TUJUH BELAS

3.6K 340 50
                                    

Mulmed by weheartit

"Soojung-a, dimana kau.."

Sehun menambah laju mobilnya. Jantungnya berdetak tak sabar. Sesekali matanya menengok kearah google maps yang ia setting di ponselnya. Posisinya kini semakin dekat di tempat Soojung berada. Beruntungnya, Soojung tak mematikan ponselnya. Jadi ia bisa melacak keberadaan gadis itu.

"Brengsek!! Aku bersumpah akan menghabisi siapa yang melukai gadisku!!" Umpatnya. Ia kemudian memperlambat laju mobilnya ketika sampai di area persimpangan jalan yang cukup sepi. Dan ketika ia melihat maps, keberadaan Soojung memang ada disekitar sini.

Sehun membuka seatbeltnya dan bergegas keluar dari porsche nya. Ia berlari, nafasnya menggebu mencari-cari keberadaan Soojung dan berulang kali meneriaki nama gadis itu. Nihil, tak ada satupun jawaban yang di terima nya.

Sehun berlari kearah lorong sepi yang dibatasi oleh tembok apartemen yang menjulang tinggi. Langkahnya seketika terhenti ketika mendengar sayup-sayup suara gadis yang sejak tadi dicarinya.

"Jangan! Jangan lakukaaan!!"

Dengan segala kelincahan yang ia punya. Sehun buru-buru berlari kearah lorong itu. Tangannya mengepal, wajahnya merah padam. Emosinya tak terkendali. Ia benar-benar marah.

Srakk!!!!

BUGH!!!

Dengan satu pukulan. Sehun berhasil membuat darah segar mengucur disudut bibir seorang pria yang ditemukannya tengah melukai gadisnya.  Sehun menoleh kearah Soojung, pandangan matanya menyiratkan amarah yang menggebu-gebu. Apalagi ketika melihat kondisinya, gadis itu meringkuk, tubuhnya bergetar hebat, bajunya yang habis sobek dan wajahnya yang penuh memar. Sehun segera menghampirinya.

"Soojung-a. Hei soojung, apa kau mendengarku??" Sehun memegang kedua bahu Soojung. Gadis itu mendongak dengan takut, penampilannya sangat acak-acakan. Soojung memeluk dirinya sendiri ketika mengetahui kedatangan Sehun. Ia tak ingin pria itu melihat penampilannya yang benar-benar buruk.

Sehun melepas jaketnya. Kemudian memasangnya dengan hati-hati ke tubuh Soojung. Dilihatnya leher gadis itu yang memar. Dan beberapa bagian diwajahnya. Sehun benar-benar emosi.

Pria itu bangkit. Meninggalkan Soojung dan kembali menghampiri pria yang masih tersungkur tadi. Dengan segenap rasa amarahnya, kepalan tangannya kembali menghantam wajah pria itu bertubi-tubi. Dan tak memberikan kesempatan untuk pria itu membela diri.

Sehun berdiri, kemudian mengangkat tubuh pria yang dihajarnya sejak tadi. Sehun tambah berapi-api saja ketika melihat seringaian yang ada diraut wajah pria itu.

"BRENGSEK!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA GADISKU HAH!!?"

Myungsoo tersenyum remeh ketika mendengar dampratan Sehun. Ia menyeringai, sepertinya Sehun belum menyadari siapa dirinya.

"Gadismu? Oh, jadi ini gadismu? Oh Sehun."

Sehun mengerjap tak percaya. Ia melepaskan cengkeramannya pada kerah baju milik pria itu. Ia melihat nya secara teliti, darimana pria itu tahu namanya?

Myungsoo berjalan tertatih mendekati Sehun. Dan kini, wajah hancur Myungsoo karena pukulan Sehun telah terlihat sangat jelas oleh sorotan lampu jalanan. Mata elang Sehun membulat sempurna, tak percaya.

"Kenapa diam? Kau kaget?" Tanya Myungsoo. Ia meludah, tepat dihadapan Sehun. Kemudian tersenyum sinis.

"Dari dulu kau memang tidak  pernah salah memilih kekasih. Oh Sehun sshi. Si pria idiot" Lanjut Myungsoo, membuat kepalan tangan Sehun semakin erat saja menahan emosi.

A SURPRISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang