#55

1.5K 236 80
                                    

" C–Calumm??? " Luna menitikkan air matanya, dengan cepat Ia langsung berlari menuruni anak tangga dua sekaligus, Aleisha yang mengekor hanya gregetan dengan perilaku Luna. Udah tau lagi hamil bukannya hati-hati dikit, gerutu Aleisha disela-sela kekhawatirannya.

Luna langsung kaget melihat berita di Televisi, Ia langsung lemas seketika. Untung saja dengan cepat Bryana yang berada didekat Luna langsung menangkap tubuh Luna.

" Sabar Lun... Sabar... Inget Lun, lo lagi hamil.. " Kata Bryana menenangkan Luna,

" G–gimana gue sabar??! ALEISHA DAH BIKIN GUE PANIK SETENGAH MATI BRY!! " pekik Luna frustasi sambil menatap Aleisha yang sedang berdiri dengan wajah tanpa dosa.

" Emangnya gue salah? " ucap Aleisha menunduk polos, " Lagian kenapa sih lo tuh kayaknya panik banget? Terus ngapain nangis? " lanjut Aleisha menuntut

" Iya Lun, Aleish kan cuman pengen kasih tau kalo Calum lagi disorot, lagi diwawanarain sama paparazi, lo ada masalah?? " Bry bertanya dengan lembut, Luna langsung bungkam seribu bahasa.

" G–gue.... Gue... Gue khawatir sama Calum, dia sama sekali belom ngasih gue kabar! Pikiran gue udah melayang kemana-mana anjir! Gue kepikiran Si Calum tuh kayak.... Hiks.. Hiks.. M–meninggal dikecelakaan pesawat.. Hiks.. "

" WHAAT???!!!! " teriak Bryana dan Aleisha kompak, " Sumpah, gila anjir Lun pikiran lu, amit-amit yaampun! "

" Ini kata gue sih bawaan orang hamil Leish, orang hamil kan sensitif .. Jadi wajarlah kalo Luna sampe setakut itu, namanya juga sayangkan? " Bryana menengahi, " Lagian... Gue juga sedih belom dikabarin Ashton, nanti liat kabarnya aja. Mereka kan kalo kemana-mana pasti bareng, nanti gue tanya sama Ashton deh.. " lanjutnya

" Thanks Bry.. " Luna memeluk Bryana,
" Sini lo dugong! Mau gue peluk gak?! "

" Yeee!! Sialan lo! Mau lah! " Aleisha langsung ikutan, alhasil mereka berpelukan bersama.

Mendoakan Pangeran-pangerannya pulang dengan selamat,

Kecuali Michael. Hehehe ...

•••

Bulan pertama, atau Bulan keempat Luna mengandung.

Kejadiannya biasa-biasa saja, hari-hari Luna lewati seperti biasanya. Calum selalu menelpon Luna setiap saat, dan mereka sering videocall bersama. Meskipun harus melewati perbedaan waktu yang menjengkelkan, Luna dan Calum tetap berkomunikasi.

Disaat Sydney Siang, Di Negara yang Calum tempati Malam.
Disaat Sydney Malam, Di Negara yang Calum tempati Siang.

Ya, begitu seterusnya.

Bulan ketiga, atau Bulan keenam Luna mengandung.

Disaat seperti ini, banyak sekali rumor tak sedap menganggu hubungan mereka. Simpang siurnya berita Calum yang ketahuan pergi ke Club dengan wanita misterius beredar dengan cepat hingga menyebar ke kota Sydney. Luna yang mendengarnya hanya bisa bersabar, berperang dengan batinnya.

Hingga Luna tidak tahan dengan berita tersebut dan kondisinya yang menurun. Luna yang sedang menghadiri acara Meet And Greet dengan fansnya pingsan ditempat, dan dengan segera para kru membawa Luna ke rumah sakit. Aleisha dan Bryana sudah melarang Luna untuk berpergian, karena itu termasuk suruhan Calum. Calum menyerahkan semuanya kepada Aleisha dan Bryana. Lagian lagi hamil besar kok pengen banget sih sampe ngotot pengen ketemu sama Fansnya? Udah tahu bakalan capek.

Calum Need Groupie ❌ C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang