✔ Kill Me Heal Me : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (kth+jjk)

Chapter 22 [END]

.

.

.

HEYJJUNE

PROUDLY PRESENT

.

"KILL ME HEAL ME [1] : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER"
[THE LAST CHAPTER]

.

WARN!
LONG CHAPTER

.

.

.

CHAPTER 22 [END]

*******

"Bagaimana? Sudah sadar?" Jimin muncul dari balik pintu. Menutup pintu mahoni itu perlahan dan berjalan mendekati Jungkook. Pemuda kelinci itu tak beranjak sedikitpun sejak kurang lebih dua jam lalu. Tetap bergeming di tepian kasur milik sang kakak kelas tersayang yang kini tengah terbaring tak sadarkan diri. Ia menatap Jimin dengan raut khawatir mendalam.

"Belum- duh, aku khawatir sekali, hyung." Keluh Jungkook. Ia menggigit bibir bawahnya pelan. Meremat ujung bajunya sendiri dan beralih menatap Taehyung dalam.

"Ya sudah, kau jaga dulu. Aku akan memasak makan malam. Oh! Dan itu air untuk kompres dan handuknya sudah aku siapkan. Jadi kau kompres saja dulu, okay?" Kata Jimin sembari mengusak lembut rambut Jungkook. Jungkook hanya mengangguk dan segera meraih wadah kecil berisi air dan juga handuk.

Jimin keluar dari kamar. Jungkook mulai mengompres Taehyung dengan air yang sudah disediakan. Tepat setelah Hoseok hilang Taehyung pingsan dan suhu badannya seketika tinggi. Jelas Jungkook sangat khawatir, karena tidak biasanya Taehyung demam setelah berganti kepribadian.

Perlahan, Jungkook menaruh handuk yang sudah basah itu di atas dahi Taehyung. Menyingkirkan poni dark brown pemuda itu lebih dahulu. Sejenak setelah meletakkan handuk, Jungkook bergeming menatap Taehyung. Jujur, Jungkook seringkali memuji paras Taehyung dalam hati berulangkali. Taehyung sangat tampan, terlalu tampan. Dan Jungkook tidak sanggup melihat wajah tampan ini menjadi pucat tidak berdaya. Helaan nafas Jungkook lepas kencang. Ia menunduk sejenak untuk kemudian terdiam. Ia bingung sendiri dengan apa yang dia lakukan. Ia menatap lama wajah Taehyung dalam jarak dekat sebelum akhirnya membubuhkan satu kecupan lembut di bibir tebal Taehyung.

*******

Jungkook menuruni undakan perlahan. Ia segera berjalan menuju dapur dan menemukan Jimin tengah melamun di ruang makan. Sejenak Jungkook merengut sebelum akhirnya memilih mendekat dan mengelus punggung Jimin pelan dari belakang. Yang lebih tua sempat terlonjak pelan. Jimin tersenyum tipis saat Jungkook berpindah duduk di hadapannya. Meraih tangannya yang terkepal di atas meja dan dielus pelan. "Hyung kenapa? Ada masalah?" Tanya Jungkook.