03

437 50 12
                                    

*Author's POV

Bella membeku di tempat.

"Kau mengincar I-podku kan?"tanya Calum.

"mengincar I-podmu kau bilang?"

"iya.Kau mengincarnya bukan."

"Huh.Calum Hood yang tampan namun radak error.
Aku mendekatimu karena aku menyu----,maksudku mencinta---,mak,maksudku,aku ingin menjadi temanmu."
Ucap Bella gugup.

"Hanya itu?"

"Yap.Hanya itu."

"maaf"ucap Calum sambil menundukkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Karena telah membuatmu dihujat satu sekolah."

"huss,Sudahlah.Mereka hanya iri denganku karena aku mempunyai teman super hot sepertimu."

"hahaha.Kau bisa saja.Tapi,Terima kasih."Ucap Calum sambil tersenyum.

********

Para siswa dan siswi berjalan keluar kelas.

Tapi berbeda dengan Bella yang masih di kelas.

Ia sibuk bermain dengan ponselnya.

Ia sedang membuka sebuah artikel yang menerangkan tentang orang indigo.

Entah kenapa,Bella selalu suka dengan hal-hal berbau mistis.

'Ciri-ciri anak indigo'

-IQ cenderung tinggi

-Mempunyai sikap spiritual di bawah sadar sejak masih kecil.

-Mandiri,rasa ingin tau yang tinggi.

-jarang mengikuti aturan

-Susah bersosialisasi

Saat dengan asyik membaca artikel.Bella tak menyadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya.

"Kau belum pulang bell?"

Bella dengan cepat memasukkan ponselnya ke saku.

"Hem?Aku?hehehe,Belum.kalau kau,Cal?"

"aku ingin pulang.Tapi,aku ingin mengambil barangku yang tertinggal di laci."

Calum berjalan kearah bangkunya dan merogoh laci meja.

"Nah...ketemu."

Itu sebuah buku.

Entah itu buku apa.

Bukunya tebal dan sedikit 'kuno'?

"Buku apa itu?"

"ini,buku harian biasa."

"boleh aku lihat?"

"Emm..ini?....
...Apakah kau mau pulang bersamaku?"ucap Calum mengalihkan pembicaraan.

"Maaf,tapi supirku sudah menungguku di depan.mungkin lain kali ?"ucap Bella.

"Kalau begitu,aku akan mengantarkannya sampai ke depan gerbang sekolah."ucap Calum.

*****

*Bella's POV

"Terima kasih Calum Hood"

"Anything for you,Bella Howard"Ucap Calum sambil mengacak pelan rambutku.

"Aku pulang dulu ya.Bye"aku melambaikan tangan dan berjalan menjauhinya.

"Bye"calum membalas lambaian tanganku.

Aku masuk ke dalam mobil.

"Pacarnya ya non?"

"Oh itu,bukan kok.emang kenapa?"

"ganteng"

Aku menatap Pak Will a.k.a supirku dengan tatapan bingung.

'Pak Will gay?'batinku.

*****

"I'm home" teriakku.

"Hei Bella si Cerewet"Ucap pria tinggi di depanku ini.

"Michael?where's my parents?"tanyaku sambil melepas sepatu.

"Mommy mu ada di dapur dan daddy mu di kantor tentunya."kata Michael dengan santai.

For your information.Michael Clifford adalah saudaraku.Ibunya adalah kakak dari Ibuku.

"How?"

"how?how about what?"

"Calum"

"Calum?dia baik dan aku mulai dekat dengan dia."

"But,michael.Apakah kau yakin bahwa Calum adalah Indigo?"lanjutku.

"Aku dan Calum adalah sahabat sejak kecil.Jadi ia tak mungkin bohong"

michael memang bersahabat dengan Calum.namun,saat akan memasuki High School.Michael memilih sekolah yang berbeda dengan Calum.dan otomatis,Mereka tidak bisa dekat setiap hari.

"Kau mau apa kesini Gordon?"

"aku hanya ingin mengetahui kabar babygirlku ini."Ucap Michael sambil mencolek daguku.

"Fuck off,Mike!!"

Aku berlari menaiki tangga.

"Aku akan beritahu Calum kalau kau menyukainya."

aku kembali turun dan merangkul lengan Michael.

"Michael saudaraku sayang.Jangan lakukan itu ya.Please!"

"Tapi mulutku sudah gatal ingin mengatakan ini kepada Calum."

"What the fuck are you really want ,mike?"

"Don't swearing honey.Bibir lembutmu itu cocoknya untuk dicium.Bukan untuk bicara kotor."

"sudah.Cepat katakan apa maumu."

"hem??,bagaimana jika Pizza 2 box ?"

"Oke deal"

Kami pun saling berjabatan tangan tanda bahwa kami setuju.

********

Ketemu lagi ama si ratu cobra .

Bakal double update nih.
bilang klo ada typo yak :')

Tapi males ahh.

Vote+ Comment

#Penjualbibitminyakwangi

Indigo || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang