"Hyung... sebenarnya...
... kau siapa?"
Chapter 14
Happy reading!
----------------Taehyung mengerutkan keningnya. Apa maksud dari Jungkook bertanya seperti itu?
"Apa maksudmu, Jungkook?" Mencoba bertanya lembut.
Jungkook menggenggam tangan Taehyung yang tadi mengelus pipinya. Meremasnya pelan sambil menggigit bibir bawahnya.
"A, aku ... aku tadi bermimpi, hyung ... aku berada di dalam gudang, dan gudang itu terbakar. Ada seseorang yang datang menolongku. Aku sendiri bingung, tapi ... aku memanggilnya 'Yoongi hyung'. Tapi, selanjutnya orang yang ku panggil 'Yoongi hyung' itu pingsan, dan ia dibawa pergi. Dan tepat sesaat setelah Yoongi hyung dibawa pergi, ada seseorang lagi yang datang mencoba menolongku. Dan itu ... adalah kau, hyung ..." jelas Jungkook dengan mata yang tiba-tiba saja berkaca-kaca.
"Itu hanya mimpi, Jungkookie. Tidak usah dipikirkan."
"Tapi, itu terasa benar benar nyata, hyung! Hanya saja saat itu aku masih kecil, begitu juga denganmu ..." Jungkook menundukan kepalanya, memainkan jemari Taehyung yang berada dalam genggamannya.
Taehyung menghela nafas pasrah. Tangannya yang tidak digenggam Jungkook ia gunakan untuk mengusap kepala yang lebih muda.
"Sudahlah, tidak usah dipikirkan, ya? Nanti kepalamu sakit lagi dan aku tidak mau itu terjadi. Lebih baik kita pulang saja sekarang. Sudah mulai gelap." Taehyung bangkit dari duduknya dan berdiri di samping kasur.
Jungkook yang melihat Taehyung beranjak pun ikut bangun. Berjalan mengekori Taehyung. Ia melihat Taehyung berbelok ke arah ruangan besar dan luas. Terlihat seperti tempat bermain dalam ruangan.
Matanya menangkap seorang wanita paruh baya tengah duduk di atas karpet tebal dengan seorang gadis kecil dalam dekapannya. Ah! Itu Sowon.
Taehyung berjalan menghampiri wanita paruh baya tadi dan duduk di hadapannya diikuti Jungkook.
"Bibi, aku pamit pulang. Hari sudah mulai gelap, dan aku khawatir dengan Jungkook. Ia harus banyak beristirahat." Taehyung berucap dengan begitu pelan, enggan membangunkan gadis kecil dalam dekapan sang wanita paruh baya.
"Baiklah, hati-hati di jalan, ya. Dan kau juga— beristirahatlah di rumah, jangan terlalu memikirkan banyak hal karena itu bisa membuatmu kembali drop." jelas bibi tadi menunjuk Jungkook.
Jungkook hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Ia melirik ke arah Taehyung yang tengah menatapnya. Tersenyum lembut, membuat pipinya merona.
"Kalau begitu ... kami pulang sekarang, ya? Jika terjadi sesuatu, bibi bisa segera hubungi aku atau Jimin hyung." ucap Taehyung yang hanya dibalas dengan anggukan oleh sang lawan bicara.
***
"Hyung, apa kau sering datang ke panti asuhan itu? Kau terlihat sangat akrab dengan mereka," Jungkook menolehkan kepalanya ke arah Taehyung yang tengah fokus menyetir.
Taehyung meliriknya sebentar kemudian tersenyum tipis, "panti asuhan itu milik keluargaku."
Jungkook membentuk mulutnya menjadi huruf 'o' sambil mengangguk anggukan kepalanya, "pantas saja," gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Kill Me Heal Me : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (kth+jjk)
FanfictionCover by ©ddaeng-ie Fanart by irene.arts [COMPLETED] * * * Kim Taehyung; pemuda 18 tahun pengidap Dissociative Identity Disorder dengan lima kepribadian ganda, bertemu dengan Jeon Jungkook; seorang pemuda 16 tahun yang bercita cita menjadi psi...