19• Try to Fix It

250 11 6
                                    






Aila: "Jadi gimana? Lo berhasil Pri?"

Kali ini, mereka sedang berbincang melalui grup call line.

Priza: "Nggak, gue gak bisa masa. Padahal udah gue coba tapi tetep aja, gue jadi diejek ama Arinda,"

Eisha: "Yaaaah, ceritain dong, pas lo ketemu dia gimana?"

Wyne: "Iya! Iya ceritain, Pri!"

Priza: "Jadinya, gue keteteran kan bawa buku banyak banget nah, gue taro di lantai eh malah roboh alias berserakan, eh diberesin ama Adiit dan dia ngambilin keranjang buat gue. Terus pas gue abis ngambil buku ensiklopedianya si Shilfa, ternyata buku yang lain ikut jatoh tapi ditahan ama Adiit jadinya gue hadep-hadepan ama dia, deket banget sumpah, terakhir, gue lupa gak bawa dompet, gue gak enak ngutang ama Arinda-"

Sheren: "Yeuh, giliran ngutang ama kita, enak-enak aja lo," (sambil tertawa diikuti yang lainnya)

Priza: "Total belanjaan gue ama Shilfa kan delapan ratus ribu lebih, di bayarin ama Adiit padahal dia cuman beli satu buku,"

Eisha: "KOK ADIIT JADI SO SWEET BANGET."

Aila: "Koplek ih, jadi kayak cerita di wattpad,"

Wyne: "Kemana ya sikap juteknya?"

Shilfa: "Hai, gengs, eh, iya gue belom bayar ya, Pri."

Sheren: "Tang, utang, utang. Utang epriwer."

Shilfa: "Nanti aja ya, malem gue ke rumah lo, malmingan, sekalian ngambil buku kalo gak baca novelnya di rumah lo hehe,"

Priza: "Lo mau ke rumah gue? Nginep?"

Shilfa: "Iya, nginep."

Sheren: "Eh, gue ikut dong,"

Aila: "Gue juga, pokoknya gue booking lava cake 3 piring, es krimnya 5 cone,"

Eisha: "Gue mau semua cemilan di rumah lo, Pri, Shilfa gabakalan gue bagi,"

Shilfa: "Kalo gue dateng duluan, lo yang gak gue bagi Sha,"

Wyne: "Mau ikut juga, gue mah kasih air putih juga gapapa,"

Priza: "Uuuuu, Wyne edisi pasrah, cause kita semua berisik. Apalagi gue lagi berkobar-kobar nih."

Sheren: "Gue tidur ngemper samping kasur aja,"

Eisha: "Gue ngemper samping Sheren."

Shilfa: "Gue mau ngemper depan tipi."

Aila: "Gue pokoknya di kasur bareng Priza."

Wyne: "Eh gue juga mau dikasur, La."

Aila: "Gak muat ya, Pri?"

Priza: "Muat kok, La, kita kan mungil-mungil ini,"

Shilfa: "Yang ngaret gak dapet suguhan makanan,"

Sheren: "Elo tuh yang ngaret, gak dibukain pintu ya yang ngaret."

Aila: "Paling yang nyampe pertama gue,"

Priza: "Cemilan gue abis dah dan rumah gue bakalan jadi pasar tumlah lagi dah,"

Eisha: "Berbagi itu indah, Pri."

Le-tititaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang