Chapter 11

7.8K 925 37
                                    

BRAK!!

"HYUNG, APA YANG KAU LAKUKAN?!!"

.

.

.

.

Taehyung membalikan badannya, menatap yang lebih muda dengan tatapan mengintimidasi.

"Siapa kau?" Tanyanya dingin.

Mata Jungkook membulat. Dia tidak kaget lagi atas perkataan Taehyung, hanya saja dia takut dengan apa yang akan terjadi pada Taehyung.

"Aku Jeon Jungkook, temanmu." Jungkook mencoba tenang. Ia tidak mau berbuat gegabah dan akhirnya mencelakai Taehyung.

Alis Taehyung menukik tajam, "aku tidak punya teman, mereka semua membenciku." Ucapnya tegas.

Jungkook tau siapa dia, "Namjoon hyung, kumohon turun dari sana." Ucap Jungkook memelas.

Pemuda tampan itu melangkah turun dari dinding tepi gedung, "dari mana kau tau namaku?"

Jungkook sedikit lega, ia sudah mulai memahami satu per satu kepribadian Taehyung, "sudah kubilang, aku adalah temanmu hyung."

"Cih! Kau pikir aku percaya? Aku tidak memiliki teman, mereka semua membenciku, mereka ingin aku mati, dan aku juga lelah hidup seperti ini, lebih baik aku mati setelah itu hidup tenang bersama ibuku." Ucap Namjoon santai.

Mata Jungkook membulat kaget. Ibunya sudah tidak ada?

"H-hyung dengar, tidak semua orang membencimu, percaya padaku." Mata Jungkook mulai berkaca kaca.

Namjoon kembali melangkah menaiki dinding tepi gedung. Hilang sedikit keseimbangannya, maka ia akan terjun bebas ke bawah sana.

"Aku tidak percaya. Semua orang membenciku, begitupula dengan dir-"

"Kecuali aku. Aku tidak membencimu sama sekali." Jungkook memotong perkataan Namjoon. Berucap dengan tegas, mencoba meyakinkan pemuda tampan di hadapannya.

"Tidak. Kau bohong." Ucap Namjoon dingin.

Jungkook menundukkan kepalanya. Keningnya berkerut. Ada sesuatu di atap ini. Jungkook berjalan sedikit mundur.

'Kill me'

Jungkook semakin mengerutkan keningnya, kakak kelasnya benar benar ingin mati. Di atap itu terdapat sebuah tulisan besar, bertuliskan 'kill me' yang ditulis dengan pilox. Jadi, suara tadi suara pilox?

Jungkook kembali mengangkat kepalanya, dan melangkah maju lagi, lebih dekat dengan Namjoon.

"Hyung, aku mohon, kau tidak boleh mati dengan cara bodoh ini, hyung!" Ucap Jungkook sedikit memelas namun tetap tegas.

"Aku tidak peduli! Ini adalah pilihanku! Dan kau! Kau tidak bisa melarangku!!" Bentak Namjoon.

Jungkook mencoba melangkah lebih dekat lagi pada Namjoon, namun..

"Diam! Diam disana! Jika kau mendekat, aku akan loncat sekarang juga!"

Badan Jungkook menegang. Ia ingin membawa pemuda tampan itu ke dalam pelukannya, menenangkannya, dan meyakinkannya, bahwa ia akan selalu ada disamping dirinya.

Jungkook sudah tidak kuat lagi, tangisnya pecah saat itu juga.

"HYUNG! AKU MOHON!"

Jungkook berteriak dengan isakan yang tak bisa ditahan.

"DIAM!!"

"AARRRGGHH.." Itu Jungkook yang berteriak.

"KENAPA KAU BEGITU BODOH! MEMANGNYA KAU FIKIR BUNUH DIRI ITU ADALAH JALAN KELUARNYA??!! KAU TIDAK BERFIKIR BAGAIMANA PERASAAN ORANG LAIN YANG MENYAYANGIMU JIKA KAU BUNUH DIRI?!! PERASAAN JIMIN HYUNG, PERASAANKU, DAN PERASAAN IBUMU!! IBUMU PASTI AKAN SANGAT KECEWA PADAMU!! KUMOHON HYUNG! hiks.. kumohon.."

✔ Kill Me Heal Me : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang