#Flashback
Malam itu kinal begitu kasian terhadap ve, ve setelah memutuskan panggilan dari papinya begitu memaksakan dalam memejamkan mata.
"Ve...Gue sayang sama loe,jangan sedih dong"
Ya tuhan kinal kini benar benar menutup mulutnya, dia tidak sengaja mengucapkan kata itu.
" Kinal..." Ve kini menatap kedua sisi mata kinal, wajah mereka begitu dekat.
" Anu ve,Aku gak bisa sembunyiin ini terus..sejak berada di dekatmu, aku sealu saja merasakan ada yang aneh, Bukan seperti perasaan seorang gadis.dengan gadis umumnya"
Kinal Benar jelas mengatakan itu dengan menatap mata ve yg ada di depannya saat itu.
Veranda tak menjawab sepatah katapun, dia hanya Memeluk kinal dengan erat. Air mata pun jatuh,membasahi Pundak kinal.
Kinal meninggalkan pintu Apartemen sebelum pemiliknya terbangun, pagi sekali memang.Flashback off...
***
"Gak seharusnya gue ngomong gitu ke ve..Dia terlalu berat dengan masalahnya sendiri"Kata itu yang selalu meneror pikiran kinal hari hari ini.
Hari itu pun kinal memulai dengan sarapan secuil roti, selera makan hilang semua terasa hambar.
Malu...Khawatir Campur aduk bila dia membayangkan wajah ve. Namun ada yang berbeda kini di kelas, pantas saja Bangku tempat ve biasa duduk tidak ada penghuninya.
Hari Berganti...
Kinal sengaja menghibur diri dengan menonton pertandingan Basket dengan Shania, Mereka selalu bisa saling menenangkan entah masalah pada diri kinal dan shania sendiri.
" Kak , itu bukannya kak.ve yah?" Tunjuk shania kearah balik Gedung tinggi disalah satu kota Melbeurne itu.
" Yaampun kak.ve ..Kok jadi kaya gini sih" Tanya shania sambil membopong tubuh ve, Kinal hanya terkejut melihat ve dalam kondisi seperti ini, dua kalinya dia mabuk berat dipinggir jalan. Untungnnya jarang di sekitar sini lelaki hidung belang.
" Biar aku antar kamu dulu Shan, habis itu biar aku bawa gadis gila ini balik".
Kini kinal lagi lagi harus membawa Ve dan mobilnya dalam kondisi penuh dengan aroma Wiskey.
" Jangan kebut-kebut bawa mobilnya...thanks kak bye"
Muachhh...
Sesaat Shania Mencium bibir Kinal bawah dengan cepat, dan dengan buru-buru shania keluar dari mobil dan buru buru masuk kedalam gerbang rumah.
Kinal kaget shock, dan dingin. Kini Kinal menyalakan kembali mobil ini, tanpa suara yang bising karena tentu mobil ve tampak mewah untuk ukuran gadis seusianya.
Kini Kinal yang telah memindahkan ve di kamarnya, kinal sengaja memilih membawa ve ke rumahnya karena kinal sediri berencana menyelesaikan Ajuan proposal.
" Hey...Brengsek, Loe kira Gue bakal patah hati"
Tidak ,kali ini ve tidak mengiggau. Dia berdiri tepat dihadapan kinal menunjuk kearah dahi kinal.
" Loe Mabok, ngomong apa sih..."
Kinal menjawab dengan dingin dan ketus." Loe tadi cium Shania, Dihadapan gue" Sekarang Ve duduk menyeret kursi dihadapan kinal.
" Ngacoo" Kinal membuang wajah kearah laptopnya.
Kini ve, mendobrak meja brakk...
" Loe Shayco...ya? Loe Gila? Bosen idup? Loe sendiri ngapain haa...Mabok Mabok an Malem malem...kaya gini, haa mikir pake otak"
Ucap kinal yang kini menutup Laptop, meninggalkan ve kearah dapur.
" Jangan sok tau semua tentang gue, jangan ...."
Ve menurunkan nada bicaranya.
" Gue Cuma butuh jawaban..itu doang ve? apa susahnya haa!! Gue juga benci liat loe kaya orang gila kaya gini"
Kini kinal Meraih tubuh ve, memeluk mencium tangannya.
" Loe belum tau, siapa gue...gue kaya apa nal seharusnya kamu mikir !"
Kini kinal menjauhkan jarak dirinya dan memandang tegap wajah ve, agak menunduk karena kini ve melepaskan hillsnya tampak kini tampak kinal yang lebih tinggi.
" Loe pernah mikir? Cinderella gak pernah nyangka kan, pangeran itu bakal jatuh cinta walau pertemuannya begitu singkat?"
Usap kinal ke pipi ve, meyakinkan gadis cantik itu.
" Aku pernah begitu mencintai seseorang, tapi setiap kali itu terjadi semua hancur nal"
Lagi-lagi ve menangis, Kinal hanya merengkuh pinggang ve.
" Itu beda ve, tuhan lebih sayang kepada mereka jadi tuhan gak mau dia menderita di dunia"
Kata berjuta makna keluar dari kinal.
" Entahlah rasanya....Aku ingin kamu setiap saat ada untukku seperti ini selamanya"
***
Sore ini pertandingan Basket Tim kinal sukses mengejar ketertinggalan, Shania hampir saja terjatuh.Kinal menangkap pinggang gadis tinggi semampai itu.
Tanpa sadar Ada sepasang mata yang sejak tadi mengamati, Ve melihatnya.
"Kamu gak apa apa shan?"
kinal telah menyelesaikan pertandingan, kini Shania yang berada dihadapan Dengan penuh perhatian menyeka keringat kinal dengan handuk. Mereka tersenyum melihat mentari senja ~Backsong Yuhii wo Meiteruka hahaha🔪🔪
" Mama, mau ajak diner lagi sama Om Jiro yang kemarin, dateng ya.."
Kinal yang bingung hanya menganggukkan kepala seolah mengiyakan perkataan shania.
Kringggg....
Kinal membuka pintu..
Ini sejak ve dan kinal benar-benar meresmikan hubungan mereka.
" Eh kamu, Sayang " Kinal yang kini melihat Ve dengan gaun yang sangat cantik.
" Boleh dong aku minta tolong sama pacar ku yang manis, yang keren ini untuk..."
Kini ve dengan pandangan menggoda menyilangkan kedua tangannya ke leher kinal menarik dan dengan kaki ia menutup pintu.
Wajah mereka dekat, nafas tipis kinal menandakan kinal begitu gugup. Veranda memang paling mahir dalam membuat jantung kinal tergetar.
Cuppp...
" Gitu doang ve..." Kinal hanya bisa memonyongkan bibir, karena hampir tidak ada 5 detik pun bibirnya tersentuh.
" No...No Kamu boleh minta apapun dari aku khusus malam ini aku bebasin, asal ada syaratnya"
Kinal yang menyimak kata ve, benar benar membuka mulut tanda bahwa dia benar benar sadar kekasihnya adalah Ratu penggoda.
" Oke ve, aku terima...Malam ini kan?"
Kinal kini membenarkan Kemejanya, dibantu oleh ve.
" Sayang berkat kamu, Aku pengen buktiin ke Papi Bahwa aku juga bisa jadi pembangkang dan dia sekarang minta kita datang ke rumah kekasihnya"
" Sialll mimpi apa gue semalem"
Desis kinal kesal.To be continued....
________________________________________
NTHOR YANG REVISI NGAKAK BANGET, YAKIN INI TULISAN ABSURD BANGET !!!
Thanks to comment and voted nya ya kawan-kawan...!!
Open Request story:
Twitter: @dhita_edogawa
Line: edogawadhita
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey to Succes Devi Kinal Putri (End)
Fanfiction[REVISI] [COMPLETE] #Tulisan Pertama This my present: The Journey to Succes Devi Kinal Putri ーーーーーーーーー Hanya tulisan labil dari seorang veteran comblang yang telah gugur di medan pertempuran, kaki tangan Jendral Kagami Devi Kinal Putri yang dibesar...