Chapter 9

8.3K 963 41
                                    

Jungkook hanya dapat duduk dengan wajah ditekuk. Taehyung -ah..ani, seokjin sudah pergi cukup lama, membuat Jungkook bertambah kesal. Sebentar lagi wajahnya akan rusak. Astaga! Membayangkannya saja sudah membuat Jungkook bergidik ngeri.

Kriet(?)

Suara derit pintu terdengar jelas di telinga namja manis itu. Ia mencoba mengintip dengan susah payah ke arah pintu apartement nya. Kepala Seokjin tiba tiba menyembul dari celah pintu tersebut, membuat Jungkook hampir saja memekik kaget.

'Sial! Aku kira kepala buntung!' Batin Jungkook ngawur.

Jungkook menggelengkan kepalanya cepat, menghilangkan pemikiran gilanya dan kembali fokus pada sosok namja yang masih berdiam dengan posisinya; hanya kepalanya saja yang terlihat dari balik pintu.

"Yak! Apa yang kau lakukan? Dasar manusia kurang kerjaan! Cepat masuk atau kupenggal kepalamu itu!" Titah Jungkook emosi, membuat Seokjin mengerucutkan bibirnya.

Jungkook hanya bisa menghela nafas kasar.

'Saat normal dia jadi alien dan saat bertukar dengan alternya sifat aliennya malah semakin menjadi, hhh...semoga ini tidak berlangsung lama, siapapun tolong aku dari namja jadi jadian ini..'

Okay, Jungkook sudah gila sepertinya. Ya, gila karena sifat alien kakak kelas kesayangannya ini./eh?/

Seokjin berjalan sambil menghentak hentakan kakinya, ia tidak suka dibentak.

Ia berdiri di hadapan Jungkook dengan masih mempoutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kau cerewet!"

"Kau juga!"

"Dasar bocah!"

"Dasar banci!"

"Kau menyebutku banci sekali lagi, kutularkan virus banci ini!"

"Eehhh??"

Jungkook mengernyit bingung mendengar ancaman dari Seokjin. Ia mengalihkan pandangannya dari wajah kesal Seokjin ke arah tangannya yang masih menenteng(?) kantung belanjaan.

"Apa itu?" Tanya Jungkook sambil menunjuk kantung belanjaan yang dibawa Seokjin dengan dagunya.

Seokjin mengikuti arah dagu Jungkook dan memandang objek tersebut. Wajahnya langsung berubah menjadi cerah berseri seperti matahari/*lebay/.
"Ahh ini, ini adalah alat make up yang aku beli tadi. Ada banyak sekali merk yang bagus jadi aku beli semua, hihi.." jelas Seokjin disertai kekehan kecil di akhir kalimatnya.

Jungkook hanya bisa memasang wajah cengo.
"K-kau..membeli..semua ini?"

Seokjin mengangguk dengan begitu antusias, "nah! Sekarang saatnya permainan dimulai." Ujar Seokjin sambil mengeluarkan semua peralatan make up yang tadi dibelinya.

Sungguh! Jungkook merasa asing dengan semua barang barang itu. Namanya saja tidak tahu, apalagi kegunaannya.

"Yakk! K-kau mau apa, huh?!"
Jungkook panik disaat Seokjin mulai mendekat ke arahnya dengan beberapa alat make up di genggamannya.

"Kau diam saja dan tenang, kau tidak perlu khawatir aku sudah berbakat dalam hal seperti ini." Ucap Seokjin mencoba meyakinkan Jungkook.

"Bagaimana mau percaya, dirinya sendiri juga namja, dasar banci gila!" Gumam Jungkook, tapi masih dapat terdengar jelas, sangat jelas oleh Seokjin.

Duk!

Seokjin memukul kepala Jungkook dengan alat yang dipegangnya.

"Kau ini bisa diam tidak sih?! Aku akan segera mulai! Jika kau tidak mau diam, ini tidak akan selesai! Percaya saja padaku!"

✔ Kill Me Heal Me : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang