Chapter 2

14.5K 1.5K 28
                                    


Jungkook tengah berjalan di lorong sekolahnya. Ia terlihat sedang memijat pundak kanannya yang terasa sakit sekaligus pegal disaat bersamaan. Ia baru saja membantu Pak Donghyuk; guru seni, untuk mengangkut alat musik yang rusak ke gudang. Dan sekarang ia harus kembali lagi ke ruangan pengap itu karena keteledorannya sendiri. Ia lupa mengunci pintunya.  

Sesampainya di sana, Jungkook hanya dapat memandang pintu kayu tersebut dengan tatapan bingung. "Bukankah tadi pintunya belum ditutup? Kenapa sekarang jadi tertutup rapat?" gumam Jungkook. "Oh! Jangan-jangan ada yang menyelinap masuk!" Ia pun memutuskan untuk masuk kedalam gudang sekedar untuk mengecek keadaan di dalam. Pasalnya, sekarang sudah waktunya pulang, bahkan bel pulang sudah berbunyi tiga puluh menit yang lalu, jadi pasti semua murid sudah kembali ke rumah masing-masing.

Disaat sedang sibuk mengecek sekeliling ruangan, sebuah suara berat tertangkap kedalam indra pendengaran Jungkook. Dia terlonjak kaget mendengar suara itu. Suara ringisan bernada rendah yang tidak ia ketahui dari mana datangnya.

Jungkook terus mengelilingi ruangan pengap yang tidak bisa dibilang kecil itu dengan segenap keberaniannya. Sesaat kemudian, ia membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang sedang ia lihat saat ini. Ia melihat seorang lelaki bersurai oranye yang tergeletak di lantai sambil memegang kepalanya dan tak henti-hentinya meringis kesakitan. Jungkook yang melihatnya langsung panik dan segera membopong tubuh laki-laki tersebut ke ruang kesehatan.

Baru saja Jungkook melangkahkan kakinya keluar dari gudang, tiba-tiba saja ia merasa tubuh yang dibawanya menjadi sangat berat. Jungkook sedikit melirik kearah lelaki tersebut dan mengintip name tag-nya. "Kim. Tae. Hyung." eja Jungkook saat membacanya.

Jungkook mengalihkan pandangannya pada wajah Taehyung yang sedang memejamkan matanya. Saat Jungkook tengah sibuk memperhatikan tiap inci wajah Taehyung, tiba-tiba saja laki-laki itu membuka matanya dan berhasil membuat Jungkook segera mengalihkan pandangan, sehingga tanpa disadarinya, sebuah tato muncul di tengkuk Taehyung secara misterius.

Taehyung yang masih setengah sadar mencoba memandang seseorang yang tengah membopong tubuhnya kini. Ia kaget dan sontak mendorong tubuh Jungkook yang masih menuntunnya.

Pandangannya meneliti seluruh tubuh Jungkook dengan alis bertaut. Ekspresinya yang kurang bersahabat dan terlihat terkejut itu membuat Jungkook sadar akan sesuatu. Ia lupa memperkenalkan diri.

"A, ah! Halo, saya Jeon Jungkook." ucap Jungkook sambil membungkukkan badannya. "Sunbae, baik-baik saja? Tadi saya melihat sunbae meringis kesakitan di dalam dan ... sepertinya, tadi sunbae sempat pingsan ..." lanjutnya tersenyum canggung.

Taehyung segera menggeleng cepat. "Tak apa. Aku oke." Jawabnya singkat. "Namaku Min Yoongi. Jangan memanggilku sunbae lagi. Geli sekali mendengarnya." Ucapnya sambil melangkah pergi meninggalkan Jungkook yang masih membatu di tempat mendengar ucapan lawan bicaranya.

Min Yoongi? Jelas-jelas name tag-nya bertuliskan Kim Taehyung. Apa dia mencuri seragam milik seseorang bernama Kim Taehyung? Atau bagaimana?

Jungkook menggaruk rambutnya bingung. Ia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan kakak kelasnya itu. Sedangkan (sekarang kita panggil saja dia Yoongi) Yoongi menatap ke arah Jungkook sambil merengut. "Apa yang kau lakukan? Tidak mau pulang?" tanyanya dengan nada datar.

"Uh, iya ... saya baru saja akan pulang." jawab Jungkook tak kalah datarnya.

Ia pun melewati Yoongi begitu saja, dan segera melangkah pergi menuju kelasnya dengan sedikit berlari kecil karena jujur saja, saat ini Jungkook sedang ketakutan. Hari sudah mulai gelap dan lorong sekolah terlihat semakin menyeramkan. Ia harus segera pulang.

***

Jungkook sedang berjalan menuju gerbang sekolahnya. Dari kejauhan ia melihat seorang lelaki berambut oranye yang begitu menyala tengah bersandar pada gerbang sekolahnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan tidak lupa dengan seringaian kecil yang terpatri jelas di wajahnya. Jungkook menatapnya sangsi. Kini ia jadi merasa takut pada kakak kelasnya itu.

Menyeramkan, pikir Jungkook.

Saat Jungkook melewati Yoongi, ia berdehem pelan kemudian tersenyum canggung dan segera melangkahkan kaki pergi meninggalkan Yoongi. Namun, baru saja Jungkook melangkahkan kakinya, tiba-tiba pergelangan tangannya ditahan sehingga tubuhnya berbalik berputar. Ia mendapati Yoongi yang tengah memegang pergelangan tangannya dengan erat.

"A, ada apa?" tanya Jungkook.

"Akan kuantar kau pulang." jawab Yoongi ketus dan segera menarik pergelangan tangan Jungkook keluar sekolah.

"Eh?" Jungkook melotot kaget. "Tidak perlu, sunbae. Kita tidak saling kenal." Ia berusaha melepaskan diri.

Yoongi meliriknya lalu mendengus. "Kau Jeon Jungkook, aku Min Yoongi. Sudah kenal kan? Jadi, biarkan aku mengantarmu." Katanya. "Dan, bukankah sudah kubilang tadi? Jangan panggil aku sunbae. Aku tidak suka. Panggil hyung saja jika kau memang ingin menjaga honorifikmu padaku. Mengerti?"

"Iya ... " Jungkook tidak mengerti dengan orang aneh ini.

***

To be continue ... 」

Chap 2 gimana? Maaf kalau aneh. Ini sudah saya revisi sedikit dari versi lama, hehe. Semoga suka yaa!

— june.

✔ Kill Me Heal Me : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang