"Eh hati-hati dong, kan tadi gue bilang pelan-pelan, sebagai puteri jalannya santai aja."
Suara Ryan terdengar saat tubuh Andin hampir terjatuh. Mereka sedang berlatih untuk acara tahunan sekolah. Andin yang terpilih sebagai puteri dan pasangan Ryan, mengharuskan gadis manis yang kesehariannya tomboy untuk belajar menjadi feminim."Iya, ini kan lagi belajar, Yan," terang Andin.
Setelahnya, mereka kembali melanjutkan ritual latihan yang sudah satu minggu berlangsung.
Waktu menunjukkan pukul empat sore saat Ryan memberikan minum kepada Andin. "Nih minum dulu, kasian lo cape," ujarnya. Dengan senyum lebar, Andin menerima.
Jantung Andin berdebar saat Ryan menunjukkan perhatiannya. Sudah satu minggu, pemuda itu memberikan perhatian lebih padanya."Udah sore nih, yuk pulang. Gue anterin," ajak Ryan membuat hati Andin berbunga.
Akhirnya mereka bersama-sama menuju tempat parkir motor, di mana kendaraan Ryan berada.
"Hmm ... lo kenal sama Griselda?" tanya Ryan saat mulai melajukan motor merah kesayangannya.
"Grisel? Kenal kok, dia sahabat gue," jawab Andin. Setelahnya tidak ada jawaban dari Ryan. Andin yang masih penasaran hanya dapat menerka-nerka, 'mungkinkah Ryan mengenal Grisel, tapi darimana?' Itu yang dalam hati dia pertanyakan.
"Makasih ya, Yan, udah mau nganterin, tiap hari malah," ucap Andin disertai kekehan saat telah sampai di depan rumahnya. Ryan hanya tersenyum menanggapi.
"ANDIN."
Panggilan dari seseorang yang dia kenal, mengalihkan Andin dari kekagumannya pada Ryan. Dilihatnya Grisel yang berjalan riang ke arahnya."Hai Gris, rapih banget," sapa Andin yang ditanggapi senyuman lebar Grisel.
"Iyalah, mau jalan sama pacar baru gue," jelas Grisel tanpa ditanya.
"Hai sayang." Suara Ryan terdengar, menyadarkan Andin bahwa pemuda itu masih disana.
"Hai sayang, makasih ya udah anter sahabatku," balas Grisel menanggapi sapaan Ryan.
Andin yang melihat dan mendengar perbincangan mereka, kebingungan. Pasalnya panggilan khusus keduanya dapat dengan jelas Andin dengar.
"K-kalian ..." pertanyaan yang ingin Andin lontarkan saat melihat Grisel menaiki motor Ryan, tertelan kembali.
"Ini pacar baru gue. Dia cowok yang sama yang sering gue ceritain ke lo," jelas Grisel dengan penekanan pada dua kata, pacar baru, menjawab pertanyaan yang bahkan belum terucap oleh Andin. Setelahnya motor yang dikendarai Ryan melaju meninggalkan Andin yang masih terdiam mencerna semuanya.Akhirnya Andin sadar, Ryan bukan perhatian karna suka. Tapi Ryan perhatian, karena dia tahu Andin adalah sahabat kekasihnya, Griselda.
Andin juga sadar bahwa selama satu minggu ini, dia telah terserang 'virus baper' yang sering menjadi topik utama.
YOU ARE READING
Games : Drabble
RandomHanya sekumpulan drabble yang dibuat oleh anak NWAC dan SBNWAC. Kepo? baca aja ya guys ... jangan lupa vote dan komentar nya, wkwk .... Drabble: Terdiri dari 100-200 kata. Meskipun tidak tepat berjumlah 100-200 kata, yang penting drabble itu san...