EMPAT BELAS

3.3K 315 35
                                    

Soojung menghempaskan tubuhnya kasar diatas ranjang kesayangannya. Ia menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Sesaat kemudian tangannya tergerak untuk menyentuh bibir merah mudanya. Ia tiba-tiba saja mengingat bagaimana pria itu menciumnya tadi. Seakan-akan ada sengatan listrik yang seketika saja menegangkan tubuhnya.

Oh Sehun, pria yang aku benci seantero Korea Selatan, ternyata adalah pria pertama yang merenggut first kissku

Soojung menggelengkan kepalanya. Berusaha menepis bayang-bayang Sehun yang tengah menghampiri otaknya. Tangannya beralih menyentuh dadanya. Berusaha mencari -cari perasaan aneh didalam dirinya. Namun sepertinya, tak ada yang mencurigakan.

"Syukurlah." Soojung menghembuskan nafas leganya.

"Yang harus kau lakukan hanya tidak boleh mengingat Sehun, Soojung. Hanya itu." Ucap Soojung mensugesti dirinya sendiri. Harus dia akui, pria itu memang sudah sering membuatnya lupa diri akhir-akhir ini. Ia terlalu sibuk dengan perasaannya yang tak karuan.

"Benarkah gadis itu bukan kekasihnya?"

Ting!

Suara dentuman nyaring seketika saja terdengar dari laptop milik Soojung yang menyala. Sebuah email telah masuk, Soojung kemudian bangkit dan menghampiri meja belajar nya. Terlihat antusias.

Namun keningnya mengkerut ketika melihat alamat email si pengirim. Nama yang cukup asing.

"Cmnh993? Siapa?" Soojung berfikir keras. Tangannya kemudian menggerakkan kursor dan meng-klik pesan yang baru saja masuk ke emailnya.

Mata coklatnya membulat sempurna ketika otaknya telah mengenali siapa pemilik alamat email itu. Dadanya berdegup kencang, nafasnya tak beraturan, ia menelan salivanya secara paksa. Soojung menutup mulutnya tak percaya, jika pria yang telah lama menghilang, kini tiba-tiba saja menghubunginya.

Fr: Cmnh993@gmail.com

To : JungSjng@gmail.com

Message:

Hai Klee, apa kabar? Ah maaf karena aku tiba-tiba menghubungimu. Aku hanya mengetahui alamat emailmu sebagai temanku di Korea. Oh apa kau mengingatku? Apa kau mengenaliku?

Soojung mengangguk mantap, kedua ujung bibirnya tertarik. Tentu saja ia mengenali pria ini, siapa lagi pria yang menyebutnya dengan sebutan Klee selain Choi Minho, cinta pertamanya dimasa sekolah menegah pertama.

Tapi sepertinya senyuman itu tak bertahan lama, karena secara tiba-tiba Soojung merubah raut wajahnya. Dan tak lama kemudian ia lalu sibuk dengan sekelebat pikiran di otaknya.

Yah, ia dulu sangat mencintai pria itu. Setidaknya sebelum Minho pergi dan menolaknya.

☆☆☆☆☆☆☆☆

"Hari ini kita belajar di perpustakaan."

Bahasa Inggris adalah pelajaran yang termasuk memusingkan. Terlebih lagi untuk seorang pria ber-IQ jongkok seperti Oh Sehun. Ia sangat membenci pelajaran ini, atau mungkin ia membenci semua pelajaran. Tentu saja kecuali pelajaran Olahraga.

A SURPRISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang