8

64 8 24
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 15:00 dengan keadaan matahari masih bersinar begitu terik menyengat.

Namun keadaan siang ini tidak menyulutkan semangat para siswa dan siswi SMA high quality saat mendengar dering bell yang menandakan jam pelajaran telah berakhir.

"Yuk pulang Fris" ujar Ella sangat bersemangat.

"Yuk Ell, eh tapi sebelum ke rumah temanin gue ke cafe yah"

"Hah? Ngapain? Bukannya lo lagi nabung?"

"Biasa, COD barang olshop hehe" jawab Friska cengengesan.

"Olshop aja terus. Barang lo udah segunung kali di rumah Fris"

"Baru sebukit kok belum segunung hehe" kata Friska garing.

"Apa banget lo. Jayus tante" Ella menoyor kepala Friska dengan sepenuh hati.

"Yaudah yuk!"

Ella dan Friska berjalan melalui koridor kelas 12, banyak tatapan memuja namun tidak sedikit pula tatapan sinis yang mereka dapat.

Ella masih bercanda bersama sahabatnya. Namun, langkah mereka terhenti saat Dimas mencegah mereka.

"Eh, hai kak" sapa Ella ramah kepada kakak kelasnya itu.

"Balik bareng yuk" tawar Dimas dengan menyuingkan senyuman sehingga melihatkan lesung pipi mempesona-nya.

"Wah, sorry kak nggak bisa. Gue mau nemanin Friska jalan dulu"

"Yaudah gue ikut deh" tawaran Dimas ini membuat Ella jengah dengan mahluk di hadapannya ini sehingga Ella menyapu pandangannya ke arah taman sekolah.

Seketika pandangannya terhenti saat melihat Dafa yang tengah memandangnya dari kejauhan.

'Panas-panasin boleh juga nih, anggap aja ini balasan akibat dia udah nyuri ciuman pertama gue'
Pikir Ella dalam hati.

"Boleh sih kalau lo minat, tapi jangan salahin gue kalau lo di sana jadi nyamuk dengarin obrolan para cewek" ujar Ella memaniskan senyumannya membuat Dimas menahan nafasnya,terpesona.

"Loh? Gapapa nih gue ikut?" Tanya Dimas senang.

"Yaudah, yuk" Ella menarik tangan Dimas lalu menatap Dafa yang masih menatap mereka.

"Wes boss. Lo mau kemana? Lo dipanggil chika noh" tiba-tiba teman Dimas menghadang mereka.

"Eh? Anjir lo sono dah" usir Dimas kepada temannya.
"Ell, gue nggak bisa nemanin lo nih. Ada urusan" lanjut Dimas dengan wajah sok bersalahnya.

'See? Mereka datang dan pergi seenaknya. Loser!"
Keluh Ella dalam hati.

"Oh iya, nggak papa kok kak. Bye" ujar Ella tetap tersenyum.

Tanpa Ella sadari Dafa tengah tersenyum kemenangan dengan bangga.

'Gagalin rencana lo itu semudah gue jatuhin hati para cabe, bego!'

°°•°°•

"Mau berapa jam lagi sih nunggu teman lo? Gue mau istirahat nih" keluh Ella.

Ya, mereka kini tengah berada di cafe yang Friska tuju selama satu setengah jam.

"Sabar dong, lo pikir gue nggak kesel? Semakin lama gue di sini, semakin banyak lo pesen ice cream dari tadi dan semakin banyak juga duit gue terkuras" perkataan Friska hanya di respon kekehan dari Ella. Pasalnya, Ella sudah memesan 4 cup ice cream sejak tadi.

"Eh Ell, gue ke depan bentar ya. Orangnya udah di depan nih" Friska meninggalkan Ella sendirian.

Karena merasa sendiri, Ella langsung terfokus kepada cup ke-5 ice cream rasa coklat green tea dihadapannya ini.

(un)Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang