A'Little Girl > SEMBILAN BELAS

5.3K 193 2
                                    

.SEMBILANBELAS.

"Tadi gue liat si laditt pelukan!" ucapku lesu.

"WHATtt!!?"

"Hmmm" ucapku lemass.

"Ama siapa?" tanya nya.

"Neneklampir sialan" balasku sambil meremas rok ku gemas.

"Hah? Si nene lamprlir impossible" ucapnya penuh penekanan di akhir katanya.

Aku langsung menghadap kearahnya, dan memasang sad face ke arahnya.

"Apanya yang nggak mungkin? Gue liat sendiri" lirihku sambil menundukan kepalaku.

"Tapi"

"Sttt... Please" lirihku yang langsung ku merasakan hangatnya pelukan sahabat ku ema.

"Okey sekarang lo nangis aja dulu" ucapnya .

Aku langsung meneteskan buliran bening itu.

Satu tetes dia memelukku.

Dua tetes dia menciumku.

Tiga tetes dia bahagia in aku.

Empat tetes dia buat aku melayang.

Lima tetes dia menjatuhkan aku.

Aku terus menangis tersendu sendu di pelukan si ema. Yang kurasakan dia terus memelukku dan membelai punggungku dengan Terus mengusap punggungku.

"Lo udah bisa cerita semuanya?" tanya nya yang sudah mengurai pelukan kami.

"Dia pelukan"

"Iya pelukan kenapa ko bisa" aku langsung menggelengkan kepalaku dan menahan tangis.

"Ya udah lo mendingan nangis aja lagi" ucapnya sambil memegang pundakku, dan lagi lagi aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Ta tadi, pas mau pelajaran olga, gu guekan sempetbke toilet"

"Heuh" ucapnya sambil engangguk anggukkan kepalnya. Ya tadi aku sampai izin ama si ema untuk kentoilet, niatnya sih dia juga mau nganterbeh pas di suruh bawa bola volly di gudang oleh pak agus, guru olga kami.

"Iya aku seperti biasa gitu, setelah selesai aku langsung keluar dan di sugguhi pemandangan yang anjing itu"ucapku penuh ke emosian kalau mengingat hal itu ya, aku liat si ladit yang sedang melingkarkan tangannya di kedua lengan si neneklampir itu, argghh tau pokoknya mereka pelukan.

"Tapi gue nggak percaya, masa sih si ladit mau pelukan ama nenek lampir yang super nyebelin itu"

"Tapi itu bener ma, lo kalau liat sendiri juga pasti bakalan ngerti sakitnya gue"

"Iyaaa gue juga ngerti, tapi ini ladit seorang cowok famous di sekolah"

"Iya gue ngerti ta..ta"

"Iya lo haris ngerti kudu malah, dia itu seorang terkenal di sekolah, coba cewe mana yang nggak kenal sama dia? Banyak di luar sana yang suka sama dia, saking suka nya mereka bisa menghalakan segala cara, menjatuhkan lawannya, membuat trik, agar se akan akan si ladit itu miliknya" aku langsung mendingakan kepalaku ke arahnya. Apa itu cuman akal akalan si nenek lampir aja ya? Pikirku.

"Heh gue juga nggak ngerti kenapa gue jadi beginih" ucapku sambil menghapus air bening yang ada di pipiku dengan kedua tanganku.

"Maksudlo" ucapnya sambil tersenyum penuh arti, aku langsung mendelikkan bola mataku. Kepo!

"Gue arghh kenapa gue bisa benji ama dia setelah gue liat dia meluk cewe lain" aku langsung menghirup napasku dalam dalam.

"Hehhh gue nggak ngerti ama diri gue sendiri kenapa gie jadi beginih, pdahal gue bukan siapa siapa nya dia kenapa gie yang jeleous"

A' Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang