.LIMA.
"Ladit sialan berhenti lo" ucapku sambil ngos nsosan.
Dukk...
Aku langsung mundur beberapa langkah ternyata aku menubruk punggung seseorang dan.
"Ladit kenapa berenti? Gk ngomong dulu ishhh" dengusku ku sambil mengelus elus jidat cantikku, entah aku yang sudah konslet karna nabrak punggung si ladit, apa si laditnya aja yang keisiian setan di sekolah ini. Duh aurl lo bener bener positif stres.
"Kenapa sih?" ucapku heran banget soalnya tadi pas dikejar ketawanya na u du bi lah, nah sekarang pas berentinya kaya patung! Muka datar tangannya di masukin ke dalam saku celananya kan es banget'
Aku langsung menaikan satu alisku tanda tak mengerti sekaligus aneh.
"Dit... Hohoy ladiitt" ucapku sambil tanganku bolak balik di depan mukannya.
"Apaan sih zahra" aku hanya nyengir aja tanpa tau kudu ngomong apa lagi. Tapi tunggu zahra? Loh ko?!
"Kelas yu...." sebelum aku melangkah ternyata di depan sudah ada trio wek wek eoyh, apalagi yang pake bandana dan perhiasan super duper banyak dan jangan lupa alisnya subhanalloh...
"Ladiiiittt" ucapnya sangat menemukan telinga. Sambil sedikit berlari dan langsung menggandeng lengan si ladit, aku langsung menautkan alisku.
' apa ini pacarnya si ladit ?' ucapku dalam hati tak percaya.
"Heh bocah" ucap temannya yang lain yang menurutku tak kalah heboh dari wanita yang sedang mengapit lengannya si ladit, aku langsung menunjuk diriku sendiri, bingung? Iya lah wong kita kaga kenal deuh..
"Iya lo, ayo ikut kita" ucapnya sambil menarik tanganku aku baru sadar setelah merasakan ada tarikan.
"Di apaan sih kalo mau ngomong ya di sini aja kali"
" udah lah ayo jangan banyak bacot lu sama kita" ucapnya sambi berbisik di telingaku.
Aku langsung merasakan geli dan tangan ku langsung di tarik. Sebelum aku melangkahkan kaki ku karna hampir tersered.
"Ayo" ucap seseorang sambil menyekal tangan kiriku, dan apa ? Tangan mereka masih menempel di lengan kananku ' seperti di perebutkan ' batinku hihi.
"Ayo" ucapnya lagi sambil sedikit lebih keras menyekal dan menarikku hingga tangan mereka ter lepas dariku, ya iyalah terlepas orang tadi pas si ladit nyekal tangan ku langsung melongo semua ke cuali ratunya dari tadi dia hanya menyentak nyetakan sepatunya ke lantay.
Aku langsung mengikuti langkah si ladit dan tanganku masih di cekal olehnya.
"Dit siapa sih mereka?" ucapku kepo.
"Hmmm" balasnya, aku langsung menghentikan langkah ku yang otomatis langkahnya juga langsung terhenti.
Dia langsung memutar tubuhnya ke arahku dan langsung memasuki kelas.
Apaa? Gue di cuekin ish sebelll sebell sebell. Dengan muka menahan marah aku langsung memasuki kelas .
"Li ko gk bareng?"ucap si aldo, yang hanya di balas dengan senyumku, dan si aldo langsung ngerti? Deuh ajabib lah eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
A' Little Girl
Ficção AdolescenteBELUM SELESAI -------------------- Mengapa sikapnya sangat berbeda terhadapku? Sungguh kadang itu membuatku bingung. Aurl~ Sikapku berbeda hanya kepada orang yang kusayang. Laditt~ [17++]
