09

339 48 5
                                    


*Bella's POV

"MIKE APA YANG KAU LAKUKAN?!!"

Aku berteriak.Kau tau apa yang Mike lakukan?

Dia menggoda gadis yang seumuran dengan kami.

Aku menarik kuping Mike dan membawanya pergi jauh dari perempuan itu.

Sesampainya di kasir,aku baru melepaskan jeweranku.

"What the fuck are you doing ,Mike?"

"aku hanya ingin berkenalan"

"Berkenalan katamu?Kau hampir saja menciumnya."

"ya,...... aku.....kan..."

"Shut up,Mike"

aku membayar semua belanjaanku dan menarunya di bagasi mobil Mike.

Perjalanan kali ini tidak terlalu sunyi karena ada lantunan lagu flashlight-Jessie J yang mengalun dengan indah di Mobil Mike.

"Mike?"

"hemm"jawab mike belum mengalihkan pandangannya dari jalan.

"Aku mencitai seseorang karena keunikannya apa itu salah?"

"maksudmu?"

"Hufftt"aku membuang napasku kasar.

"Sudahlah lupakan"lanjutku.

Mike menatapaku sebentar lalu kembali menatap jalan.

'Apa perasaanku ini salah ya?'

'apa aku hanya penasaran dan tertarik padanya'

'Hatiku bilang aku mencintainya tapi,....'

"Bella,kita sudah sampai,"Ucapan Mike dan guncangannya di bahuku membuatku tersadar.

"Sudah sampai?"

aku turun dari mobil Mike dan berjalan masuk.

Aku membiarkan Michael yang membawa semua belanjaanku.

****

Aku sudah mengganti pakaianku menjadi sedikit lebih santai.

Hanya piyama pemberian momku yang berwarna putih dengan corak pisang yang bertaburan.

aku turun menuju dapur.

"Mike,kau lapar?"

Michael yang sedang duduk di depan tv pun menganngguk.

"Kau mau aku masak apa?"

"Terserah"

"Kalau kau jawab terserah,aku akan memasakkanmu kecoa goreng."

"memang kau berani dengan kecoa?"

AKU SKAKMAT

"ya,....kau jangan jawab terserah dong.Nasi goreng saja bagaimana?"

"boleh"

aku mengeluarkan bahan-bahan yang telah ku beli di target tadi dan mulai memasaknya.

"Mike,kau mau telur berapa?"

"seperti biasa!! dua ,garamnya yang banyak"

'Hipertensi baru tau rasa kau' gumamku

***---

aku dan Mike baru saja selesai makan malam.

Dan ternyata masakanku lumayan enak.

"Mike,aku tidur dulu ya.Kalau kau mau tidur,jangan lupa kunci semua pintu dan matikan semua lampu kecuali lampu dapur."

"baik nyonya"

Aku berjalan menuju kamarku dan merebahkan tubuhku.

"Perlakuan Calum selalu membuatku nyaman.Aku rasa aku mencitainya,tapi rasanya sulit untuk mengungkapkannya,"

aku mematikan lampu di nakas dekat tempat tidurku dan mulai terbang ke alam mimpi.

********

Besok lanjut lagi dah :'v udah nulis part selanjutnya.

Makasih yang udah mau Vote+comment walaupun itu-itu aja.

Maaf klo typo

Indigo || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang