Pt. 9 - Introduce. Again

833 95 2
                                    

Saat bel istirahat berbunyi, Taehyung memasukkan semua buku-buku miliknya ke dalam tas, lalu menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat hyungnya, tapi Baekhyun tidak ada di kursinya.

Taehyung berdiri dan celingukan ke setiap sudut kelas, tapi dia tidak ada dimanapun. Taehyung panik. Dia takut kalau kalau Baekhyun dibawa oleh Sehun dan diperlakukan yang tidak tidak seperti kemarin.

"Yo kita ke kantin, Tae."

Taehyung tidak memperdulikan ajakan teman kelasnya itu pergi keluar kelas. Dia tidak mau kalau hyungnya itu kenapa kenapa. Dia sangat menyayangi hyungnya. Sangat.

"Taehyung! Ayo kita bermain basket."

Ucapan Jimin menghentikan langkah Taehyung. Jimin mendekati Taehyung sambil mengapit sebuah bola basket di ketiaknya, lalu tersenyum manis.

Melihat senyum Jimin, Taehyung membuang mukanya. Dia kesal dengan Jimin. Taehyung ingat, Jimin ada bersama orang orang itu, orang orang yang telah menyakiti hyungnya. Jimin memang teman sekelas Sehun, tapi Jimin juga teman basket Taehyung. Taehyung tidak menyangka kalau Jimin tega melakukan itu pada hyung temannya sendiri.

Jimin hendak merangkul bahu Taehyung seperti yang biasa ia lakukan, namun Taehyung menepisnya dengan cepat.

"Hei. Ada apa denganmu?"

Taehyung terlihat sekali sedang menahan emosinya, "Tanyakan pada wastafel, apa yang telah kau lakukan kemarin."

Setelah mengucapkannya, Taehyung segera berlalu menjauhi Jimin. Menurutnya, mengobrol dengan Jimin hanya membuang-buang waktunya saja.

~•~•~•~

Baekhyun kini sudah duduk di salah satu bangku perpustakaan yang paling pojok, dekat jendela. Itu adalah tempat favoritnya bersama Taehyung dulu.

Tadi saat bel berbunyi, Baekhyun cepat cepat pergi keluar dari kelas -hampir bersamaan dengan Do Sonsaengnim. Dan kebetulan sekali, saat itu Taehyung sedang menundukkan kepalanya untuk membereskan buku buku miliknya, jadi kemungkinan besar Taehyung tidak akan melihatnya.

Baekhyun meraih sebuah buku novel diatas meja yang tadi sudah dia ambil dari rak buku. Saat membaca sinopsis yang tertera dibelakang buku itu, dirinya tertarik. Ini bergenre romance. Cinta seorang pria buta kepada seorang gadis model.

'Sepertinya ini akan berakhir sad ending. Bagaimana bisa seseorang jatuh cinta pada orang yang bahkan belum pernah dilihatnya?' Tanya Baekhyun dalam hatinya.

Setelah itu, dia membuka isi dari buku itu. Dia membaca kata setiap kata yang tercetak dan mencoba memahaminya. Baekhyun terlalu fokus dan serius membaca, sampai sampai dia tidak menyadari kalau ada seseorang yang tengah memperhatikannya.

Seseorang yang tengah memperhatikannya. Seseorang yang memiliki postur tinggi dan tegap. Seseorang yang mengenakan kacamata.

Dia adalah Park Chanyeol. Dia tersenyum melihat Baekhyun yang ternyata sedang duduk dibangku perpustakaan seperti dulu. Tapi dia tidak tidur, melainkan membaca buku. Menurutnya, Baekhyun terlihat manis dengan raut wajah serius.

Baekhyun disana. Dan Chanyeol disini. Diantara deretan rak buku yang mengintip Baekhyun. Seperti seorang penguntit.

Setelah mendengar cerita Yura kemarin tentang Baekhyun, Chanyeol menjadi sangat penasaran dengan rutinitas Baekhyun selanjutnya. Kalian tahu? Seseorang yang berisik, tiba tiba menjadi pendiam yang benar benar diam.

Chanyeol penasaran, bagaimana seorang Baekhyun yang suka tertawa dan hobi membolos itu menjadi diam karena kehilangan kemampuan bicaranya? Chanyeol memberanikan diri untuk mendekati Baekhyun. Dia duduk didepan Baekhyun.

Trust Me, Please ? [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang