Part 21

72 11 0
                                    

Chaeyeon dan Eun Bi sudah kembali ke hotel, sementara Dongchan masih berada di penginapan milik Woohyun. Hari ini Chaeyeon merasa sangat kelelahan, sementara Eun Bi masih semangat seperti biasanya. Dia seperti tidak memiliki rasa lelah sedikitpun. Saat ini Chaeyeon sedang asik menatap benda persegi panjang berharganya itu. Dia melihat ada banyak sekali notif like di akun instagramnya. Tentu saja Chaeyeon merasa sangat senang karena banyak sekali yang menyukai fotonya waktu berada di air terjun.

"Tehnya sudah datang, silahkan dinikmati," ujar Eun Bi yang baru saja membuat teh untuk dirinya dan Chaeyeon. Chaeyeon meletakkan ponselnya lalu menyeruput teh panas miliknya. Terasa hangat di badannya karena sedang turun salju di luar.

"Apa kau tahu orang yang bernama Nam Gyu Ri?" tanya Chaeyeon membuka pembicaraan diantara mereka. Eun Bi tampak berfikir sesaat.

"Maksudmu Nam Gyu Ri pemilik perusahaan alat musik yang besar itu?"

"Aku tidak tahu pasti, tapi memang benar dia memiliki sebuah perusahaan besar. Dan dia mungkin mempunyai hubungan dengan Woohyun." Eun Bi tampak tertarik dengan arah pembicaraan mereka, apalagi menyangkut tentang Woohyun.

"Hubungan? Apa mungkin mereka bersaudara? Marga mereka sama kan? Apa Gyuri adalah adik dari Woohyun?" tanya Eun Bi.

"Mungkin saja."

"Tetapi kenapa kau tiba-tiba bertanya soal Gyuri? Kau tahu dia dari mana?" tanya Eun Bi lagi.

"Ah, tidak. Aku hanya kebetulan melihatnya di media sosial. Dan aku penasaran tentangnya," jawab Chaeyeon lalu meminum tehnya lagi.

Eun Bi merasa bahwa Chaeyeon menyembunyikan sesuatu darinya. Dilihat dari ekspresi Chaeyeon dan nada bicaranya. Tetapi Eun Bi hanya diam dan pura-pura tidak tahu. Walaupun begitu, dia tidak diam saja. Dia bertekat untuk mengetahui semuanya. Entah kenapa dia mempunyai feeling jika hal ini menyangkut tentang Woohyun dan Dongchan.

Eun Bi memandang Chaeyeon dengan tatapan menganalisis. Dia mengerutkan dahinya, kira-kira kenapa Chaeyeon bertanya tentang Gyuri? Merasa diperhatikan, Chaeyeon menatap Eun Bi. Dia mengangkat kepalanya seolah bertanya 'kenapa?' dan Eun Bi menggeleng yang berarti 'tidak apa-apa'. Lalu mereka lembali menikmati teh mereka masing-masing.

~~~~

"Aakkhh... Kenapa bisa aku lupa kontrakku dengan Gyuri?" gumam Dongchan frustasi. Saat ini dia sedang berada di kamarnya, berfikir mengenai cara agar dirinya bisa dekat dengan Chaeyeon dan mendaptkan hati gadis itu. Sekarang dirinya telah menyadari bahwa dia benar-benar menyukai Chaeyeon.

"Apa aku harus menjadi Donghyuk agar Chaeyeon bisa menerimaku?" ujar Dongchan sembari melamun di balkon kamarnya.

"Apa aku harus mengganti namaku menjadi Donghyuk?" lanjutnya.

Dongchan memang benar-benar ingin menjadi Donghyuk. Dengan kebaikan hati Donghyuk, kelembutannya, kejujurannya, keramahannya, dan semua kebaikan yang Donghyuk miliki. Selama ini Dongchan menghabiskan hari-harinya dengan bersenang-senang dan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat. Dan sekarang dia ingin memperbaiki semua kesalahannya dan memulai hidup baru yang lebih baik.

"Ah, aku hampir lupa. Besok aku ada job," ujar Dongchan dan segera bersiap-siap untuk kembali ke Seoul. Kebetulan pesawat ke Seoul berangkat dua jam lagi.

Setelah berkemas, Dongchan pamit kepada Woohyun untuk kembali ke Seoul karena ada job. Woohyun mengantar Dongchan ke bandara. Dia sebenarnya ingin pergi ke Seoul, tetapi dia masih ada urusan di Jeju, jadi dia akan menyusul ke Seoul beberapa hari lagi. Tidak terasa pesawat akan berangkat tiga puluh menit lagi.

"Hati-hati kawan," ucap Woohyun sembari memeluk Dongchan.

"Hubungi aku kalau sudah sampai," lanjutnya. Dongchan mengangguk.

"Aku berangkat, sampai jumpa," ujar Dongchan seraya berjalan untuk menaiki pesawat. Mereka saling melambaikan tangan.

"Temui Gyuri setelah sampai di sana! Kebetulan dia juga berada di Seoul!" teriak Woohyun. Entah kenapa Dongchan tidak suka mendengar nama Gyuri, tetapi dia tetap tersenyum dan mengangguk untuk menyenangkan hati Woohyun. Lalu dia berjalan tanpa menengok ke belakang.

Woohyun mengambil ponsel dari sakunya karena ada yang menelfonnya. Terlihat nama Gyuri di layar. Segera saja dia mengangkatnya.

"..."

"Tetapi dia sudah kembali. Pasawatnya baru saja berangkat."

"..."

"Kenapa aku harus memberi tahu? Kau tidak bertanya padaku."

"..."

"Terserah ku saja." Setelah itu dia memutuskan telfonnya dan kembali ke penginapan.

~~~~

Gyuri yang sedang berada di pesawat menuju ke pulau Jeju segera menghubungi Woohyun untuk mengabarinya.

"Aku sedang menuju ke pulau Jeju. Aku dengar Dongchan berada di sana."

"..."

"Apa?! Kenapa kakak tidak memberi tahuku?"

"..."

"Aish... Ya sudah. Aku akan berlibur untuk beberapa hari di sana. Aku juga sudah memesan kamar di salah satu hotel di sana."

"..."

Gyuri merasa kesal karena tidak ada yang memberi tahunya bahwa Dongchan sudah kembali ke Seoul. Jadi dia memutuskan akan berlibur untuk menghilangkan rasa kesalnya itu.

~~~~

Akhirnya Gyuri sampai juga di hotel tempat dia menginap. Dia berjalan menuju ke kamarnya. Saat dia tengah melihat ponselnya, dia tidak sengaja menabrak seseorang. Kardus yang dibawa orang itupun terjatuh. Segera saja dia meminta maaf kepada orang itu.

"Tidak apa-apa, aku juga tidak melihatmu. Aku juga minta maaf karena sudah menabrakmu," ujar orang itu.

"Sebagai permintaan maafku, apa kau tidak keberatan jika aku membantumu? Sepertinya kau kesulitan membawa kardus-kardus itu," ucap Gyuri menawarkan bantuan.

"Ah, tidak usah repot-repot. Aku bisa membawanya, kau juga pasti lelah dan ingin segera beristitahat. Lagipula kardus ini tidak berat."

"Tidak, aku tidak bisa menerima penolakan." Gyuri segera mengambil salah satu kardus dan berjalan dengan membawa kardus tersebut.

Mereka membawa kardus-kardus itu ke gudang. Dan setelah sampai mereka mengobrol ringan.

"Oh iya, perkenalkan. Namaku Jung Chaeyeon, panggil saja Chaeyeon," ujar Chaeyeon memperkanalkan diri dan mengulurkan tangannya.

"Namaku Nam Gyu Ri. Senang berkenalan denganmu." Gyuri menjabat tangan Chaeyeon. Sementara Chaeyeon terkejut bahwa orang dihadapannya itu adalah Gyuri. Tetapi dia tetap bersikap tenang dan tetap tersenyum ramah seperti baru mengenal Gyuri.

~~~~

Hai^^

Part 21 udah di publish😊
Semoga kalian suka walaupun pendek, soalnya udah nggak ada ide lagi😂

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca, makasih🙏

ApologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang