Pt. 4

877 107 6
                                    

Seseorang menarik daguku lembut dan otomatis aku menatap ke arah mata tajamnya secara langsung. Matanya benar - benar tajam, beserta parasnya yang sangat tampan. Namun bukannya terpesona, aku malah takut. Apalagi tiga orang tadi berdiri dibelakang pria ini dan menatapku dengan tatapan yang bahkan aku tidak mengerti apa maksudnya.

Pria yang tadi menarik daguku kini tersenyum remeh didepanku dan meludahi jas sekolahku. Tepatnya, di bagian name tagku, Jung Baekhyun.

Aku hanya menatapnya datar. Diam dan tidak berkutik. Aku pasrah saja terhadap apapun yang mereka lakukan. Meskipun nantinya mereka akan membunuhku. Tidak apa, memang lebih baik aku mati saja.

"Bagaimana kabarmu, sayang?"

Pertanyaan itu membuat bulu kudukku meremang. Pria itu mengatakannya tepat disamping telingaku, nyaris seperti berbisik. Suaranya begitu pelan, namun mendalam.

Aku yang memang pada dasarnya tidak pernah mungkin menjawab pertanyaannya hanya bisa diam sambil menelan ludahku. Ugghh bahkan air ludahku saja rasanya seperti tersangkut didalam tenggorokannya. Sulit ditelan.

"Kenapa tidak menjawab hmm?"

Pria itu -Oh sehun- membelai pipiku pelan. Otakku tiba tiba menjadi blank. Aku tidak tau harus melakukan apa.

"Jawab aku Baekhyun sayang," dia terus membelai pipiku dan perlahan mulai turun kebawah hingga leherku.

"Kau begitu indah, sayang. Lihatlah kulit putihmu yang bersih tanpa noda sedikitpun. Aku benar benar menyukainya."

Tangannya kembali naik dan membelai pipiku lagi. Aku menurunkan pandanganku ke bawah. Tepatnya ke arah lantai putih ini.

Tiba tiba Sehun menghentikan pergerakan tangannya. Dia menarik daguku ke atas dengan kasar. Hingga kini aku menatap mata tajamnya lagi.

PLAKK

Tangan putih Sehun menampar pipi mulus Baekhyun dengan keras. Baekhyun terkejut, begitu pula dengan ketiga temannya di belakang Sehun.

"Kenapa kau menolakku waktu itu, Baek? Kenapa? Kau benar-benar sudah membuatku malu!!"

Deg!

Aku jadi teringat kejadian itu. Kejadian yang sudah pasti membuat Sehun si Cassanova kelas tinggi merasa seperti tertampar keras.

Dan itu terjadi sekitar 2bulan yang lalu. Saat aku masih bisa berbicara.

Kejadian itu bermula saat Sehun menarikku keluar kelas dan melewati koridor sekolah dan otomatis para murid yang ada disekitar kami segera mengalihkan perhatian mereka pada kami berdua.

Huft. Aku bahkan ingat saat Sehun mencium bibirku di depan semua murid. Banyak sekali yang menyoraki, namun tak sedikit yang mengumpat dan menyumpah serapahi aku.

Karena Sehun meciumku dengan gerakan cepat, aku pun terkejut dan entah mengapa aku langsung mendorong dan menamparnya didepan semua murid. Semuanya terlihat kaget, termasuk aku dan Sehun.

"Berani sekali kau menamparku!" kulihat kilatan marah di matanya.

"Dan kau berani sekali menciumku! Kau pikir aku siapa? Apa kau buta?! Kau bahkan mencium sesama pria didepan semua murid! Kau gay! Menjijikkan!!"

Okay cukup sudah sampai disitu. Aku tidak akan memberitahu kelanjutannya, karena Sehun langsung pergi dan kerumunan tadi bubar begitu saja.

Apakah itu menyakitkan? Ya. Aku tahu itu menyakitkan. Tapi mau bagaimana? Aku bertindak diluar dugaanku karena terkejut.

"Apa kau tahu bagaimana perasaanku waktu itu?" Sehun menatapku dengan tajam. Matanya memang selalu tajam.

Aku hanya diam sambil memandangnya balik tepat pada pupilnya.

"Kenapa kau hanya diam? Apa kau bisu hah!"

Sehun berteriak didepan wajahku dengan wajah datarnya. Ini kali pertamanya aku dibentak oleh orang lain. Sehun bukan siapa siapaku. Teman saja bukan. Lantas, bagaimana bisa dia dengan mulusnya melontarkan bentakan tepat diwajahku? Ah dia bahkan juga meludahi nametag ku.

Lagipula dia ini bodoh atau apa? Sudah jelas jelas aku ini bisu masih saja dijejali pertanyaan.

"Sehun, apa kau berubah pikiran?"

Sehun mengalihkan perhatiannya pada pria berambut pirang, Kim Namjoon.

"Hei Namjoon, ada apa denganmu? Apapun rencananya, seharusnya kita tetap mendukungnya!" balas Jimin sambil merangkul bahu Namjoon.

Aku hanya diam mendengar persiteruan mereka. Apa yang mereka maksud dengan rencana? Jadi ini semua bukan kebetulan? Mereka benar benar berniat melakukan hal ini padaku? Memberi berbagai pertanyaan dan bentakan tidak bergunanya itu?

Sedangkan Sehun sepertinya tidak menggubrisnya. Jika pandanganku kini beralih pada tiga manusia dibelakangnya, dia malah hanya akan terus menatapku dengan wajah dinginnya. Heol. Aku tidak akan mati jika kau pandang seperti itu, brengsek!

Tiba tiba pria tinggi yang sedari tadi hanya diam kini mendekati Sehun dan menepuk bahunya pelan, "Kau bilang ingin meminta bantuan kami untuk membalas dendam padanya kan? Aku sungguh tidak sabar ingin melakukannya. Kau tahu? Aku sudah mulai sesak."

Ya Tuhan! Apa maksud perkataan Kris barusan? Sesak? Apanya??

Saat aku mengalihkan pandanganku ke arah Sehun, aku melihatnya tersenyum miring. Tidak hanya dia, tapi ketiga temannya juga tersenyum miring. Ya Tuhan! Apa yang mereka pikirkan?

Baekhyun Pov End
.
.
.

Author Pov

Disuatu tempat yang lain, ada seorang pria yang sedang berjalan melewati koridor sekolah. Tujuannya adalah perpustakaan. Namun tidak seperti biasanya, keadaan koridor begitu sesak dan murid murid bergerumbul didekat pintu toilet pria. Dan anehnya, kebanyakan adalah murid wanita.

"Kenapa gadis gadis itu bergerumbul di depan toilet pria? Sepertinya dikunci dari dalam."

Pria itu hanya mengedikkan bahunya acuh. Itu bukan urusannya, benar?

"Omona! Sehun sunbae akan menghajar si bisu itu??"

Pertanyaan atau lebih tepatnya pernyataan dari salah satu gadis disana menghentikan langkahnya.

'Bisu? Sepertinya aku familiar dengan kata itu.'

"Kasihan sekali pemuda pendek itu. Dia bisu dan sekarang dia akan dihajar oleh Sehun si cassanova sekolah."

Disaat dia sedang berpikir, tiba tiba ...

"Taehyung!!"

.
.
.

To Be Continued

Ngga terlalu telat kan apdetnya/? Hehe..
Disini masih belum dikasih tau pasti siapa yang bakal nolongin si Baekhyun. Mungkin Taehyung? Atau Chanyeol? Atau salah satu dari mereka yang bareng sama Sehun?
Kalo penasaran ikutin terus ya ceritanya><

Makasih juga buat readers, terutama yang udah vomment.. Lav yu muah muah dahh^•^
Keep vomment yaa

Trust Me, Please ? [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang