Taehyung dan Jungkook masih sibuk dengan perbincangan mereka. Hingga di tengah perbincangan, Jungkook mendapati Taehyung sedang menundukkan kepalanya dan tidak menjawab pertanyaannya.
"Hei! Kenapa diam saja? Aku bertanya padamu, alter itu apa?" tanya Jungkook pada Taehyung yang baru saja tersadar dari lamunannya.
"E, eh ... itu ... itu kita bicarakan besok lagi saja, ya?" tawar Taehyung.
"Hmm? Baiklah."
Jungkook pun beranjak dari duduknya dan mengambil nampan yang berisi satu mangkuk bubur dan segelas teh hangat, lalu membawanya kepada Taehyung.
"Ini." ucap Jungkook sambil menyodorkan nampan yang dibawanya kepada Taehyung.
"Apa?" tanya Taehyung dengan wajah polosnya.
"Hah ... kau ini. Tadi saat aku baru saja masuk kamar, bukankah aku sudah bilang, aku membuatkanmu bubur dan teh?" tanya Jungkook sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Ah, benarkah? Baiklah, terima kasih." jawab Taehyung. Ia pun menerima nampan yang dipegang Jungkook tadi dan segera ia taruh di atas pangkuannya.
Dengan lahap Taehyung memakan bubur yang dibuat Jungkook. Ia baru ingat, dari kemarin malam, belum ada sesuap makanan pun yang masuk ke dalam perutnya. Dan jangan tanya kenapa, biarkan laki-laki kepala jeruk itu berbuat sesuka hatinya.
"Aku harus merapikan apartement." Jungkook bangkit dari duduknya. "Jika sudah selesai, taruh saja mangkuk dan gelasnya di dapur, biar aku yang mencucinya." Ucap Jungkook kemudian pergi berlalu meninggalkan Taehyung yang masih sibuk dengan makanannya.
Jungkook menutup pintu kamarnya dan menghela napas panjang. Kelakuannya seperti orang yang tidak makan lima hari saja; rakus, batin Jungkook.
***
Jungkook mulai merapikan apartementnya. Setelah beberapa menit kemudian, Taehyung pun muncul dari kamar dan menaruh nampan lengkap dengan mangkuk dan gelas di meja dapur.
"Aku sudah selesai." Ujar Taehyung sedikit melirik ke arah Jungkook yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Hmm ... taruh saja di dalam bak cuci." Jawab Jungkook tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya.
"Jungkook." Panggil taehyung sedikit ragu.
"Ya, ada apa, hyung?" Akhirnya Jungkook membalikkan badannya dan menatap kedua manik gelap taehyung sambil mengangkat kedua alisnya.
"U, um ... apa ... aku boleh menginap di sini?" Tanya Taehyung ragu. "Hanya sehariii saja." Taehyung memasang wajah memelasnya.
Jungkook hanya dapat menghela nalas berat melihat wajah memelas dari Taehyung. "Baiklah, kau boleh menginap di sini. Tapi hanya satu hari, ya." Jawab Jungkook santai dan kembali lagi pada pekerjaannya yang hampir selesai dan tinggal mencuci piring.
"Yeay! Terima kasih banyak, Jungkook!" balas taehyung kegirangan.
"Ya ... "
Sepertinya Jungkook mulai tertekan.
***
Selesai merapikan apartementnya, Jungkook mulai melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mencuci piring. Saat ia hendak menyalakan kran air, ia menoleh ke arah Taehyung yang masih bergeming di tempatnya sedari tadi; berdiri di ambang dapur.
"Hyung, ada apa?" Tanya Jungkook sambil memulai aktivitas mencucinya.
"Aku bingung, Jungkook.." Taehyung mulai berjalan mendekat ke arah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Kill Me Heal Me : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (kth+jjk)
FanfictionCover by ©ddaeng-ie Fanart by irene.arts [COMPLETED] * * * Kim Taehyung; pemuda 18 tahun pengidap Dissociative Identity Disorder dengan lima kepribadian ganda, bertemu dengan Jeon Jungkook; seorang pemuda 16 tahun yang bercita cita menjadi psi...