Pt. 17 - Gagal

936 89 22
                                    

"Lepaskan Baekhyun."

Setelah terdiam cukup lama, Chanyeol mengeluarkan dua patah kata itu. Maniknya tidak lagi menatap Kris, tapi beralih pada Baekhyun yang juga menatapnya dengan pandangan memohon.

"Kalau aku tidak mau?" Kris memandang remeh Chanyeol dan mendesis.

"Aku tidak suka kekerasan, Kris Wu."

"Aku juga..."

"Hentikan!"

Kelima pemuda di sana menoleh ke belakang dan melihat siapa yang menginterupsi semuanya. Dan yang terjadi selanjutnya adalah, mereka semua membulatkan matanya terkejut.

Kini, terlihat seorang pria paruh baya dengan kacamata yang bertengger di hidungnya, sedang berjalan dengan cepat ke arah mereka berlima. Pria itu tidak sendiri, ada seorang gadis yang membuntutinya dari belakang.

Itu Yura! Jadi, dari tadi Yura tidak ada bersama Chanyeol karena harus memanggil guru kesiswaan, Lee Hongbin.

Jimin, Namjoon, serta Kris memang terkejut, tapi mereka sudah biasa menghadapi guru kesiswaan. Baekhyun dan Chanyeol merasa sangat lega karena kedatangan guru itu.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Mereka semua terdiam dan tidak menanggapinya.

"Tiga pemuda itu akan menculik Jung Baekhyun, pak," adu Yura sembari menunjuk Kris, Jimin, dan Namjoon.

Hongbin memandang ketiganya, beserta Baekhyun yang kedua lengannya digenggam erat oleh Jimin dan Namjoon. Hongbin mendesah kasar, dia sudah terlalu lelah untuk menghadapi tiga bocah ini, ditambah Sehun biasanya.

"Lepaskan Jung Baekhyun, dan kembalilah ke kelas kalian."

Chanyeol tersenyum senang dan hendak berjalan mendekati Baekhyun, tapi senyumnya luntur saat Kris mendorong bahunya dan menyergah, "Aku sudah mendapatkannya dengan susah payah, dan kau menyuruhku untuk melepaskannya? Aku tidak mau, pak tua!"

Yura tersentak akan bantahan Kris yang sangat kurang-ajar itu. Bagaimana bisa seorang murid berkata kasar pada gurunya?

"Kris, sepertinya Baekhyun akan pingsan," Jimin melepaskan cekalan tangan kanannya dan menaruhnya di belakang punggung Baekhyun, sedangkan tangan kirinya masih menyekal lemah lengan Baekhyun.

Baekhyun sendiri merasa kalau kepalanya sangat pusing. Sepertinya, dia kehabisan tenaga karena terlalu banyak memberontak, ditambah dengan cekalan di kedua lengannya, itu sungguh membuatnya menderita. Dalam hati, ia sempat berharap, "Aku percaya kau akan menolongku."

Semua orang beralih menatap Baekhyun dan benar saja, Baekhyun yang sedari tadi menunduk kini jatuh ke belakang. Beruntung tadi Jimin sudah bersiap jaga, jadi dia bisa menahan berat tubuh Baekhyun dan menggendongnya ala bridal.

"Ternyata kau kuat juga ya," bisik Namjoon sambil terkekeh pelan.

"Kalau begitu, ayo cepat bawa dia ke mobil. Si manis itu mempermudah kita saja, haha...," Kris tersenyum senang dan berjalan terlebih dahulu, diikuti Namjoon dan Jimin yang menggendong Baekhyun.

Chanyeol membulatkan matanya, dia bingung, sungguh! Chanyeol mendekati Jimin, hendak merebut Baekhyun, tapi dia kalah cepat dengan Namjoon. Namjoon memukul rahang Chanyeol keras sampai Chanyeol terjatuh. Lalu, Namjoon menendang kakinya kasar, dan pergi.

Chanyeol tidak mempermasalahkan rahangnya yang sakit, karena hanya Baekhyun yang ada di dalam pikirannya. Dia bahkan tidak terlalu memikirkan kacamatanya yang jatuh dan pecah karena pukulan tadi yang lumayan keras.

"Guru, bagaimana ini??" Yura bahkan sampai menggigiti jarinya panik.

Tidak terlalu memperdulikan Yura, Chanyeol kembali bangun dan hendak mengejar Kris sialan itu, tapi guru Lee menghentikannya.

Trust Me, Please ? [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang