Warning 18+ , dan kemungkinan part sebelum the journey tamat... typo abaikan yang penting authornya tetep cakep oke wkwkwk
Lets play
Dear, Kinal
Maafkan diriku yang memulai semua ini, memulai pertemuan kita ..dan kinipun yang aku seenaknya mengakhiri segalanya. Walau kita berpisah bukan ku tak mencintaimu lagi atau pun meninggalkanmu seutuhnya, aku pergi melambaikan tangan bukan untuk mengucapkan selamat tinggal, namun untuk memulai langkah yang lebih panjang. Aku berjanji akan menujumu...namun semua butuh waktu, tunggu aku kinal.
Karena seperti biasa ku selalu mendengar cerita-ceritamu kita tak akan sendirian...
Waktu yang sama akan terus mengalir, meski kita berpisah aku akan selalu disisimu..
Disaat kesulitan cobalah memandang langit..kita tak akan pernah sendirianDimanapun kita berada kita jangan pernah melupakan mimpimu, karena disini ku juga akan terus berjuang meraih mimpi ku
Love you dear,
Veranda----
Kinal yang mendapat sebuah kiriman surat dari veranda hanya menangis terisak begitu keras.setelah kinal mendengar kabar ve telah menikah ia hanya menyerah dalam segala hal, air mata tiap menit menetes dari matanya.
Sakit itu tetap saja hadir, walau kini air mata kinal telah kering.
Jack menceritakan semuanya tentang veranda, kinal hanya dapat menangis beberapa hari ini. Dalam kondisi ia masih terbaring didalam ruangan rumah sakit.
Kinal berkali-kali meminta pindah rumah sakit kepada papanya, namun sayang tujuannya selalu terhenti karena dokter melarangnya.
kondisi kinal begitu lemah..dokter yang baru saja meninggalkan dirinya beberapa jam lalu telah berhasil membuat kinal semakin terpuruk bahwa terdapat gangguan beberapa syaraf di otaknya yang terganggu.
Medis hanya memberikan suport kepada kinal untuk terus berjuang untuk tidak menyerah untuk menggerakan beberapa fungsi tubuhnya.
Tangan yang masih belum sempurna digerakan, kaki yang masih kaku..
Disisi lain, sinka hampir setiap hari lebih akrab dengan denziel.Namun, berbeda dengan jaraknya dengan kinal..entah apa yang membuat sinka gugup setiap bertemu dengan kinal senpainya.
"Papa sebentar lagi akan kemari nona, dia menyetujui anda untuk pulang ke jakarta"Jack menghampiri nona mudanya.
"Baiklah..jack, hubungi mario untuk mengambil alih sementara kafe" perintah kinal sambil menyeka air mata.
Kini sinka hanya mengintip tipis kearah ruangan kinal, sedikit gugup ia ketuk pintunya dan membuka pelan gagang.
Sinka menunduk tiap kali bertemu dengan kinal, untuk menutupi wajah merahnya.
"Loe sinka kan? Perawat yang misterius itu.. "kini kinal mengarahkan pandangannya kearah sinka, memandangi tiap celah sragam milik sinka.
"Iya..saya, anu..saya hanya mengambil barang-barang medis disana" sinka terburu-buru melangkahkan kakinya kearah meja pasien sebelah kinal.
"Ah...tunggu sebentar,gue mau ngomong sebentar sama loe"
Kinal kini menggoyahkan sinka yang nampak lemah itu, jack yang tersenyum tipis melihat kinal yang telah memulai mengakrabkan diri kepada sinka hanya dapat menghindar beberapa langkah hingga menutup dan meninggalkan ruangan.
"Eh..em..baiklah" Sinka tertunduk memandangi lantai bawah dan menuju tubuh kinal.
"Oke..aku panggil kamu kakak atau adik? atau..bibi" Kinal menunjukan senyumannya setelah tampak kering air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey to Succes Devi Kinal Putri (End)
Fanfikce[REVISI] [COMPLETE] #Tulisan Pertama This my present: The Journey to Succes Devi Kinal Putri ーーーーーーーーー Hanya tulisan labil dari seorang veteran comblang yang telah gugur di medan pertempuran, kaki tangan Jendral Kagami Devi Kinal Putri yang dibesar...