Jam sudah menunjukkan pukul 15.15. Cheyeon sudah stay di kelas begitu pula mahasiswa yang lain. Berhubung dosen yang mengajar belum datang, Chaeyeon mengaktifkan ponselnya yang sudah dia charger. Begitu terkejutnya Chaeyeon melihat banyak notif panggilang dari Eun Bi dan ada beberapa pesan. Chaeyeon membuka semua pesan dari Eun Bi.
Setelah kau selesai kuliah tolong temui aku di kantin. Aku ingin memberi tahu sesuatu kepadamu.
Itulah pesan terakhir yang dikirim oleh Eun Bi. Chaeyeon merasa tidak enak dengan Eun Bi karena tidak menjawab telfonnya dan tidak membalas pesannya. Tanpa membuang waktu, Chaeyeon segera membalasnya.
Eun Bi, aku minta maaf. Tadi ponselku lowbat. Nanti aku akan menemuimu.
Tidak lama kemudian, dosen yang mengajar datang dan Chaeyeon segera memasukkan ponselnya ke dalam tas dan mengeluarkan bukunya.
....
Eun Bi sudah menunggu Chaeyeon sejak dua belas menit lalu dan sekarang Chaeyeon baru datang. Setelah mereka memesan makanan, Eun Bi segera membuka percakapan.
"Chaeyeon, ada hal penting yang harus aku katakan sebelum kau bertemu pria itu nanti malam," ucap Eun Bi sedikit berbisik. Chaeyeon menjadi semakin penasaran karena gaya bicara Eun Bi.
"Memangnya ada hal penting apa sehingga kau berbicara sepelan itu? Apakah sebuah rahasia?" tanya Chaeyeon meniru gaya bicara Eun Bi.
"Tidak terlalu rahasia. Tapi ini sangat penting." Eun Bi mulai berbicara dengan nada normal.
"Jadi?"
"Jadi, kau akan sangat sangat terkejut ketika kau melihat wajah pria itu. Dan apa kau tahu dengan artis jepang bernama Yamane Ijima?"
"Kenapa aku akan terkejut? Dan siapa Yamane Ijima? Artis jepang? Aku tidak tahu." Chaeyeon mengerutkan dahinya. Sementara Eun Bi menepuk dahinya.
"Sebenarnya aku juga tidak tahu siapa dia. Sepertinya dia artis pendatang baru. Oh iya, pria yang bernama Dongchan itu adalah dia!" ujar Eun Bi sedikit meninggikan suaranya dan menepuk mejanya. Terlebih lagi dia juga memajukan wajahnya sehingga Chaeyeon terkejut dan memalingkan wajahnya sambil memejamkan mata.
Suasana hening sejenak karena mereka mematung saking terkejutnya. Setelah itu Eun Bi yang tersadar duluan mencairkan suasana dengan mengalihkan pembicaraan.
"Sepertinya pesanan kita sudah jadi, aku akan mengambilnya," ucap Eun Bi dan Chaeyeon hanya menganggukkan kepala.
Mereka memakan makanan mereka tanpa ada yang berkata sepatah katapun. Akhirnya Eun Bi memutuskan untuk melanjutkan perkataannya tadi.
"Chaeyeon, aku sarankan kau harus menguatkan jantungmu jika kau melihat wajahnya. Aku tidak mau kau terkena serangan jantung. Jaga baik-baik jantungmu itu," ucap Eun Bi semakin membuat Chaeyeon bingung.
"Memangnya kenapa? Ada apa dengannya? Kau membuatku bingung."
"Aku tidak bisa mengatakannya, tetapi aku harus mengatakannya."
"Kalau begitu cepat katakan."
"Jadi bagini, ehm... Dia... Dia mirip sekai dengan-"
"Dengan?"
"Dengan... Dong...donghyuk."
"Ha... ha... ha...." Chaeyeon tertawa geli dengan perkataan Eun Bi.
"Kenapa tertawa? Aku mengatakan yang sebenarnya."
"Benarkah? Donghyuk tidak mungkin memiliki saudara kembar. Dia anak tunggal dan kau tahu itu."
"Tapi pengelihatanku tidak mungkin salah. Coba kau cari fotonya di internet. Namanya Yamane Ijima. Cepatlah," ujar Eun Bi menyuruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apology
FanfictionMaaf, maafkan aku karena aku tidak bisa menepati janjiku. Aku mencintaimu, walau aku tidak bisa berada di sisimu selamanya. Aku mohon maafkan aku. MIANHAE, SARANGHAE. 미안해, 사랑해. #3 namgyuri (17 Desember 2021)