Aku meletakkan mangkuk bubur yang sedang ku pegang di atas nakas.

"Kalau begitu,aku menculikmu saja,"Balasku.

Aku menggelitiki tubuh Bella.Bella yang tidak tahan dengan rasa gelinya itu langsung menggerakkan tubuhnya ke segala arah.

"Hahaha,stop it,Calum,"

"Tidak akan,"

Bella masih berusaha untuk melepaskan tanganku dari tubuhnya.

"Berhenti Calum atau aku tidak akan pernah mau menjadi pacarmu,"Ucapnya.

Sedikit kata yang terucap dari bibir lembutnya dapat membuat aku menghentikan aksiku.

"Ja-jadi,kau mau menjadi pacarku?"tanyaku penasaran.

"Emm,tidak juga,"Jawabnya enteng.

"Kenapa?"Tanyaku penasaran.

"Karena aku masi---,"

"Oh aku tau,kau tidak mau menjadi kekasihku karena aku tidak populer dan kaya kan?"

"Bukan Calum,aku hanya masih belum mengenalmu lebih dalam,"

"Okay,begini saja.Hey,namaku Calum Thomas Hood ,lahir dengan selamat pada tanggal 25 Januari 1996,keturunan Kiw---,emmmmmm."Omonganku terhenti karena tangan Bella membekap mulutku.

"Bukan itu Calum.Tapi,sebentar,Kau menyukai ku? Sejak kapan?"Tanyanya balik.

"Sejak tadi,"

Kulihat ia memutar matanya.

*****

Mungkin kah ini huo huo.

#Ini A/N ya?

Vote + comment.

Males liatulang.

Sorry typo

Indigo || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang