.TIGA.
"Ladit bangun"
Suara bas yang mau membangunkan si ladit itu langsung membuatku membuka mata, tapi tetap aku menghallaunya aku langsung menutup mataku lagi dan melanjutkan mimpiku yang sempat tertunda. Hingga belum aku mencapai mimpiku lagi...
"Aurl bangun" ucap om riyo,ya siapa lagi? sambil mengetuk pintu kamarku, aku langsung terduduk dan mengerjap ngerjapkan mataku hingga ingatanku kembali dan
"SEKOLAAHHH" ucapku sambil bergegas turun dari ranjang sambil mengambil handuk dengan langkah terburu buru aku langsung membuka pintu dan
Bugh..
"Awww"ringis seseorang, seketika aku langsung mendongakan kepalaku dan langsung tampak muka bantalnya si ladit dan juga masih memakai baju yang semalam dan handuk yang melenggang indah di pundaknya, apa dia juga telat bangun ya? Pikirku.
Di saat dia melangkah pikiranku langsung kembali lagi dan buru buru aku mengambil langkah seribu dan mendahuluinnya untuk pergi kemar mandi.
Sebelum aku membuka pintu kamar mandi kerah bajuku seperti ada yang menarik
"Eittsss, lo mau kemana?" ucapnya sambil menjewerku untuk sejajar dengannya. Menjewer? Lu kira aku anak kucing? Hiks sedih kali nasib neng.
"Ya mau kekamar mandi lah aku udah telat nih" ucapku sambi berusaha melepaskan cekalannya di kerah bajuku, gk sopan banget ni bocah! Ish.
"Gue dulu" ucapnya sambil ngeloyor pergi.
Tanpa sepatah katapun dan dengan ke kuatan seribu aku langsung berlari menuju pintu kamar mandi yang tentunya berhasil melewati si ladit, aku langsung mengunci pintu kamar mandi dan langsung melanjutkan rutinitas pagiku, sebelum itu aku mendengar erangan si ladit haha sebelum masuk tadi aku sempat menginjak kakinya huh rasaain tuh ama cewe aja gk mau ngalah. Haha....
------
Setelah semuannya selesai aku langsung keluar dari kamar dengan memakai seragam putih abu dan sengaja ku copot bet sekolah ku dulu, rambutku ku biarkan tergerai dan memakai bandana warna putih sejenis pita yang ku selipkan diantara poni dan rambut panjang ku .
Setelah aku merapihkan pakaianku aku langsung bergegas kemeja makan dan apa? Si ladit udah stay aja tuh di ruang tamu sambil menggigit roti tawarya dan jangan lupa tangannya sedang sibuk menyimpulkan tali sepatunya, hirau kan saja aku langsung kemeja makan dan langsung menyapa om riyo.
"Pagi om riyo" ucapku, sambil menyimpan tas selempanganku di kursi yang kosong.
"Pagi aurl" balas om riyo sambil meneruskan membaca korannya.
Aku langsung mengambil selembar roti tawar dan mengoleskan selai coklat kedalamnya sebelum roti itu ku makan.
"Yah....ladit berangkat ya" ucap seseorang, dia langsung menciuum tangan om riyo dan beranjak pergi.
"Ladit tungguin, aurl nya belum selesai " aku langsung mendongakan kepala ku ke arah om riyo, gue bareng si ladit nih?
"Ladit udah telat yah" ucap ladit sambil kembali berjalan lagi ke arah meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A' Little Girl
Teen FictionBELUM SELESAI -------------------- Mengapa sikapnya sangat berbeda terhadapku? Sungguh kadang itu membuatku bingung. Aurl~ Sikapku berbeda hanya kepada orang yang kusayang. Laditt~ [17++]