Hampir seminggu kota ini dilanda hujan, setiap sorenya dan kadang pula saat siang hari. Veranda kini harus melaksanakan pekerjaannya dan juga sedikit mencicil tugas kampusnya, sangat berat hari ini dia rasakan..amat berat hingga ia merasa ingin menendang kaleng kosong.
Di lain tempat kina juga baru saja menyelesaikan tugas tugas kampus yang telah menggunung setelah hampir tiap harinya kini dia terfokus ke Journey kafenya.
Kinal hanya menyela keringat yang tiba-tiba hadir di pelipisnya dan..mengelapnya.
Setelah sampai di ruang kerjanya kinal juga hanya melamun kosong, melihat kearah jendela yang basah oleh hujan diluar sana.
Tanpa dia sadari mata viny sekretaris cantik itu, mengarah kearah kinal. Viny mungkin berfikir aneh kepada bosnya itu, tidak biasanya dia melamun seperti ini.
"Kinal...ada masalah yah? Cerita aja ke aku gapapa kok?"
Viny kini mencoba membelah lamunan itu, mencari perhatian dari kinal yang tampak sendu di sore itu.
"Ah..enggak vin, kamu lanjut kerja aja Aku gak kenapa-kenapa kok"
Viny hanya mengiyakan perintah kinal dan kembali ke ruangannya.
Tok...tok...tokk
Kinal hanya terkejut saat mendengar ketukan itu,
"Silahkan masuk..."
Kinal melihat kearah pintu, kembali.
Ya tuhan, kinal kini menunjukan ekpresi benar-benar sakit.
"Hallo kinal, kamu kan yang namanya kinal?"
Kinal hanya melihat ujung kaki laki-laki tampan yang ada dihadapannya.
"Eh...iya aku kinal !!"
Kinal menyilahkan duduk untuk tamunya kini, kinal menegakkan dadanya memperkokoh pundaknya.
"Aku johan yang kemarin dibilang om Jiro"
sambil mengarahkan tangannya kearah kinal mereka saling berjabat.
"Om Jiro udah cerita banyak kok!..Kapan pertunangan kalian di mulai?"
Kinal hanya mengulas pertanyaan dari benaknya, memicingkan alis dan memberi sedikit kerutan di dahinya.
###
Flashback ....
Kinal dan Shania kini memasuki restoran mahal dengan beberapa iringan musik klassik di dalamnya. Membuat kinal merasa bertanya-tanya kenapa pengawal dari ayah gadis yang ia cintai membawanya ketempat seperti ini.
Kinal kini disudutkan, oleh perkataan Jiro seorang laki-laki yang tampak berwajah horor
" Devi kinal putri...putri dari Danang seorang pengusaha sukses tanah air? harus mengais recehan di negeri orang...sungguh mengecewakan?"
Kinal mulai mengangkat posisi duduknya, naas tangan pengawal jiro lebih sigap mencegah ulah brontak kinal.
"Om...udah kelewatan tau gak sama kak.kinal"
bela shania dihadapan ayah tirinya, saat pada akhirnya melody ibunya harus menikah dengan jiro si berdarah dingin dan horor beberapa hari lalu.
"Shania sayang kamu disini juga harus jadi saksi...lihat ini!!"
Dengan bersamaan jiro mengeluarkan lembaran-lembaran foto mesranya dengan veranda.. video ciuman di taman wisata dua hari lalu juga jiro putar dihadapan shania.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey to Succes Devi Kinal Putri (End)
Fanfiction[REVISI] [COMPLETE] #Tulisan Pertama This my present: The Journey to Succes Devi Kinal Putri ーーーーーーーーー Hanya tulisan labil dari seorang veteran comblang yang telah gugur di medan pertempuran, kaki tangan Jendral Kagami Devi Kinal Putri yang dibesar...