Saat ini veranda benar-benar terisak, menundukkan kepala lemas.
"Tuhan...kejutan apalagi ini"
Dokter yang sedari tadi berhadapan dengan veranda pun, beranjak pergi meninggalkan bekas duduknya tepat dihadapan veranda tersebut.
Hanya selembar kertas dipegang oleh veranda,bekas air mata tampak disana membasahi sisi surat itu."Apa katanya..?"
"Kenapa dengan kinal ve?"
Sesaat viny dan ghaida yang lekas bertanya, bagaimana tidak veranda benar-benar terisak lebih keras dari pada menit-menit lalu.
"Dokter bilang kinal gapapa hanya anemianya kambuh"
"Baiklah kalau begitu ve, aku dan viny akan mengambil beberapa baju gantimu dan kinal lemari"
Ghaida nampak meninggalkan koridor rumah sakit luas tersebut, diiringi dengan langkah pasrah viny yang membuntuti ghaida.
Ve kini hanya dapat menipu ghaida dan viny. Mengatakan kenyataan palsu.
**
Siang sangat terik, diluar sana shania yang mendapat telfon dari viny pun mrmutuskan mengajak pasangan barunya untuk menuju Rumah sakit yang sudah dia ketahui bahwa kinal terbaring sakit disana.
Kenapa pasangan baru, karena shania yang awalnya hanya memaksakan egonya untuk bertunangan dengan pria yang jiro ayah tirinya jodohkan kini, benar-benar menikmati hubungan layaknya pasangan yang lebih berbahagia dari siapapun.
***
Skip Jalan"Shan..harus ya kita buru-buru? sayang"
Pria dengan badan atlestis dan modis kini memasang wajah penuh tanya, cukup aneh memang. Shania yang dari tadi menyuruh dirinya untuk buru-buru hanya karena alasan teman sekampusnya sedang terbujur sakit.
"Duh kamu tuh, jangan bawel ..itu udah lampu hijau tuh"
Gelisah terukir di raut wajah shania, isi otaknya berisikan kinal..kinal..dan kinal.
Kakak dan sekaligus orang yang ia sempat cintainya sedang terbaring sakit.14:48
HEALTH CARE MEDHICAL HOSPITAL
Kini hanya wajah veranda yang begitu merah menahan tangis, benar-benar sedih dan pedih. Fokusnya hanya melamun diiringi tetesan air mata yang bergulir.
Kini pandangan veranda terpecah oleh siluet yang terpantul pada lantai bawah, ia tanggapi dengan usapan beberapa kali di matanya. Walau bengkak dan sembab wajah itu masih saja tampak cantik.
"Ve..Ehh Kak, Kenapa dengan kak.kinal?"
Kini shania yang menampakan wajahnya setelah sekian lama tidak menjumpai saudari tiri barunya itu.
15:08
Plakkkkkk
Tamparan keras yang dihadiahi shania kepada veranda, veranda hanya terjunggal dan langsung menjatuhkan dirinya memeluk rengkuh lututnya. Tampak disana, pacar shania melerai beberapa kali. Namun yang terjadi, tetap saja veranda dalam posisi kalah telak, tamparan keras itu bagai hadiah shania yang diberikan kepada ve.
"Gak cukup kakak yah bikin kak kinal menderita karena ancaman papa kakak, sekarang kinal kamu bikin kayak gini..gak akan aku maafin inget itu kak !"
Veranda semakin terisak, kini veranda hanyut dalam pedih.
###
FlashbackKini kondisi kinal nampak lemas, tangan yang veranda genggam itu hanya tampak kaku dan lemas.
Anggap aja ngomong inggris ye~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey to Succes Devi Kinal Putri (End)
Fanfiction[REVISI] [COMPLETE] #Tulisan Pertama This my present: The Journey to Succes Devi Kinal Putri ーーーーーーーーー Hanya tulisan labil dari seorang veteran comblang yang telah gugur di medan pertempuran, kaki tangan Jendral Kagami Devi Kinal Putri yang dibesar...