LIMA BELAS

3.3K 299 30
                                    

"Ah, kau tidak pernah berubah Klee. Aku masih saja bisa mengenalmu."

"C...Choi M..Minho?"

Soojung mengerjap tak percaya. Pria yang ia sebut Choi Minho tadi kini telah berdiri tegak dengan senyuman diraut wajahnya. Tampaknya pria itu cukup bahagia bertemu dengan Soojung.

Grep!

Soojung terkejut bukan main. Minho dengan lancang menarik pergelangan tangannya dan merengkuh gadis itu ke dalam pelukannya. Sehun juga turut terkejut, rahangnya nyaris copot ketika melihat perlakuan pria asing itu pada Soojung.

"Long time no see, Klee. Bagaimana kabarmu?"

Soojung menarik dirinya secara paksa dari pelukan Minho. Tubuhnya memanas, ia nyaris tak dapat berkelakuan normal karena tingkah Minho.

"Oh. Hai Minho. Lama tidak bertemu denganmu, aku baik." Jawab Soojung kikuk. Ia menoleh kearah Sehun yang masih memandang keduanya dengan tatapan anehnya. Sehun mengangkat kedua alisnya, seakan bertanya siapakah pria yang tanpa izin memeluk gadis itu tadi.

"Kau bersama teman rupanya." Minho pun kali ini menyadari adanya Sehun. Sehun hanya tersenyum tipis, semburat aura dinginnya nampak lagi.

"Ah kenalkan. Ini Oh Sehun, Sehun, ini Choi Minho." Ujar Soojung. Sehun hanya mengangguk, pria itu memandang Minho tak suka.

"Klee. Bisakah kita berbicara sebentar? Berdua saja? Aku rindu padamu. Banyak yang ingin kuceritakan." Pinta Minho. Soojung berfikir sejenak, lalu mengangguk dengan kikuk.

"Tenang saja. Aku akan mengantarmu pulang nanti." Tambah Minho. Soojung menelan salivanya secara paksa. Lalu secara refleks mengangguk, menyetujui permintaan pria itu. Gadis itu lalu meraih tas ranselnya, bergegas pergi mengikuti Minho yang kini menggandeng pergelangan tangan kanannya.

"Tunggu sebentar."

Sehun berdiri dari tempat duduknya. Wajahnya berubah masam dan netranya menatap Minho dingin. Soojung menoleh, kehadiran Minho membuatnya lupa jika ia tengah makan siang bersama Sehun saat ini.

"Ah, Oh Sehun sshi. Maaf mengganggu acaramu, tapi aku ingin berbicara dengan Klee sebentar."

"Aku akan mengantarnya pulang dengan selamat nanti."

Sehun menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Tersenyum pahit kehadapan Minho yang sepertinya mau mencari gara-gara dengannya sekarang. Yah, Sehun kini hanya tidak tahu siapa sosok Minho bagi Soojung.

"Maaf Choi Minho sshi. Soojung pergi denganku, dan dia harus pulang denganku juga." Titah Sehun. Minho melepaskan genggamannya pada tangan Soojung. Gadis itu hanya diam, ia terlihat gugup.

Tidak Oh Sehun, jangan mencari gara-gara dengan Choi Minho! Jangan pernah!

"Aku ini teman baiknya, kau tidak perlu khawatir." Minho tetap memaksa. Lensa coklatnya kini tengah beradu pandang dengan Sehun. Sepertinya kedua pria ini memberikan kesan yang tidak b aik didalam pertemuan pertama mereka.

Sehun meraih pergelangan tangan kiri Soojung yang bebas. Ia mencengkramnya dengan sangat erat, membuat Soojung meringis, merasakan sedikit nyeri pada urat nadinya.

"Aku tunangan Jung Soojung. Jadi tidak ada seorang pria pun yang bisa mengajaknya pergi tanpa seizinku."

Soojung menoleh kearah Sehun. Mata coklatnya membulat sempurna, cengkraman tangan Sehun semakin erat saja. Ia menarik tubuh Soojung dan merangkul gadis itu. Membuat Minho bungkam, Sehun menyeringai penuh kemenangan.

A SURPRISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang