Pt. 10

983 93 7
                                    

Tidak terasa, Baekhyun akhirnya sampai di kantin. Dia berjalan ke stand penjual roti. Ia cukup membeli roti, lalu memakannya di kelas.

Dan secara tiba tiba dan tidak di sadarinya, Baekhyun merasakan adanya air dingin yang mengalir melewati pucuk kepalanya sampai kemeja putihnya hingga basah.

Baekhyun memejamkan matanya, merasakan betapa dinginnya air itu. Lalu, ia mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa pelakunya. Baekhyun melihatnya. Lelaki berkulit putih pucat dengan tatapan matanya yang tajam. Baekhyun mengepalkan tangannya kesal.

"Apa kau kedinginan, sayang?" Lelaki itu membuang botol minumannya sembarangan. Lalu tersenyum sinis menatap Baekhyun.

Lelaki itu -Sehun- membalas tatapan tajam dari Baekhyun. Tapi menurutnya, tatapan Baekhyun malah menggodanya dan sangat sexy. Ditambah dengan kemeja putihnya yang basah membuat dadanya yang rata itu mengecap, beserta nipplenya.

Sehun maju mendekati Baekhyun dan meraih kerah seragam Baekhyun. Baekhyun hanya terdiam, dalam pikirannya, mungkin saja Sehun ingin memukulnya.

Namun perkiraan Baekhyun salah besar. Ia merasakan kalau tangan lincah Sehun membuka kancing bajunya hingga tiga kancing dan menampakkan kulit mulusnya. Sebelum Sehun berhasil membuka kancing ke-4, Baekhyun menepisnya dan berusaha menutupi dadanya.

Ashh mereka berdua sepertinya lupa dimana mereka berada. Di kantin sekolah! Yang artinya, ada banyak mata yang memandang ke arah mereka.

Dengan terburu, Baekhyun berusaha mengancingkan kembali kemejanya, tapi Sehun mencegahnya. Sehun menatap lapar ke arah dada Baekhyun. Dadanya yang basah oleh air minum yang ditumpahkannya tadi masih membekas disana.

"Kau benar benar sexy, sayang." Sehun mencengkeram pergelangan tangan Baekhyun kuat. Sedangkan Baekhyun memalingkan wajahnya ke arah samping. Memperhatikan setiap ekspresi yang menghujam dirinya.

'Ya Tuhan! Rasanya aku ingin menangis sekarang. Bisa Kau kembalikan suaraku hanya untuk sesaat? Aku ingin berteriak, Tuhan!' Ucap Baekhyun dalam hati. Dia menggigit bibirnya keras guna menahan tangisannya yang mungkin sebentar lagi akan pecah.

Sehun menjilati bibirnya sendiri memperhatikan wajah manis Baekhyun. Rambutnya yang basah, wajahnya yang memerah, dan juga seragamnya yang kancingnya sudah tanggal.

Sehun sudah tidak sabar. Ia mendorong Baekhyun keras hingga punggung Baekhyun menabrak mesin minuman kaleng, lalu menciumnya kasar. Terdengar pekikan dari beberapa murid yang melihat keduanya.

"Sehun sunbae benar benar ganas!"

"Gairahnya sungguh luar biasa!"

"Kenapa Sehun mencium si bisu itu?!"

"Ini kali pertamanya aku melihat Sehun seagresif ini secara langsung."

Kira kira seperti itu lah respon murid murid yang melihatnya. Sehun benar-benar kehilangan kendali. Ini bahkan masih di lingkungan sekolah. Dan lagi, ini adalah kantin! Semua orang pasti melihatnya.

Dari arah yang berbeda, Taehyung mencari hyungnya ke sana kemari. Dia sudah mencari ke toilet, perpustakaan, uks, bahkan juga ke atap, tapi dia tidak menemukan hyungnya. Satu-satunya tempat yang ada difikirannya sekarang adalah kantin.

Taehyung sedikit berlari kecil, sungguh dia tidak mau ada hal buruk yang menimpa hyungnya lagi. Hyungnya sudah sangat menderita sekarang. Dan jangan sampai penderitaan itu bertambah lagi.

Kini Taehyung sudah sampai dikantin. Matanya memperhatikan setiap sisi kantin, barangkali dia menemukan Baekhyun. Karena tidak menemukannya, Taehyung hendak melangkah pergi meninggalkan kantin, sebelum ia mendengar suara pekikan dari beberapa gadis didekat mesin penjual minuman.

Trust Me, Please ? [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang