6• Too Late

477 29 2
                                    

Rhandy Point of Views

Aku baru saja pulang kuliah, sesampainya aku langsung mencium tangan kedua orangtuaku yang sedang berada di ruang tamu. Kamarku ada di sebelah kamar adikku. Sambil berjalan ke kamarku, aku melongo ke arah celah pintu yang menunjukkan bahwa adikku sedang belajar. Sungguh rajin, tidak seperti kakaknya ini. Aku langsung mandi dan mengisi perutku. Tak lama, kakak perempuanku pulang dari kerjanya, aku dengar ia menjadi tutor mahasiswi STAN. Aku langsung terpikir akan Priza, bisa saja Kakakku ini menjadi tutor Priza.

"Hei, jombs." Sapa kakakku, bisa disebut juga sebagai ledekkan.

"Jam jom jam jom. Berisik lo." Jawabku ketus.

"Eh. Gue mau cerita. Tentang anak STAN itu. Dia cantik, baik, aktif, ramah, murah senyum, sopan, pinter, pokoknya best banget."

"Lo kayak promosiin barang, ka." Responku singkat yang sebenernya aku penasaran siapa yang dimaksud kakakku itu.

"Calon istri idaman banget. Namanya Priza Davya Letitita." Jelasnya yang membuatku yang sedang melahap makanan sedari tadi, tersedak, aku langsung meneguk air putih untuk meredakannya.

"Nih kakak punya fotonya." Aku melihat kakakku mengeluarkan ponselnya dari tas tangannya dan mengotak-atik benda tersebut.

" Aku melihat kakakku mengeluarkan ponselnya dari tas tangannya dan mengotak-atik benda tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tadi gue ambil fotonya pas dia lagi merhatiin presentasi manager gue." Katanya sambil menyodorkan ponselnya agar aku melihat.

Gila. Cantik banget. Itu Priza. Gila, senyumnya menyeringai gitu, bikin dia tambah cantik. Aku membulat sambil langsung merebut ponsel kakakku. Baru beberapa saat aku menatap foto paparazzi itu ada sebuah panggilan dari calon tunangan kakakku yang menutupi foto tersebut.

"Eh siniin.-" Katanya sambil merebut ponselnya kembali.

"Ya, halo? Udah nyampe kok." Jawabnya sambil melangkah pergi ke kamarnya.

Aku sudah sedari tadi selesai makan. Padahal baru saja aku ingin meminta foto Priza itu. Namun aku teringat, kalau kak Ifa pasti akan mempost foto kegiatannya di blognya. Jadi pasti dia akan mengirim foto Priza sebagai kegiatan tutornya.

Aku tinggal menunggu saja.

❌❌❌

Priza Point of Views

Aku memakai earphone dan memutar playlist song favorit song jaman ketika aku SMA dulu di salah satu aplikasi musik. Lalu terdengarlah lagu One Call Away - Charlie Puth yang populer ketika aku kelas 10. Dimana aku sangat senang menyanyikan lirik 'Cause you know I just wanna see your smile' karena ketika aku menyanyikan lirik itu sambil memejam mata seketika aku teringat senyumnya. Senyum seorang Rhandy Adnan.

 Senyum seorang Rhandy Adnan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Le-tititaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang