30

261 33 2
                                    

Bella's POV
"Meghan?kenapa kau ada di sini?"
Tanyaku pada Meghan.

"Memangnya tidak boleh.Lagipula aku kesini hanya untuk melihat lihat sekolah lamaku.Wait,kalian berdua pacaran?"Tanya Meghan.

"No wa-..."

"Ah iya,dia pacarku,"Jawab Calum.

Enak saja dia memotong omonganku.

"Congratulation ,Bella ,Calum,"

"Meghan ,Calum itu bukan pacarku."Aku memutar mataku.

"Aku kesana dulu ya."Meghan menunjuk segerombolan orang yang sedang berkumpul.

"Oh,okay,"jawabku.

Meghan melambaikan tangannya dan dibalas oleh ku.

"Kau mengenal Meghan?"Tanya Calum.

"Baru saja aku ingin menanyakan itu padamu.Kau mengenal Meghan?"

"Dia teman SMA Mali,mungkin bisa dibilang sahabat,"

"Meghan juga teman SMA almarhum Kakakku Niall,"

"I'm sorry but,kenapa Niall? Maksudku kenapa Niall bisa meninggal?"

Entah kenapa hatiku pedih ketika mengingat kejadian pahit itu.

CALUM'S POV

"Meghan juga teman SMA almarhum Kakakku Niall,"

"I'm sorry but,kenapa Niall? Maksudku kenapa Niall bisa meninggal?"Tanyaku.

Padahal aku sudah tau kenapa.

Mata Bella mulai berkaca-kaca.
Ia mengambil tissue di depannya.

"Jangan ingatkan dia tentangku,Calum,"

Aku menuruti suara yang masuk ke telingaku.

"Sudah lah.Jangan menangis nanti cantikmu hilang,"Ucapku.

Bella hanya terkekeh.

"Ke kelas yuk,"ajak ku .

**
"Mom,kami pulang."Aku membuka pintu utama dan melihat seorang wanita tengah duduk sambil menonton tv.

Wanita itu menoleh.

"Mali?"

Aku memeluknya.Ya tuhan aku sangat merindukan kakakku ini.

Sepertinya aku melupakan sesuatu.

Ohya,Bella!

Bella menunduk di belakangku
Sepertinya ia sangat takut .
Memangnya Mali seperti macan?

Iya juga sih.

"Emmm,Mali kenalkan ini Bella ,"Ucapku dan mendorong pelan tubuh bella agar lebih maju.

"Ha-hai.Aku Bella"Ucapnya pelan.

Mali meraih tangan Bella.

"Hai,aku Ma--,Terima takdirmu.Masa lalu bukan suatu hal yang patut ditangisi.Pelajari dan Hadapi,"

Bella hanya menautkan alisnya
"Apa maksudmu mali?"Tanya Bella.

Ku lepaskan jabatan tangannya dan mali tertegun dengan apa yang ia ucapkan barusan.

"Ayo kita ke dapur.Pasti mom sudah menunggu kita".Bella mengangguk dan berjalan mendahului.

"Maafkan aku ,calum,"Ucap Mali.

"Tak apa.Aku hanya berharap tidak ada hal buruk yang akan menimpanya,"Jawabku penuh harap .

----
ANJAY

INI CERITA APA?

ANE NGAKAK SAMA A/N CHAPTER SEVWLUMNYA.
A/N BELUM ANE GANTI.

BHAK.

SEBENERNYA CHAPTER SEBELUMNYA UDAH DITERBITIN BEBERAPA MINGGU YANG LALU. *KALO ADA NOTIF*

TAPI DI UNPUBLISH KARENA CERITA YANG MUNCUL CUMA SETENGAH DARI CERITA YANG ANE TULIS.so,mau publish ulang .namun eh namun,kuota udah sekarat.jadi dd pasrah.

Indigo || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang