29

241 32 2
                                    

Bella's POV

Hari ini aku berangkat sekolah bersama Calum menggunakan motor besar miliknya

"Terima kasih ,Calum,"ucapku setelah memberikan helmku padanya.

"Kau kira ini gratis?"

"Ha?maksudmu?"

"kau berhutang padaku,Bella."Calum megang pundakku dan membalikkan badanku.

"Naik kereta api,tut tut tut."Aku hanya terkekeh kecil karena kelakuan Calum.

**
Mrs.Jade memasuki kelas 10 menit lebih lambat dari bel masuk.

"Tutup buku kalian,hari ini kita adakan ujian dadakan,"Ucapnya lantang.

"What?tapi kau baru memberi tahu kami sekarang,"jawab Roy selaku ketua kelas.

"Yang namanya dadakan itu artinya bisa kapan saja tanpa harus diberitahu dulu,"balas Mrs.Jade.

Semua murid ricuh,aku sendiri juga merasa belum siap menghadapi ujian dadakan.

Ku lihat Calum tetap tenang padahal kemarin malam kita bermain fifa sampai larut yang membuat kami tidak belajar.

**
"ya,waktunya tinggal 5 menit lagi."Mrs.Jade berjalan mengelilingi kami.

Aduh,ini soal apa?!

dengan santainya Calum berjalan ke depan dan mengumpulkan kertas jawaban dan soal.

Ia keluar dari kelas tanpa menoleh kepada ku.

"Ya,waktu habis!,"Mrs.Jade memberitahu kami.

"Sial,aku belum,"Aku menggerutu sambil mengisi asal-asalan semua soal.

**

"Itu artinya kau bodoh,Bella,"Ucap Calum enteng.

Enak saja dia.Aku ini tidak bodoh hanya kurang pintar saja.

"Yasudah,kalau begitu kau menjadi tutor ku.Bagaimana?"

"Apa imbalannya?"

"Cih,begitu saja minta imbalan.Begini saja,jika semua nilai mata pelajaranku naik maka,....."

apa yang harus ku korban kan?

"kau akan menjadi pacarku?"usul Calum.

"Oke.Tapi,jika tidak.Kau harus mengakui dan mengungkapkan rahasia besarmu.Deal?"Tangaku melayang menunggu jawaban.

"Okay,deal."Kami berjabat tanda persetujan.

**

"Bagaimana jika soal ini?"Tanyaku.

"Ehmmmm,aku tidak tau"

"Astaga Calum.Dari lima soal yang ku tanyakkan empat di antaranya kau menjawabnya dengan tidak tau."

Sumpah aku kesal dengannya.

"Setidaknya aku menjawab satu soal."

"terserah Calum,terserah."Aku menenggelamkan wajahku di karpet.

Dan tertidur.

**
Astaga hasil test dua hari yang lalu akan dibagikan.

"Bella Howard"

Dengan cepat aku mengambil hasil test dan melipatnya.

"Boy Smith"

"Cally Ford"

"Calum Hood"

Nah,kini giliran Calum yang mengambil hasil testnya dan melipat kertas tersebut tanpa terlebih dahulu nilai yang ia dapat.

Ia menepati nya.

*Flashback on*

"Aku tidak sabar menunggu hasil ulangan yang Mrs.Jade beri,"Ucapku.

"Tenanglah,pasti aku tidak akan mengikuti perbaikan nilai."Aku memukul kepala Calum.

"THE FUCK,"

"DON'T SWEARING.Enak sekali kau bilang.Kalau kau yakin dengan nilaimu bagaimana denganku ,Calum?"tanyaku sambil merengek.

Ia membengkap mulutku.

"Diamlah,nanti aku dikira akan menjualmu,"

Aku hanya melotot dan mencoba mendorong tangannya.

Gagal.

Ahaaaa,I have an idea.

Ku julurkn lidahku untuk menjilat telapak tangan Calum yang membekapku.

Secara cepat ia melepaskan mulutku dan mengelap tangannya dengan tissue.

"jangan ada yang boleh melihat nilai yang didapat sebelum istirahat,"Ucapku.

"Kau ini banyak aturan ya"

"Mau tidak?"

"Yasudah terserah"

*Flashback Off*

**
"Kenapa kau dapat A-?"

"karena aku pintar,Bel,"

"Tapi kau tidak bi--."Seorang wanita berdiri di depan mejaku dan Calum.

"Bella?Calum?"

"Megan?"Ucapku bersama-sama dengan Calum.

**

HAI HAI DD KEMBALI DENGAN CERITA TIJEL INI.

BTW ANE ABIS UN KEMARIN.

SOAL MATEMATIKANYA MANTAV JIWA.
GREAT SOUL DAH POKOKNYA.

OTAK GUA AMPE BERKAMBIUM.DOAKAN SAJA DAPAT NILAI YANG MEMUASKAN AMIIN.

SORRY TYPO AND VOMMENT.

Indigo || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang