"APA!" teriak Chaeyeon.
"Tidak mungkin, pak polisi. Tidak mungkin Donghyuk kecelakaan. Tadi Aku sudah berdo'a agar dia selamat sampai tujuan. Kenapa bisa?!" Chaeyeon menangis histeris.
"Saudara Donghyuk sekarang berada di rumah sakit terdekat. Anda dapat melihatnya," jelas polisi yang menemukan ponsel Donghyuk dan menghubungi Chaeyeon.
"Terima kasih pak polisi."
Chaeyeon cepat-cepat pergi ke rumah sakit terdekat. Dia sangat khawatir. Dia berharap perkataan polisi tadi tidak benar.
"Semoga saja Donghyuk bisa diselamatkan." Selama perjalanan Chaeyeon menangis. Tidak sedikit orang di dalam kereta melihatnya.
Sesampainya dirumah sakit, Chaeyeon melihat Donghyuk terkapar tidak berdaya di ruang ICU. Dokter mengatakan bahwa Donghyuk tidak bisa diselamatkan lagi.
"Dimana keluarganya?" tanya dokter.
"Keluarganya sedang di luar negeri. Saya tunangannya."
"Maaf, Anda harus merelakannya. Nyawanya sudah tidak tertolong lagi." Dokter itu menundukkan kepalanya.
"Apa? Berarti dia sudah meninggal?" Akhirnya air mata Chaeyeon keluar dengan sangat deras. Sekali lagi dokter itu meminta maaf dan melangkah meninggalkan Chaeyeon.
"Aku tidak percaya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Aku sangat mencintainya. Kenapa Engkau memisahkanku dengan Donghyuk Tuhan," batin Chaeyeon di sela-sela tangisnya.
Keesokan harinya Donghyuk dimakamkan. Saat semua orang telah meninggalkan makam, Chaeyeon masih berada di samping makam Donghyuk sambil menangis.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang berdiri disamping Chaeyeon. Dan orang itu adalah Eun Bi. Chaeywon menatap Eun Bi.
"Mianhae, gara-gara aku, kau bertengkar dengan Donghyuk. Aku sangat menyesal. Sebenarnya aku memang sengaja mendekati Donghyuk. Aku menyukai Donghyuk dari dulu, sebelum kau berpacaran dengannya. Tetapi aku takut untuk mengatakan perasaanku. Aku takut Donghyuk menolak. Tetapi sekarang aku tidak takut lagi. Jadi aku mendekatinya. Maafkan aku, aku sangat menyesal." Eun Bi menjelaskan semuanya.
Chaeyeon sangat terkejut. Tetapi dia dapat mengendalikan amarahnya.
"Sudahlah, tidak apa-apa. Semuanya sudah terjadi. Aku memaafkanmu."
"Terima kasih. Aku punya sebuah permintaan. Apa kau tidak keberatan kalau kita berteman?" tanya Eun Bi takut.
"Baiklah, mulai sekarang kita berteman."
Setelah itu Eun Bi pamit pulang dan Chaeyeon masih di pemakaman. Dia masih menagis.
"Kenapa? Kenapa kau pergi secepat ini, Donghyuk? Kau tidak menepati janjimu! wae?! Wae?!" Chaeyeon meluapkan amarahnya.
Tanpa dia sadari, di depannya ada sosok yang mencintainya. Tetapi Chaeyeon tidak bisa melihatnya. Sosok itu adalah Donghyuk.
"Mianhae, Chaeyeon. Aku tidak menepati janjiku. Tapi aku akan selalu berada di hatimu selamanya walaupun kau tidak bisa melihatku. Aku harap kau akan menemukan seseorang yang lebih baik dariku. Sampai bertemu di alam selanjutnya Chaeyeon. Selamat tinggal, saranghae."
Setelah itu Donghyuk menghilang disapu angin yang tengah berhembus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apology
FanfictionMaaf, maafkan aku karena aku tidak bisa menepati janjiku. Aku mencintaimu, walau aku tidak bisa berada di sisimu selamanya. Aku mohon maafkan aku. MIANHAE, SARANGHAE. 미안해, 사랑해. #3 namgyuri (17 Desember 2021)