#37

1.6K 206 32
                                    

Calum terbangun dari tidurnya tengah mendapati dirinya sedang berada diruangan serba putih yang mengeluarkan sinar terang, tubuhnya sontak kaget terjungkal kebelakang karena melihat Luna yang tengah berada di ambang Pintu yang terbuka lebar memperlihatkan hamparan rumput luas sebagai objeknya.

Calum yang berada diruangan putih itu dihampiri oleh Luna, Calum senang melihat wajah Luna sangat cerah,damai,begitu tenang , seperti tidak ada beban. Calum pun menggenggam kedua tangan Luna.

" Luna.. Please Stay with me.. " lirih Calum

" I Can't... My Dad is waiting in paradise, I happy CalPal! I can see my Dad again!! " Luna memekik senang, tapi berbeda dengan Calum.

" It's means you leave me forever and im alone.. " Calum menitikkan air matanya.

" Gak Cal, diluar sana banyak yang lebih sayang sama kamu, Mom Joy, Kak Mali, Athera? Inget? Ada Michael, Luke, Ash- "

" Tapi itu gak cukup! Aku cuma mau kamu! " potong Calum

Luna tersenyum simpul sambil mengelus kepala Calum lembut, " Sorry.. Once again.. I can't "

" You said you love me, and now? You leave me alone! You said you want to be the last for me! And Now?? You Leave Me!! Whyy??! " pekik Calum frustasi

" aku udah gak sanggup lawan penyakit ini Cal, peluru yang di tembak Frank ber-efek besar buat aku. Aku gak kuat.. Aku capek.. " Ucap Luna pasrah.

" Please, let me go.. " ucap Luna tersenyum tulus.

" Would you be My Wife?? "

•••

Satu ruangan panik melihat kedua insan ini sedang berada di ujung maut, Calum tiba-tiba ditemukan sudah jatuh dari tempat duduknya dan koma, Luna didalam masa kritisnya, mereka berdua sedang melawan maut.

Satu ruangan sudah penuh dikelilingi oleh Mom Joy, Kak Mali, Ash, Mikey, Luke, Bryana, Chloe, Athera —digendongan Mali— Chendy, dan juga Kakak Luna. Entah mengapa Chendy datang kesini saat mendengar Calum miris ditembak mati. Mereka tengah berdoa untuk Calum dan Luna agar diberi keselamatan oleh Tuhan. Untung saja Chloe masuk lebih awal, kalau tidak Calum tidak akan terkena yang lebih parah.

" Calum.. Lo belom traktir gue.. Srrooott.. " Michael menangis meratapi Bromance-nya tengah diujung maut

" Cal.. Lo masih ngutang sama Dick, kaset PS nya belom lo bayar.. Hiks.. " Kak Mali...

[ hayoo? Yang cari Athera kemarin siapa? ]

" Papaaaa!!! Hiks.. Jangan pelgi! Mommy juga! Hiks.. Mommy kan janji sama Athela mau bawa banyak cokelat, hiks..hiks.. Mommy jaat!! Papa CalPal! Ayoo Bangunn! Jangan tidul telus!! Mommy Lunanya jaat sama Athela! Athela maunya sama Mommy! Gak mau sama Aunty Mali! Huhuhuhuu.... "  Athera menangis kencang meronta-ronta turun dari gendongan Mali, Athera langsung berlari keranjang Luna memeluk tubuh Luna.

" Mommy.. Aku gamau ditinggal sama Mommy Luna.. Hiks..hiks.. Mommy udah gasayang Athela? Athela janji kalo mommy bangun, tiap pagi Athela minum susu.. Hiks..hiks.. Ayoo mommy banguunn!! Athela mau main unicoln lagi sama Mommy!! " semua yang berada diruangan itu iba melihat Athera menangis memeluk tubuh Luna yang lemah.

" Luna, kakak disini, maaf kalo gue gak becus jadi kakak buat lo, gue terlalu sibuk ngurusin perusahaan Dad, tapi ini buat keluarga kita Luna, please.. Bangun.. " Luke mendesis lirih, Luke Jayden ya, itu adalah nama kakak Luna.

" oh iya, nama lo siapa? " Luke menyadari ada kakaknya Luna, tetapi mereka semua belum berkenalan. Untuk dari itu, agak terasa asing.

" Nama gue Luke, Luke Jayden Delevigne " jabat Luke Jayden, Luke pun kaget karena kakak Luna memiliki nama yang sama sepertinya, lalu ia pun terkekeh geli mendengarnya.

" Duh, susah ntar bedainnya, nama lo gue panggil Jayden aja deh.. " Luke berucap, dan Jayden terkekeh mengangguk.

In Other Side...

" aku gamungkin nikah sama kamu Cal, aku udah ditungguin sama Dad disana.. " ucap Luna menunjuk pintu.. Surga??

" maka dari itu, jangan pergi.. Bertahanlah.. Kumohon.. " ucap Calum merengek

" SUSTER! Pasien bernama Luna mengalami kerusakan sistem di organ Ginjal!! Segera cari pendonor!! "

" kurasa sudah waktunya Calum.. " Luna tersenyum

" I-i was never ready for you to leave

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" I-i was never ready for you to leave..." Calum berlutut didepan Luna

" Goodbye CalPal.. "

Calpal..

Calpal..

Calpal..

" MOOOMMYYYYYYY!!!!!!! DONT LET ATHELA ALONE MOOMYYY!!!!!! "


• THE END •

Satu chap lagi epilog :v
Keren anj gua bikin ginian epilog ada, ehh prolog kaga ada :-)

Calum Need Groupie ❌ C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang