Bella's POV
Hari minggu ini berbeda dari hari minggu sebelumnya.
Selain aku bangun di rumah Calum.Aku juga bangun jam 6.AM.
Betapa beruntungnya Calum jika nantinya mempunyai istri seperti ku.
Wait,apa yang ku bicarakan sih?.
Ku kuncir rambutku asal dan berjalan ke kamar mandi sekedar untuk mencuci muka dan sikat gigi.
Madi itu tidak wajib kawan.
Setelah selesai,aku keluar dari kamarku.
Sesampai di dapur aku bisa melihat aunty Joy sedang memasak untuk sarapan pagi ini.
"Pagi,aunty,"Ucapku di sampingnya.
"Oh, pagi Bella."Tampaknya ia sedang sibuk sehingga tak bisa berhenti untuk melihatku.
"May I help you?"tawarku padanya.
Ia meletakkan pisau yang sedang ia gunakan untuk memotong sayuran dan menoleh ke arahku.
"potong sayur-sayur ini dan aku akan mencuci piring."
aku mengambil alih pekerjaan aunty Joy.
"baru pertama kali Calum mengenalkan kami seorang wanita,"
Aku menoleh.
"Cantik pula,"
Aku tersenyum dan pipiku rasanya memerah.
"AAWW"
saking bahagianya,jariku sampai terkena pisau.
darah bercucuran.
"Astaga,Bella,"Aunty Joy berlari.Mungkin untuk mengambil P3K.
"Selamat--,Bella."Calum memasukkan jariku ke mulutnya.
Rasanya nyeri.
Ia menghisap darahku seperti vampire yang kehausan.
"Sudah,"Ucapnya lalu membuang darah yang ia hisap.
"Kau tidak merasa jijik?"
"Selama itu darahmu,aku tidak keberatan,"
Aunty Joy datang dengan kotak P3K dan menyuruhku duduk.
"Biar aku saja,mom,"Ucap Calum.
Aunty Joy mengangguk dan kembali ke dapur.
"Lain kali kau harus berhati-hati,Bella,"
"aku sudah berhati-hati Calum.Tapi,aku kurang beruntung saja,"
Calum masih sibuk memplester luka di jariku ini.
*Ting-tong
"Kali ini biar aku saja."Aku berlari membukakan pintu.
"Hey,Bella,"
"Ya tuhan,Michael."Michael datang dengan muka yang sangat masam sepeti bau ketiaknya.
Aku berbalik dan menemukan Calum tengah berjalan ke arahku dan monster di belakangku.
"Hey,Dude.Saudaramu yang cantik ini baik-baik saja kok.Tenanglah,"Terang Calum.
"Siapa juga yang ingin bertemu dengannya,"Jawab Michael acuh yang langsung masuk tanpa permisi.
"Tamu kurang ajar."Aku mengejar Michael dan memukul kepalanya dari belakang.
"WHAT THE F--."sumpah serapah yang ingin Michael keluarkan terhenti karena aku memukul kepalanya lagi.
"Kau meninggalkan rumahku?"
"Rumahmu tidak akan pindah kemana-mana,Bella,"
"Tapi maling di mana-mana,Michael Clifford,"
"Sudahlah,-oh ya.Pak Will bilang ia mengundurkan diri menjadi supir pribadi keluargamu,"
"Kenapa?"
"Entahlah,kemarin Mommu yang memberi tahuku supaya aku menyiapkan gaji terakhirnya melalui uang yang Mommu kirim kepadaku."
**
Michael's POV
"Kau tau ,Calum.Aku tetap harus menjaga rumahnya walaupun ia ada disini."Calum tertawa sangat keras sambil menepuk tangannya.
aku seperti singa laut sirkus atau apa?
"Dari tadi kau hanya tertawa di atas penderitaan sahabatmu ini.Kau jahat Calum,"
Ia malah tertawa semakin keras.
Memang Calum dan Bella sangat cocok.
Dua orang yang sama-sama menyebalkan tetapi juga ku sayangi.
Aku bukan Gay.
****
USEK TELAH USAI.
SIAPKAN DIRIMU UNTUK UN.
Yang lagi UN semangka yau.
Eh masa ane baper gegara drama Korea?
Bhak.
Gak nanya thor.
Ini panjang
Sepanjang jalan kenangan.
Sorry for typos
Vomment ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo || Calum Hood
Fanfiction"aku tau kau berbeda" "maksudmu?" "kau istimewa" "aku semakin tidak mengerti" "kau.........,indigo kan?" *************** 'bagaimana ia bisa mengetahuinya?'Calum Hood 'aku akan tau apapun yang kau sembunyikan.'Bella Howard ******** menceritakan seora...