Pt. 20

425 57 9
                                    

Istirahat telah tiba, murid-murid yang ada di dalam kelas langsung berhamburan keluar kelas. Dalam hitungan menit, kelas hanya terisi beberapa murid saja. Sisanya? Memenuhi meja kantin, berlarian di sepanjang koridor, dan berkerumun di lapangan basket untuk bermain.

Dan Taehyung, beserta Baekhyun menuju perpustakaan. Seperti biasa, Taehyung akan berceloteh mengenai banyak hal yang ada di dalam otaknya. Dan tentu saja, dia di abaikan oleh Bekhyun yang berjalan di depannya.

Dalam hati, Baekhyun sedikit bingung dengan tingkah Taehyung. Memang sih, dirinya sudah terbiasa oleh sikap Taehyung yang berisik itu. Tapi, mengapa dia bisa bersikap biasa setelah apa yang terjadi di uks kemarin?

"Hai Baekhyun, hai Taehyung."

"Hai juga, hyung!" respon Taehyung ceria.

Sedangka Baekhyun hanya melemparkan senyum simpul dan melesat pergi ke deretan rak buku sejarah.

Melihat kepergian Baekhyun, Chanyeol menepuk bahu Taehyung, "Hei, sepertinya dia baik-baik saja."

"Ya, seperti yang kau lihat."

Taehyung tersenyum kecil, "Terimakasih sudah mau menolong hyungku di saat dia ada dalam masalah."

"Baekhyun adalah temanku, dan aku akan selalu menolongnya."

Taehyung mengerutkan alisnya, "Kau yakin hanya menganggapnya teman?"

Kini giliran Chanyeol yang memandang Taehyung bingung, "Ya. Lalu apa lagi?"

Diam sejenak, sebelum Taehyung menggeleng.

"Ayo kita hampiri Baekhyun," ajak Chanyeol yang mulai berjalan.

Drtt Drtt

Ah. Itu getaran dari saku celana Taehyung, dia merogohnya dan mengambil ponselnya. Ada satu pesan masuk.

Hanya butuh waktu 5 detik untuk mencerna deretan kalimat di layar ponselnya. Dan ekspresi wajahnya langsung mengeras.

"Chanyeol hyung!"

Chanyeol berhenti beralan dan menoleh ke belakang, memerhatikan wajah Taehyung yang mengeras sedang berjalan ke arahnya.

"Aku pergi sebentar, titip Baekhyun hyung ya."

Belum sempat Chanyeol membalas, Taehyung sudah berjalan cepat ke luar pintu perpustakaan. Chanyeol mengernyit heran, setelahnya mengedikkan bahunya dan berjalan mendekati Baekhyun yang duduk di meja paling pojok.

.
.
.

Langkahnya yang berat diiringi kepalan di tangannya dan kilat emosi di matanya.

Menjauhi Baekhyun? Mari kita diskusikan di dalam mobilku. Pergi ke luar gerbang sekolah sekarang.

Pesan yang diterimanya, sangat jelas siapa pengirimnya. Tentu saja, itu adalah Oh Sehun. Pemuda yang paling Taehyung benci di dunia ini.

Sebenarnya, Taehyung sangat malas untuk menemui si bajingan itu. Tapi jika dipikirkan ulang, mungkin ini adalah kesempatan untuk membuat Sehun benar-benar menjauhi hyung kesayangannya itu.

Walau ada kecemasan yang terselip di dadanya. Cemas jika apa yang Sehun kirimkan adalah kebohongan.

Tidak sulit bagi Taehyung untuk membujuk satpam sekolah membukakan gerbang untuknya. Karena sudah ada Sehun di sana, menyogok satpam itu dan membiarkan Taehyung lolos.

"Cepat kita selesaikan ini," desis Taehyung tajam.

"Owow, santai saja. Kau tahu, aku juga sudah bosan menjadi tersangka di sini. Daripada itu, bukankah lebih baik kita berteman?"

Trust Me, Please ? [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang