25

333 40 1
                                    

Calum's POV

"Sejujurnya,aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya.Namun,ketika kau berada disampingku,Aku merasakan 'aneh',"

"aneh? Maksudnya?"tanya Bella.

"Ya rasanya jantungku berdetak lima ratus kali perdetik,"

"Hahahaha,mungkin kau harus memeriksakan kesehatanmu pada doctor,"Ucap Bella.

"Bukan begitu bodoh."Aku mencubit hidung mancungnya itu.

"Lalu?"

"ya,aku merasa nyaman,gelisah,dan hangat di dekatmu,"

"Aku tidak mengerami mu,Calum."Bella menyenderkan badannya.

"Intinya,aku mencintaimu,Bella,mau kah,kau menjadi pacarku?"tanyaku.

"Seperti yang tadi aku katakan,biarkan aku mengetahuimu lebih dalam,"

"Bagaima--,"

Bella menaruh telunjuknya di depan bibirku.

"biarkan aku mengetahuinya sendiri,"Ucap Bella.

Dasar wanita yang selalu ingin tau.

**
Dokter bilang Bella boleh pulang,dengan catatan ia tidak boleh makan yang aneh-aneh,rawan untuk Bella untuk terkena infeksi lambung lagi.

"Hey,Calum."Bella menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga.

"Hey,Bella.Apa kau setuju dengan saranku-ralat-perintah dan permohonan ku kemarin?,"

"Permohonan mu yang mana?Kau terlalu banyak memohon kepadaku ,Calum,"Ucap Bella.

"Memangnya aku memohon padamu apa saja?"

"perlu kusebutkan?"Aku menganggukkan kepala.

"Pertama,kau meminta ku untuk menghabiskan makanan rumah sakit yang rasanya hambar,"

Aku mulai mengingat hal itu.

"Kedua,kau memintaku untuk mengusap kepala mu saat kau ingin pergi tidur,"

Sial,ia mengingatnya.

"Ketiga,kau meminta ku untuk menjadi pacarmu dan terakhir,kau meminta ku tinggal di rumahmu,"

"Nah itu,aku ingin kau tinggal di rumahku.Bagaimana?"

"Bagaimana dengan,Michael?"

"Michael malah bahagia mendengar aku memintamu tinggal di rumahku,"

ku lihat Bella hanya bergumam tidak jelas.

"Jadi?"Tanyaku.

Bella hanya mengangguk singkat.

**

Michael's POV

"Bukan begitu aunty,-"

"Dia itu anak satu-satunya yang aunty punya saat ini ,Michael.Tolong jaga Bella,aunty tidak ingin kehilangan anak lagi,"

Jangan bilang jika aunty Sabrina sedang menangis sekarang.

"Oh,aunty.Maafkan aku,"

"Kali ini aunty memaafkanmu ,tapi lain kali akan ku potong kepalamu,"

sekarang aku tau,darimana bakat kejam Bella berasal.

"Aku mengerti ,aunty.Bye,"

aku cepat-cepat memasukkan handphoneku ke saku dan berjalan menuju kamar Bella.Namun,samar-samar aku mendengar Calum dan Bella sedang berbicara sesuatu dan tiba-tiba berubah menjadi tawa.

"Lihatlah Niall,adikmu sudah menemukan separuh jiwanya,"Lirihku.

****

Besok tanggal 4a kan? :'v

Sabar ya guys,kita suatu saat pasti bakal ketemu mereka juga kok.

Percayalah.

#Ahcieee.

Vote+comment

Ini panjang.

Indigo || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang