karya : Halamanbaru
---
"Bu, istirahat dulu." Mila melihat seorang pemuda memapah seorang nenek tua untuk duduk di bangku taman lalu pemuda itu memijati kaki nenek tersebut. Pemuda itu sepertinya sangat menyayangi nenek itu yang sepertinya adalah ibunya.
Melihat itu Mila pun menjadi lesu dan segera berjalan menjauhi tempat itu. Dia jadi teringat sama kedua orang tuanya. Entah bagaimana kabar mereka sekarang. Sebenarnya Mila sangat kangen pada mereka tapi Mila tidak bisa menemui mereka karena ego dan gengsinya yang tinggi.
Sudah tiga bulan dia tidak bertemu dengan mereka atau bahkan sekedar mendengar kabar tentang mereka. Tapi dia masih belum ingin menemui mereka karena dia yakin kalau dia menemui orang tuanya sebelum dia berhasil, mereka pasti tidak akan menentang pilihan hidupnya.
Ddrrtt.. Mila merasa ponselnya bergetar lalu dia mengeluarkannya dari saku. Dan menempelkannya pada telinga setelah menekan tombol terima.
"Halo.." Mila tercenung mendengar suara itu. Suara wanita yang sangat dia rindukan, ibunya.
"Halo. Mila. Jangan ditutup, nak. Mama mau bicara." ucap wanita itu cepat. "Mama kangen kamu, nak. Pulanglah."
"Ng.. A.. Aku.."
"Iya, nak. Mama tahu. Mama ngak akan menentang keinginan kamu untuk jadi penulis. Jadi sekarang pulang, ya." ucap wanita itublalu kemudian terbatuk.
Mila segera memutuskan sambungan telepon lalu berlari ke arah rumahnya yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Namun dia sudah terlambat. Ibunya telah pergi.
Dia menyesal. Sungguh. Kalau saja dia tidak egois dan mau mengangkat telepon ibunya dua minggu lalu, dia pasti masih mempunyai wakti bersama ibunya. Namun kini semua terlambat. Dia tidak punya kesempatan lagi.
YOU ARE READING
Games : Drabble
RandomHanya sekumpulan drabble yang dibuat oleh anak NWAC dan SBNWAC. Kepo? baca aja ya guys ... jangan lupa vote dan komentar nya, wkwk .... Drabble: Terdiri dari 100-200 kata. Meskipun tidak tepat berjumlah 100-200 kata, yang penting drabble itu san...