Part 10

99 19 0
                                    

Chaeyeon bangun pagi-pagi sekali. Karena hari ini Chaeyeon ada jam kuliah sore, jadi dia akan pergi ke makam Donghyuk pagi ini. Dia ingin tahu siapa orang yang selalu meletakkan bunga di makam Donghyuk selain dirinya.

'Geoul soge nae moseubeun ttong bin geotcheoreom gongheohae' alunan lagu 'Empty' yang dinyanyikan oleh Winner terdengar di seluruh ruangan. Pas sekali dengan hati Chaeyeon yang kosong. Dia ikut bernyanyi dan menghayati lagu tersebut.

Setelah selesai bersiap-siap, Chaeyeon segera melesat ke makam. Dan tidak sabar untuk mengungkap orang tersebut. Saat sampai di makam, Chaeyeon memarkirkan mobilnya dan melihat ada satu mobil sport berwarna merah yang parkir di depan mobil Chaeyeon.

Dia jadi teringat ketika Donghyuk bercerita kepadanya bahwa Donghyuk ingin sekali membeli mobil sport berwarna merah dengan uang hasil jerih payahnya sendiri, bukan dibelikan orang tuanya. Tetapi impian tersebut tidak akan terjadi. Mengingat hal itu Chaeyeon menjadi sangat sedih.

Tetapi dia teringat harus melakukan apa. Chaeyeon mengenakan jaket, celana panjang, dan tidak lupa juga mengenakan kacamata dan masker. Setelah siap, dia berjalan dengan pelan-pelan dan melihat sekitar. Tampaknya makam masih sangat sepi.

Setelah sampai di dekat makam Donghyuk, Chaeyeon bersembunyi di balik pohon dan melihat seseorang berdiri di depan makam Donghyuk.

"Siapa itu? Sepertinya seorang namja," batin Chaeyeon mengawasinya.

Chaeyeon membuka masker dan kacamata yang dikenakannya. Dan terus saja mengawasi pria yang berdiri mematung tersebut. Chaeyeon juga melihat ada bunga krisan putih tergeletak di atas makam.

"Ternyata dia yang meletakkan bunga."

Sinar mentari mulai bersinar dan membuat Chaeyeon merasa silau. Karena itu dia mengambil kacamatanya dari saku dan mengenakannya. Tetapi setelah dia melihat lagi pria itu sudah tidak ada. Chaeyeon melihat sekeliling tetapi tidak menemukannya.

"Sebenarnya dimana namja tadi?"

"Hai, apa kau mencariku?" ucap seseorang yang berada di belakang Chaeyeon. Seketika itu dirinya terkejut dan mematung setelah melihat orang tersebut. Dan ternyata orang tersebut adalah pria yang tadi dia awasi.

"K... kau, ke... kenapa bisa a... ada di sini?" ucap Chaeyeon sangat terkejut.

"Dan siapa kau? Kenapa kau memakai masker dan kacamata? Apakah kau mengenali Donghyuk?" lanjutnya lantang.

"Pertama-tama aku akan memperkenalkan diri," ujar pria itu menjulurkan tangannya.

"Perkanalkan, namaku Kim Dongchan," lanjutnya.

"Kim Dongchan?" tanya Chaeyeon mengerutkan dahinya.

"Aku tahu kau pasti mempunyai banyak pertanyaan mengenaiku. Kalau kau ingin tahu semuanya datanglah ke cafe di daerah Gangnam besok malam. Di sana ada sebuah cafe yang cukup terkenal. Datanglah pukul delapan. Dan akan aku jawab semua pertanyaanmu," jelas pria yang mengaku bernama Kim Dongchan itu.

"Tapi, bagaimana aku tahu itu kau? Bisakah kau lepas masker dan kacamatamu?" tanya Chaeyeon penasaran dengan wajah Dongchan.

"Kau akan tahu besok. Aku pergi dulu. Sampai jumpa besok Jung Chaeyeon," ucap Dongchan membuat Chaeyeon terkejut.

"Hei! Bagaimana kau tahu namaku?! Aku kan tidak memberi tahu namaku! Hei kau!"

....

"Eun Bi, aku ingin memberi tahu sesuatu." Sekarang Chaeyeon dan Eun Bi sedang duduk di sebuah restoran mie.

"Sesuatu? Sesuatu apa?"

"Jadi begini, kemarin aku datang ke makam Donghyuk pagi-pagi sekali untuk mengetahui siapa yang selalu meletakkan bunga di makam Donghyuk. Dan saat aku sampai, aku melihat seseorang berdiri di depan makam Donghyuk-" ucapan Chaeyeon terpotong karena ada seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka.

"Terima kasih," ujar Chaeyeon kepada si pelayan.

"-pada saat aku memakai kacamataku, orang itu sudah tidak ada. Lalu aku mencarinya, tiba-tiba dia berdiri di belakangku dan aku ketahuan telah mengawasinya. Lalu dia mengajakku bertemu besok malam di cafe di daerah Gangnam. Anehnya, dia mengetahui namaku padahal aku tidak memberi tahunya," jelas Chaeyeon sambil menyeruput jusnya.

"Siapa namanya? Lalu dia berkata apa saja kepadamu?"

"Kalau tidak salah namanya... Dong... Dongchan! Iya Kim Dongchan. Dia tidak berkata apapun, dia cuma bilang jika aku mau dia menjawab semua pertanyaanku, aku disuruh datang ke cafe besok malam. Hanya itu."

"Bagaimana wajahnya?"

"Aku tidak melihatnya. Dia memakai masker dan kacamata. Dan saat aku memintanya membuka masker dan kacamatanya dia hanya bilang besok kau akan tahu. Begitu."

"Orang yang sangat mencurigakan. Jadi dia yang meletakkan bunga? Dan apa hubungannya dengan Donghyuk?"

"Aku juga tidak tahu. Maka dari itu aku akan datang besok. Kau mau ikut?"

"Boleh. Pukul berapa?"

"Pukul delapan."

~~~

Hai hai^^

Apakah ada yang penasaran siapa sebenarnya Dongchan?
Kalo penasaran tunggu part selanjutnya ya;)
Terimakasih udah mau baca🙏

Jangan lupa vomment selalu;)

ApologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang