Part 13

81 15 0
                                    

Chaeyeon merebahkan tubuhnya ke tempat tidur. Dia tidak tahu apa yang terjadi hari ini. Kenapa hal yang tidak dia inginkan bisa terjadi? Dia berharap kalau semua ini hanyalah mimpi, tetapi pada saat dia mencubit pipinya dia sadar bahwa ini adalah kenyataan.

Chaeyeon tidak ingin bertemu dengan pria itu lagi. Bahkan untuk selamanya. Walaupun dia mirip dengan Donghyuk, waupun dia saudara kembar Donghyuk, walaupun Chaeyeon sangat merindukan Donghyuk dan ingin sekali lagi melihat senyumnya, Chaeyeon tidak akan dan tidak sudi bertemu atau sekedar melihat pria itu. Chaeyeon tidak menyangka bahwa Donghyuk memiliki saudara kembar yang sifatnya berbeda 180°. Chaeyeon beruntung bahwa orang yang dia cintai adalah Donghyuk, bukan saudara kembarnya.

Chaeyeon membuka foto-foto dirinya dan Donghyuk sewaktu mereka bersama. Tidak terasa air matanya menetes, dan lama-kelamaan tetesan air matanya semakin deras dan membasahi pipinya. Seandainya waktu dapat diputar, Chaeyeon akan selalu menjaga Donghyuk dan tidak akan membiarkan dirinya jauh dari Donghyuk.

Berbeda dengan yang dilakukan Chaeyeon, Dongchan justru sedang bersantai di rumah mewahnya seraya meminum secangkir teh putih kesukaannya. Di sela-sela waktu bersantainya, tiba-tiba saja terdengar suara seperti ada beberapa buku yang terjatuh dan suara tersebut berasal dari perpustakaan pribadinya. Segera saja Dongchan bergegas menuju perpustakaannya. Setelah membuka pintu perpustakaan, dilihatnya banyak sekali buku yang berserakan di lantai.

"Ada apa ini sebenarnya?" ujarnya sambil megambil buku-buku tersebut dan merapikannya di rak. Setelah selasai merapikan buku, dia merebahkan badannya dan beristirahat sejenak di kursi. Tetapi seketika itu jendela perpustakaan terbuka dan angin kencang masuk ke dalam ruangan.

"Kenapa anginnya kencang sekali? Tidak seperti biasanya." Dongchan segera menutup jendela dan menyadari bahwa hari sudah sangat malam. Kantuknya datang dan membuat Dongchan ingin sekali tidur. Tetapi niatnya diurungkan karena teringat bahwa ada suatu pekerjaan yang harus diselesaikannya.

Dongchan berjalan keluar dari ruangan, namun pintu perpustakaan tersebut tertutup dengan rapat sebelum Dongchan keluar melewatinya. Dongchan sangat terkejut dengan kejadian yang dilihatnya. Menurutnya ini terasa sangat aneh dan tidak seperti biasanya.

"Adakah orang di luar?!" teriak Dongchan sambil mengetuk-ngetuk pintu. Satu detik, lima detik tidak ada jawaban. Dongchan berteriak lagi, tetapi tetap tidak ada jawaban lagi.
Tiba-tiba bulu kuduk Dongchan meremang, dia merasakan hawa yang aneh. Lambat laun terdengar suara orang mengetuk-ngetuk rak buku yang lama-kelamaan suara ketukan itu semakin keras. Dongchan mulai merasa takut.

"Lama tidak bertemu Dongchan," ucap seseorang di belakangnya. Dongchan segera berbalik namun tidak terdapat siapapun.

"Siapa kau? Keluarlah sekarang!" teriak Dongchan.

"Mungkin kau tidak bisa melihatku, tapi kau mengenaliku," ucap suara itu lagi.

"Aku mengenalimu?" tanya Dongchan heran.

"Kalau kau ingin tahu siapa aku, baiklah, aku akan menunjukkan diriku. Sekarang kau lihatlah ke kaca," pinta suara itu dan Dongchanpun melihat ke sebuah kaca di sudut ruangan. Kaca itu sedikit lebih tinggi dari Dongchan, memang sebuah kaca yang cukup besar. Dongchan mengamati lekat-lekat sekelebat asap yang terlihat di kaca tersebut. Tidak lama kemudian terlihat seorang pria yang seumuran dengannya dan mempunyai tinggi yang sama dengannya. Dongchan melebarkan matanya terkejut.

"Dong... Donghyuk?" ujar Dongchan terkejut dan pria yang disebut Dongchan adalah Donghyuk tersebut tersenyum sinis.

~~~~

Hai hai^^

Udah lama nggak up date. Dan maaf kalo part ini pendek, soalnya aku nggak ada ide😭
Semoga kalian senua nggak kabur😅
Sekali lagi mianhae🙏

ApologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang