Part 23 - End

67 8 4
                                    

Tring...

Bunyi ponsel Chaeyeon menarik perhatian sang empu untuk membukanya.

From: xxxxxxxxxxx
To: Jung Chaeyeon

Datanglah ke Chocolate Cafe di daerah Gangnam besok malam pukul tujuh. Karena ini sangat penting. Kau akan menyesal jika tidak datang.

Chaeyeon mengerutkan dahinya setelah membaca pesan tersebut. Tidak tertulis nama pengirimnya. Isi pesannya juga mencurigakan. Chaeyeon sedikit takut jika itu adalah pesan yang dikirim oleh orang jahat yang akan membunuhnya. Segera saja Chaeyeon memberitahu Eun Bi.

"Eun Bi, aku mendapat pesan misterius. Coba kau baca." Chaeyeon menunjukkan pesannya.

"Aku juga mendapatkan pesan itu. Lihat ini." Mereka berdua kebingungan karena mendapat pesan yang sama.

"Apa kau mau datang?" tanya Chaeyeon.

"Aku sedikit ragu. Tapi, kita coba datang. Kalau pengirim pesan ini bermaksud macam-macam, menurutku tidak mungkin. Dia tidak mungkin menyuruh kita datang ke tempat ramai. Mungkin ini memang pesan yang penting," jelas Eun Bi.

"Tapi, dia bisa saja menyuruh kita datang ke tempat ramai agar kita tidak curiga," timpal Chaeyeon.

"Kau tenang saja. Kita berada di tempat ramai, ada banyak orang berada di sekitar kita. Jika dia macam-macam, kita bisa berteriak meminta tolong."

"Tapi kita tidak tahu orang itu sendirian atau bersama teman-temannya." Mereka semakin berfikir yang aneh-aneh.

"Pokoknya kita tetap harus datang. Siapa tahu ini memang penting," ujar Eun Bi.

Mereka segera mengemasi barang-barang mereka. Setelah itu mereka segera menuju ke bandara untuk kembali ke Seoul.

....

"Eun Bi, kira-kira di mana orang itu?" tanya Chaeyeon kepada Eun Bi saat mereka sudah berada di dalam cafe yang dimaksud.

"Aku juga tidak tahu."

Chaeyeon berdiri di belakang Eun Bi karena ketakutan. Tangannya memegang pundak Eun Bi membuat orang yang mempunyai pundak tersebut merasa risih.

"Kau jangan memegang pundakku seperti itu. Kau seperti orang yang ketakutan," ujar Eun Bi berbisik.

"Aku memang ketakutan." Eun Bi menghela nafas.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Chaeyeon membuat Chaeyeon menjerit ketakutan. Otomatis semua orang yang berada di cafe menoleh ke arah mereka.

"Sstt... diamlah. Ini aku, Dongchan," ucap Dongcan membungkam mulut Chaeyeon. Eun Bi yang malu langsung meminta maaf kepada semua pengunjung cafe yang merasa terganggu dengan jeritan Chaeyeon.

"Kau? Kenapa kau berada di sini?" tanya Chaeyeon setelah Dongchan melepaskan tangannya dari mulut Chaeyeon.

"Hai, Dongchan!" sapa Eun Bi.

"Jangan di sini. Ayo kita duduk," ajak Dongchan. Chaeyeon dan Eun Bi menyetujuinya dan mereka duduk di sebuah sofa yang berada di salah satu sudut cafe.

Setelah mereka duduk di sofa, Dongchan memberitahu mereka kenapa dia berada di cafe tersebut. Ternyata Dongchan juga mendapat pesan yang sama dengan yang didapat Chaeyeon dan Eun Bi.

"Jadi, siapa sebenarnya oranv yang mengirimkan pesan ini?" tanya Eun Bi. Chaeyeon dan Dongchan menggeleng.

"Dongchan? Kalian? Kenapa kalian bertiga di sini?" ujar seorang yeoja yang tiba-tiba datang. Dongchan, Chaeyeon, dan Eun Bi menoleh ke arah sumber suara.

ApologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang