Play ya this video, biar dapet feel pas bacanya
Lets playVeranda dan Johan yang telah turun di bandara, segera memesan taksi menuju hotel yang dituju. Setelah sampai dihotel, veranda langsung memutuskan untuk mandi diikuti dengan johan yang masih menikmati suguhan berita politik dan bisnis ditelivisi.
"Jo...johan, ambilin handuk aku di dalem koper" teriakan ve membuat johan susah payah menelan ludah.
"Oke sebentar.."Kini johan mencium keharuman busa yang di buat veranda didalam, lelaki mana yang tidak terpanggil untuk menikmatinya. Tapi johan selalu berhasil dalam menjaga perasaannya terhadap veranda.
15 menit setelah veranda, selesai bersih-bersih kini giliran johan. Yang menempati kamar mandi.
Trrtttttt trrttt
Hp johan menujukan getaran,sedangkan pemiliknya belum mengetahuinya veranda yang nampak kepo akan pesan itu langsung saja iseng melihat pesan
-Juhand-
Kinal udah bisa jalan, dia sekarang jalan sama suster yang merawatnya sendiri. Loe tenang ajaWhat...johan bener-bener peduli sama kinal, hingga kondisinya saat ini. sedangkan gue? gue pacar macam apa!, ninggalin dia pas lagi butuh-butuhnya pendamping. Eh..tunggu, jalan sama suster perawatnya? artinya kinal sudah, melupakan aku? Ah..tidak mungkin.
Ceklekk
Pintu kamar mandipun terbuka, johan yang memandangi ve nampak bertanya-tanya."Kamu tau dia dimana jo?,bawa aku kesana!" Veranda menggulirkan airmata.
"Ve..aku nggak bisa, kalau itu terjadi pasti papa kamu lebih nekat daripada ini" balas johan kepada veranda.
Lihatlah veranda, pria dihadapan mu itu adalah pria baik-baik berbeda dengan papamu..dia yang selama ini melindungi dan memantau kondisi kinal.
Apa yang kamu lakukan ve, kau menyakiti semuanya kinal maupun johan.
Ve hanya menangis dipelukan johan."Jo aku tau aku yang salah, tapi biarkan kali ini aja aku ketemu dia..aku ingin bilang selamat tinggal secara langsung" jawab ve dalam isakan.
"Ve ..artinya, kamu sekarang? membuka hati untuk orang lain?artinya..kamu siap menerima aku sebagai kandidat orang itu?" Ujar senang johan.
"Entahlah ..." balas lemas ve yang melepas pelukan johan.
"Baiklah...besok kita cari pesawat keberangkatan Australi" balas johan sambil mencium kening sang istri.***
Kini langkah dua orang itu telah terhenti tepat diruang apartement, veranda hanya kagum pada kinal yang dulu hanya tinggal diruang kos kecil kini telah bersedia tinggal di apartemen yang lumayan megah dibilang.
Ting..Tung.. Bel johan tekan dengan sesekali menggosok dagunya.
Ceklek...
Iya itu dia, wajah itu wajah yang selalu kurindukan masih sama seperti yang dulu...tapi apa itu?
Tongkat..apakah kinal cacat? ah semakin kumerasa bersalah tuhan, kutak sanggup menyakitinya lagi. Batin Veranda.
"Ah...kalian, silahkan masuk" ucap kinal sambil mengarahkan tamunya untuk masuk.
Lihatlah bahkan dia sama sekali tampak biasa setelah apa yang kulakukan kepadanya, ahhh aku paham sekarang kinal sudah mengetahui semuanya, papa dan rencananya dan juga...pernikahan ini. Ingin ku pukul kepalanya yang begitu keras itu ..gerutu veranda.
Sambil sesekali kinal masih terpincang namun, ve begitu lega melihat kinal sudah sehat.
Walau sekarang veranda dihadapkan dengan cambukan keras lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey to Succes Devi Kinal Putri (End)
Fanfiction[REVISI] [COMPLETE] #Tulisan Pertama This my present: The Journey to Succes Devi Kinal Putri ーーーーーーーーー Hanya tulisan labil dari seorang veteran comblang yang telah gugur di medan pertempuran, kaki tangan Jendral Kagami Devi Kinal Putri yang dibesar...